IHSG Terpangkas 0,98 Persen, Saham KAEF hingga INAF Masuk Top Gainers

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,98 persen ke posisi 7.019,39 pada Senin, 14 November 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Nov 2022, 16:02 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham, Senin, (14/11/2022). Sektor saham teknologi masih memimpin koreksi di antara sektor saham lainnya.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,98 persen ke posisi 7.019,39. Indeks LQ45 turun 1,18 persen ke posisi 1.001,02. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.104,76 dan terendah 7.014,29. Sebanyak 295 saham melemah dan 235 saham menguat. Sementara itu, 179 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.429.222 kali dengan volume perdagangan saham 25,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.514.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,67 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,66 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXtechno merosot 2,31 persen, dan catat koreksi terbesar.

Indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,96 persen, indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,25 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,79 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal turun 0,17 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXfinance terpangkas 0,94 persen, indeks sektor saham IDXproperty tersungkur 0,04 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,73 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,18 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG berlawanan dengan bursa global yang mayoritas bergerak menguat.

“Namun, secara teknikal kami sudah sampaikan bahwa IHSG rawan koreksi minor setelah akhir pekan kemarin menguat cukup signifikan,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Dari sisi lain, ia memperkirakan, investor juga cenderung wait and see untuk menanti rilis data neraca dagang yang diperkirakan menyusut dan menanti Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.

Untuk prediksi IHSG Selasa, 15 November 2022, Herditya menuturkan, IHSG masih rawan koreksi untuk uji area 6.980-7.000. Sedangkan level support di 6.956 dan resistance di 7.106.


Top Gainers-Losers pada 14 November 2022

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ZATA melambung 34,07 persen

-Saham HOPE melambung 31,37 persen

-Saham KAEF melambung 24,79 persen

-Saham INAF melambung 24,58 persen

-Saham SMMT melambung 24,39 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RCCC melemah 9,35 persen

-Saham INPP melemah 7 persen

-Saham UANG melemah 6,92 persen

-Saham INTD melemah 6,91 persen

-Saham CTBN melemah 6,91 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 836,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 718,8 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 541,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 379,9 miliar

-Saham ASII senilai Rp 346,1 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham PICO tercatat 67.865 kali

-Saham ZATA tercatat 48.291 kali

-Saham LPKR tercatat 36.534 kali

-Saham NANO tercatat 32.406 kali

-Saham TLKM tercatat 29.333 kali


Indeks Hang Seng Pimpin Penguatan pada 14 November 2022

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik cenderung bervariasi pada perdagangan saham Senin, 14 November 2022. Bursa saham Hong Kong memimpin di bursa saham Asia Pasifik, sedangkan indeks acuan Jepang melemah didorong raksasa teknologi grup Softbank.

Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,71 persen yang didorong saham properti. Di bursa saham China, indeks Shanghai naik 0,13 persen. Indeks Shenzhen susut 0,236 persen. Indeks Jepang Nikkei 225 terpangkas 1,06 persen seiring saham Softbank anjlok 14 persen setelah Vision Fund catat rugi. Indeks Nikkei ditutup ke posisi 27.963,47. Indeks Topix susut 1,05 persen ke posisi 1.956,90.

Indeks Australia ASX 200 melemah 0,16 persen ke posisi 7.146,3. Indeks Korea Selatan Kospi turun tipis 0,34 persen ke posisi 2.474,65. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendaki 0,6 persen.

Akhir pekan ini, Jepang dijadwalkan melaporkan produk domestik bruto (PDB), perdagangan, inflasi konsumen. Bank Indonesia juga menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan ini. Di sisi lain, Alibaba dan JD.com akan rilis kinerja laba.


Pembukaan IHSG 14 November 2022

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan saham, Senin (!4/11/2022). Mayoritas sektor saham tertekan dan IHSG ikuti bursa saham Asia yang beragam.

Mengutip data RTI, IHSG stagnan di posisi 7.089,20 pada pembukaan perdagangan. IHSG sempat berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan dan berbalik arah ke zona merah. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG melemah 0,50 persen ke posisi 7.053. Indeks LQ45 merosot 0,68 persen ke posisi 1.005. Mayoritas indeks acuan kompak tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.104,76 dan terendah 7.046,32. Sebanyak 235 saham menguat dan 205 saham melemah. 205 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 203.119 kali dengan volume perdagangan 4,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di posisi 15.474.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,64 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,61 persen, indeks sektor saham IDXfinance turun 0,33 persen. Lalu indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,17 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,15 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,25 persen. Selanjutnya indeks sektor saham IDXhealth terpangkas 0,06 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,16 persen, indeks sektor saham IDXproperty naik 0,15 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,16 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi bertambah 0,20 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya