Liputan6.com, Jakarta - Mantan presiden Donald Trump akan secara resmi meluncurkan pencalonannya untuk kursi kepresidenan di Gedung Putih.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (14/11/2022), mantan presiden AS ke-45 itu dikabarkan telah memanggil sejumlah wartawan ke kediamannya di Florida untuk "pengumuman yang sangat besar" pada Selasa besok 15 November pukul 09.00 malam waktu setempat.
Advertisement
"Presiden Trump akan mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden," kata salah satu penasihatnya, Jason Miller, yang memperkirakan pidato Trump akan disampaikan dengan "sangat profesional, sangat padat".
Diketahui, miliarder yang memenangkan pemilihan presiden AS pada tahun 2016 itu dalam beberapa bulan terakhir hampir tidak menyembunyikan niatnya untuk bersaing dalam pemilihan presiden AS pada 2024 mendatang.
Pencalonan untuk pemilihan kursi kepresidenan di Gedung Putih pada 2024 mendatang akan menjadi kampanye ketiga Trump.
Namun, upaya itu tidak terlepas dari hambatan oleh serangkaian penyelidikan terkait tuduhan penipuan, keterlibatan dalam serangan 6 Januari di US Capitol, dan penanganan dokumen rahasia di kediamanannya yang sempat digerebek FBI pada Agustus 2022.
Dalam pencalonan keduanya pada tahun 2020, Trump kalah dalam pemilihan dari calon Demokrat Joe Biden. Dia pun sempat menolak kekalahannya, ketika Demokrat memenangkan kendali 100 kursi Senat dengan mayoritas de-facto.
Pemilihan 2024 juga sebagian diperkirakan akan menjasi pengulangan dari pilpres tahun 2020, dengan Biden yang mengatakan akan membuat keputusan akhir terkait pencaalonannya tahun depan.
Donald Trump Beri Sinyal Kuat Akan 'Bertarung' Kembali di Pilpres AS 2024
Donald Trump seakan-akan memberikan sinyal kuat bahwa ia akan mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS diperode selanjutnya.
Mantan presiden Amerika Serikat itu mengatakan kepada orang banyak di Iowa, bahwa dia akan "sangat, sangat, sangat mungkin melakukannya lagi" pada tahun 2024.
Trump menyampaikan hal itu pada kampanye pertama untuk kandidat Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu minggu depan.
Presiden AS Joe Biden juga melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk mendapatkan suara, dikutip dari BBC, Jumat (4/11/2022).
Midterm Election ini akan menggambarkan lanskap politik AS menjelang pemilihan presiden dalam waktu dua tahun ke depan.
Pada Kamis malam, Trump, seorang Republikan, mengulangi klaimnya yang tidak berdasar bahwa ia kalah pada 2020 karena kecurangan pemilu.
"Saya menang dua kali, dan melakukan jauh lebih baik untuk kedua kalinya daripada yang pertama, mendapatkan jutaan suara lebih banyak pada tahun 2020 daripada yang saya dapatkan pada tahun 2016," kata Trump.
"Dan juga, mendapatkan lebih banyak suara daripada presiden yang pernah menjabat dalam sejarah negara kita sejauh ini."
"Dan untuk membuat negara kita sukses serta aman, Saya akan sangat, sangat, sangat mungkin melakukannya lagi."
"Segera," katanya kepada orang-orang yang bersorak-sorai.
"Siap-siap," tambahnya.
Advertisement
Jadi Miliarder Pertama Masuk Gedung Putih, Begini Cara Donald Trump Habiskan Hartanya
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi salah satu orang tajir pertama yang memasuki Gedung Putih karena terpilih menjadi Presiden AS pada 2016. Sampai dijuluki sebagai miliarder, lantas berapakah kekayaan yang dimilikinya?
Dilansir dari South China Morning Post, Selasa (4/10/2022), menurut perhitungan Forbes, kekayaan Trump menembus USD 3 miliar atau sekitar Rp 46 triliun. Hartanya itu ternyata berasal dari bisnis properti dan perhotelan.
Sementara itu, pada Rabu (19/9) lalu, jaksa agung New York mengajukan gugatan perdata besar-besaran terhadap Trump, bisnisnya, dan tiga anak tertuanya, Donald Jr., Eric, dan Ivanka. Letitia James mengatakan Trump "secara keliru menggelembungkan kekayaan bersihnya hingga miliaran dolar" dan "berulang kali dan terus-menerus memanipulasi nilai aset untuk mendorong bank meminjamkan uang ke Trump Organization".
Untuk mengetahui kelanjutannya, mari disimak bagaimana Trum mengumpulkan harta kekayaannya sampai jadi orang tajir hingga untuk apa ia menghabiskannya.
Dari lapangan golf, mobil mewah, kebun anggur, hingga pesawat terbang, inilah portofolio Trump yang medukungnya jadi miliarder.
Kekayaan Donald Trump Mencapai Sekitar USD 3 Miliar
Menurut Forbes, kekayaan Donald Trump mencapai sekitar USD 3 miliar, turun USD 1 miliar selama pandemi. Kepemilikannya meliputi beberapa lapangan golf, hotel, mobil mewah, kapal pesiar, kebun anggur, pesawat terbang, dan helikopter.
Kekayaan mantan presiden AS itu mencapai puncaknya pada tahun 2016, ketika kekayaannya diperkirakan mencapai USD 4,5 miliar.
Kekayaannya berpusat di sekitar kepemilikan real estat komersial yang diperkirakan bernilai 1,9 miliar dolar AS sebelum pandemi Covid-19 dan setelah dikurangi utang, menurut Forbes.
Saat mencalonkan diri sebagai presiden, Trump menghabiskan USD 66 juta dari uangnya sendiri untuk membantu mendanai kampanyenya, menurut pengungkapan dana kampanye yang diperiksa oleh Reuters.
Jadi, Trump menjadi miliarder pertama yang menjadi presiden AS dan menyumbangkan gaji tahunannya sebesar USD 400.000.
Advertisement