Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dilaporkan mulai menghadirkan fitur Companion Mode untuk pengguna aplikasi versi beta. Untuk diketahui, Companion Mode merupakan fitur yang memungkinkan pengguna menghubungkan akun WhatsApp miliknya ke perangkat mobile lain.
Dikutip dari WABetaInfo, Selasa (15/11/2022), fitur ini awalnya hadir pada WhatsApp beta untuk Android versi 2.22.21.6. Dengan pembaruan itu, pengguna bisa menjajal untuk menghubungkan akun miliknya ke Android tablet.
Advertisement
Kini, fitur itu diperluas sehingga sejumlah pengguna aplikasi WhatsApp versi beta bisa menghubungkan akunnya ke smartphone Android lain. Jadi, pengguna bisa menggunakan satu akun di perangkat mobile yang berbeda.
Untuk diketahui, Companion Mode disebut merupakan peningkatan fitur Multi Device yang ada sekarang. Fitur Multi Device memang memungkinkan pengguna menghubungkan akun miliknya di perangkat lain, tapi hanya berlaku untuk perangkat di luar smartphone, seperti versi PC atau Web.
Dengan kemampuan ini, pengguna bisa mengakses seluruh fitur aplikasi WhatsApp termasuk dukungan enkripsi di dua smartphone Android berbeda. Namun untuk versi beta, ada kemungkinan belum seluruh fitur bisa diakses.
Companion Mode sendiri bisa diakses dari menu Link a Device saat ingin melakukan login. Nantinya, pengguna tinggal memindai kode QR yang ditampilkan di perangkat kedua apabila ingin masuk akun WhatsApp di perangkat tersebut.
Setelah berhasil menautkan akun miliknya, seluruh riwayat percakapan akan dihubungkan pada perangkat baru. Meski sudah dimunculkan, belum dapat dipastikan kapan fitur ini akan hadir untuk seluruh pengguna WhatsApp.
Selain itu, belum diketahui pula jumlah smartphone Android yang akan mendukung fitur ini. Sebab, fitur Multi Device saat ini mendukung hingga 4 perangkat, dan belum diketahui apakah hal itu akan berlaku juga fitur ini.
Fitur Baru WhatsApp Komunitas Resmi Dirilis
Sebelumnya, WhatsApp juga memperkenalkan fitur Komunitas ke dalam layanan olah pesan mereka, setelah sebelumnya diungkap awal tahun ini.
Lewat fitur baru WhatsApp ini, pengguna mengelola semua grup yang saling terkait dengan mudah dan membuat sub-grup untuk berbagai topik.
Komunitas seperti tetangga hingga rekan di kantor kini dapat menghubungkan beberapa grup bersama di bawah satu payung untuk mengelola percakapan grup di WhatsApp.
Setelah masuk ke dalam komunitas, pengguna dapat dengan mudah beralih antara grup untuk mendapatkan informasi dibutuhkan, saat memerlukannya.
Admin grup pun dapat mengirimkan informasi terkini atau update penting kepada semua orang di dalam Komunitas.
Perusahaan menekankan, obrolan di WhatsApp Komunitas tetap mengusung fitur end-to-end encryption yang sudah ada di dalam aplikasi milik Meta tersebut.
“Ada 12 komunitas di Indonesia yang berkesempatan mencoba fitur Komunitas lebih awal selama beberapa bulan ini," kata Esther Samboh, Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia dalam keterangannya.
Adapun beberapa komunitas tersebut, antara lain Langsung Enak, sebuah komunitas pecinta kuliner populer, dan Play:On Indonesia Community, komunitas penggemar Mini 4WD.
Advertisement
Fitur Lain
"Kami harap, fitur Komunitas di WhatsApp dapat memungkinkan lebih banyak grup di Indonesia untuk mengatur anggotanya dengan lebih baik di WhatsApp.” kata Esther.
Selain merilis Komunitas, WhatsApp juga memperkenalkan sejumlah fitur baru yang diklaim mampu meningkatkan komunikasi pengguna sehari-hari.
Pada update WhatsApp ini, perusahaan memperkenalkan fitur dimana pengguna dapat membuat polling dalam chat, panggilan video hingga 32 orang, dan grup beranggotakan maksimum 1024 pengguna.
Seperti halnya dengan reaksi emoji, berbagi file berukuran besar, dan penghapusan pesan oleh admin, fitur ini dapat digunakan di grup mana pun tetapi akan sangat berguna untuk Komunitas.
Informasi, fitur baru ini masih belum meluncur secara merata ke semua pengguna WhatsApp di Android dan iOS. Rencananya, update WhatsApp ini akan mulai disebar secara bertahap ke semua pengguna.
Fitur Komunitas di WhatsApp
Pengguna bisa membuat 10 sub-grup dan masing-masing sub-grup dapat berisi hingga 512 anggota.
Segera setelah membuat Komunitas WhatsApp, secara otomatis grup dibuat di bawahnya. Pengguna WhatsApp, misalnya, bisa membuat Komunitas untuk sekolah dengan subkelompok untuk setiap kelas atau kegiatan ekskul.
Administrator atau admin, bisa mengirimkan pengumuman ke seluruh grup untuk menjangkau pengguna atau hanya grup tertentu.
Seorang anggota komunitas pun bisa memutuskan untuk bergabung subkelompok berdasarkan minat mereka. Mereka juga bisa meninggalkan subgrup kapan pun mereka mau tanpa meninggalkan komunitas itu sendiri.
Komunitas WhatsApp juga memungkinkan pengguna memblokir orang-orang tertentu, melaporkan penyalahgunaan, dan kemampuan lainnya.
Komunitas juga bisa berfungsi sebagai obrolan biasa dan chat-nya akan dibekali enkripsi end-to-end.
(Dam/Isk)
Advertisement