Liputan6.com, Makassar - Dua selebgram ditangkap dalam kasus prostitusi di salah satu hotel yang berada di bilangan Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (11/11/2022) malam. Keduanya ditangkap bersama dua orang mucikari.
Kedua selebgram itu adalah DN (23) dan PI (20). Sementara dua mucikari yang juga ditangkap bersama kedua selebgram itu adalah IS (25) dan FD alias Cempreng (32).
Baca Juga
Advertisement
"Betul kita amankan di salah satu hotel yang berada di sekitar Pantai Losari hari Jumat lalu," kata Kepala Satuan Resmob Polda Sulsel, Kompil Dharma Negara, Senin (14/11/2022).
Dharma menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah pihaknya terlebih dahulu menangkap dua mucikari berinisial IS dan FD. Dari hasil interogasi keduanya pun mengakui bahwa mereka menjajakkan dua selebgram cantik asal Kota Makassar, DN dan PI kepada pria hidung belang.
"Kedua mucikari itu mengakui perbuatannya. Mereka malakukan tindak pidana perdagangan manusia dengan cara menjajakkan kedua selebgram tersebut," ucapnya.
Tak hanya menjajakkan DN dan PI, dua mucikari tersebut juga mengakui bahwa mereka sudah sering melakukan tindak pidana perdagangan orang yang meliabatkan selebgram-selebrgram di Kota Makassar.
"Mereka tidak menjajakkan ke sembarangan orang. Hanya orang-orang yang mereka percayai saja," ucapnya.
Tarif Sekali Kencan
Di hadapan polisi, IS dan FD mengaku mematok tarif Rp2 juta untuk sekali kencan dengan selebgram DN dan PI. Uang tersebut kemudian dipotong Rp200 ribu oleh mucikari tersebut dan sisanya diberikan kepada selebgram usai melayani tamu.
"Rp2 juta sekali kencan, lalu dipotong Rp200 ribu untuk mucikari. Para selebgram ini tidak tahu berapa tarif yang dipasang para mucikari kepada pria hidung belang yang mem-booking mereka," terang Dharma.
Selain menagkap para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di dalam hotel tempat mereka digerebek.
"Kita amankan sejumlah barang bukti seperti telepon genggam yang digunakan oleh para mucikari tersebut untuk bernegosiasi dengan pria hidung belang," ucapnya.
Dharma pun memastikan bahwa pihaknya masih akan mengembangkan kasus ini. Dia mencurigai bahwa jaringan perdagangan orang ini melibatkan banyak orang.
"Masih kita kembangkan," dia memungkasi.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement