Liputan6.com, Nusa Dua - Presiden Direktur Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group, Alvin Sariaatmadja menjadi salah satu pembicara di ajang Business 20 (B20) atau forum dialog antara komunitas bisnis global dalam agenda G20 Summit. Alvin menguraikan bagaimana teknologi mengubah lanskap industri, termasuk di Grup Emtek.
Ia juga mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo yang dinilai berorientasi ke depan, sehingga memberikan dampak positif dalam skala yang lebih luas. Pandangan tersebut ia bagikan dalam diskusi panel bertajuk Harnessing The Power of Innovation For Future Economic Growth di Forum KTT B20 Bali, Senin (14/11/2022).
Advertisement
Alvin memaparkan bagaimana inovasi teknologi membuka peluang bagi munculnya bisnis-bisnis baru yang bisa tumbuh cepat dan besar jika menyediakan layanan yang relevan dan memiliki nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. "Jadi, ada perombakan besar-besaran di berbagai industri di mana pemain baru muncul berkat inovasi teknologi," kata Alvin.
Alumni Universitas New South Wales, Australia itu kemudian membagikan tantangan yang dihadapi perusahaannya yang terus menerus melakukan upaya digitalisasi dan pemutakhiran teknologi untuk bisnis-bisnis tradisional yang sudah lama berdiri. Kata Alvin, hal tersebut lebih menantang dari menciptakan bisnis baru dari awal dan memulainya langsung dengan platfom yang modern.
"Karena pandemi COVID-19, kami dipaksa untuk mengakselerasi proses itu, dengan melihat kembali proses, rantai pasokan, dan sisi yang dihadapi para pelanggan," tambah dia.
Hal itu ternyata menjadi berkah. Karena banyak bisnis Emtek di industri jasa, ada banyak data yang dimiliki. Pada masa lalu, informasi tersebut mungkin dianggap tak berarti. "Namun saat ini, dengan platform manajemen data modern, begitu banyak data dan wawasan yang kami peroleh tentang pelanggan dan pasar, yang pada akhirnya bisa kami gunakan untuk memberikan layanan yang lebih baik dan nilai tambah bagi para pelanggan."
Arti Penting Peran Pemerintah
Alvin menambahkan bahwa pemerintah juga memiliki peran penting, yakni membuat kebijakan-kebijakan yang inovatif. Ia pun mengapresiasi pemerintahan Presiden Jokowi yang tak hanya memiliki visi besar, tapi juga menerjemahkannya dalam aksi nyata.
"Sebagai orang Indonesia, saya sangat bangga dan beruntung karena memiliki pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang tidak hanya memiliki visi yang luar biasa, tetapi menjalin visi tersebut dengan kepemimpinan dan eksekusi," ucap Alvin.
Dia menambahkan, kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi yang visioner bisa memperkuat dan meningkatkan kesejahteraan, penciptaan lapangan kerja, yang pada akhirnya menciptakan efek trickle down atau menetes ke bawah dan efek baik (multiplier effect) yang dirasakan rakyat banyak.
Salah satu contoh yang Alvin sorot adalah kebijakan terkait nikel. Sekitar enam atau tujuh tahun lalu, nilai ekspor Indonesia kurang dari US$ 1 miliar untuk nikel maupun produk nikel. Sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan hilirisasi, hal itu menimbulkan nilai tambah luar biasa dalam hal penciptaan lapangan kerja.
"Tahun ini, kita akan melihat ekspor senilai lebih dari $20 miliar untuk kategori nikel. Dan ketika hilirisasi komplit secara menyeluruh untuk baterai dan EV (kendaraan listrik), saya pikir angkanya akan mencapai lebih dari U$ 100 miliar," ujar Alvin.
"Jadi jelas bahwa kebijakan yang luar biasa dan futuristik, yang dilaksanakan dengan benar, akan bisa menciptakan banyak nilai tambah. Dari semua pengalaman praktis, saya sangat yakin bahwa inovasi dan teknologi secara nyata bisa mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," tambah Alvin.
Di tengah musibah Pandemi Covid-19, pemerintah mampu mendorong dan mempercepat proses tranformasi teknologi dan memangkas waktu yang dibutuhkan ketimbang melakukannya dalam kondisi normal.
Advertisement