AntisipasI Kerisis Pangan, Mentan Dorong Sulbar Kelola 2.000 Hektare Lahan untuk Pertanian

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri panen raya di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (08/10/22)

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 14 Nov 2022, 16:23 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri panen raya di Kecamatan Kalukku, Mamuju (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab UMar)

Liputan6.com, Mamuju - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri panen raya di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (08/10/22). Dia mendorong Sulawesi Barat untuk bersiap menghadapi krisis pangan dengan pengembangan lahan untuk sektor pertanian.

Untuk itu, Syahrul menyatakan siap membantu Sulawesi Barat untuk mengelola 2.000 hektare lahan di sektor pertanian. Dia menjelskan hilirasasi pertanian akan membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para petani di daerah tersebut.

"Kita akan menyusun skala program dalam satu tahun. Artinya dari 2.000 hektare itu akan dibangun hilirisasi," kata Syahrul.

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik menyatakan pihaknya akan mengupayakan untuk membuat peta pemanfaatan padi mulai penanaman hingga pascapanen. Dia juga mendorong kabupaten di Sulawesi Barat untuk berkolaborasi mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi krisis pangan di masa mendatang.

"Sebagai awal kita kelola 1.000 hektare," ujar Akmal.

Bahkan beberapa waktu lalu, Pemprov Sulawesi Barat sudah melakukan pencanganan gerakan merdeka pangan yang itandai dengan pelaksanaan program penanaman bibit jagung dan kedelai. Gerakan ini merupakan upaya antisipasi menghadapi ancaman krisis pangan yang menghantau masyaarakat global.

"Penanaman bibit jagung dan kedelai ini dilakukan di lahan seluas 40 ribu hektar yang terseber di enam kabupaten. Semua lahan itu akan dikelola oleh pemerintah bersama petani dan masyakarat umum," tutup Akmal.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya