Liputan6.com, Jakarta - Menanyakan kejelasan status bisa jadi hal rumit. Mungkin ada percikan api asmara yang dirasakan terhadap teman main, atau jantung yang semakin dag dig dug dan perasaan rindu tak tertahankan akan pasangan kencan yang ditemui beberapa hari lalu.
Saat perasaan untuk seseorang terus tumbuh, Anda mungkin berpikir ini waktu yang tepat untuk memulai hubungan yang lebih serius dari sekadar teman. Namun, meski sadar akan apa yang dirasakan, Anda mungkin bingung bagaimana cara mengungkapkannya.
Advertisement
Anda tahu dan paham betul akan perasaan sendiri, tetapi tidak tahu hubungan Anda berdua itu apa. Apakah teman? Pacar? Sahabat? Atau mungkin hubungan tanpa status?
Terkadang Anda tidak tahu hubungan awal akan berubah seperti apa, ujar penulis buku terlaris dan pakar hubungan Susan Winter, seperti yang dilansir dari situs Bustle.
"Hubungan selalu memiliki kemampuan untuk berkembang melampaui titik dari mana itu dimulai," kata Winter. "Baik itu terjadi atau tidak, tergantung pada mentalitas, watak, dan keinginan orang yang terlibat."
Meskipun menciptakan ruang agar koneksi tumbuh terasa menyenangkan, Winter dan konselor kencan bersertifikat dan pembawa acara 'The Dates & Mates Podcast' Damona Hoffman setuju bahwa terlalu banyak ambiguitas dapat menyebabkan sakit hati.
Jika Anda telah menghabiskan banyak waktu dengan seseorang dan mulai memiliki perasaan yang lebih dalam terhadapnya, wajar untuk menginginkan beberapa komitmen jelas.
"Masalah dengan pasangan kencan saat ini yang menyebabkan mereka merasa terjebak dan tidak puas adalah bahwa tidak banyak orang yang mau mengungkapkan apa yang sebenarnya diinginkan karena takut ditolak," kata Hoffman.
Jika Anda menyukai seseorang dan ingin memiliki hubungan yang lebih dalam, maka Anda harus jujur dan mengungkapkan perasaan yang dipendam.
Bagaimana Cara Bertanya
Jika Anda membenci konfrontasi atau gugup meminta sesuatu, pembicaraan "Kita ini apa?" bisa terasa mengintimidasi. Namun, Hoffman mengungkapkan bahwa memulai percakapan ini adalah satu-satunya cara untuk mengubah situasi 'kita cuma teman' menjadi hubungan sepasang kekasih.
Hoffman menyarankan untuk memulai percakapan dengan pernyataan perasaan Anda sendiri seperti, "Aku sangat suka menghabiskan waktu bersamamu, dan sepertinya aku suka sama kamu lebih dari sekadar teman," atau "Aku putusin buat hapus aplikasi kencan online-ku, aku enggak akan cari yang lainnya lagi."
Setelah membuka percakapan, Hoffman dan Winter menyarankan untuk meluangkan waktu sejenak untuk membiarkannya memproses perkataan Anda.
Meskipun Anda ingin segera mendengar jawabannya, memberinya waktu untuk memikirkan tanggapannya dapat membantu membuatnya merasa lebih nyaman.
Anda mungkin menunggu saat yang tepat serta menggunakan frasa yang sempurna untuk meminta pasangan kencan atau teman yang disuka mendefinisikan hubungan Anda berdua, tetapi konselor kencan dan hubungan Clara Artschwager menyuruh Anda untuk berkata jujur dan tanpa basa-basi.
"Dalam berkencan kita sering berpikir, 'jika saya menahan diri, memodifikasi kebenaran, atau mengatakan sesuatu dengan cara tertentu, hasil yang diinginkan lebih mungkin terjadi,'" kata Artschwager.
Namun, mengatakan keinginan Anda dengan jelas akan lebih baik ketimbang memperhalusnya.
Advertisement
Bagaimana Jika Anda Ditolak?
Winter mengatakan bahwa merekayasa diri sendiri atau tidak mengatakan keinginan Anda dengan jelas hanya akan menyebabkan miskomunikasi lebih lanjut serta potensi kebencian. Dengan kata lain, jika Anda menginginkan hubungan serius dengan komitmen, Anda tidak perlu berpura-pura "santai" tentang hal itu.
Selain itu, meski mengartikulasikan keinginan Anda untuk hubungan yang serius adalah hal penting, para pakar setuju bahwa menavigasi hubungan setelah melakukan percakapan "Kita ini apa?" sama pentingnya.
Yaitu, mencari tahu apa yang harus dilakukan jika Anda menginginkan suatu hubungan dan orang yang disukai tidak.
"Seringkali kita tidak pergi karena kita pikir dapat mengubah pikiran orang lain," kata Artschwager.
Anda pikir, mungkin jika ia mengenal Anda, perasaannya akan berubah, ujarnya.
Meskipun orang-orang memang berubah pikiran tentang apa yang dicarinya dalam cinta, Artschwager menjelaskan bahwa tetap berteman ketika Anda memiliki perasaan lebih tidak selalu nyaman.
"Anda mencipatakan masalah dan rasa sakit yang jauh lebih banyak untuk diri sendiri karena Anda terus-menerus duduk di atas perasaan yang tidak dapat diungkapkan," kata Artschwager. "Ini membebani, ini menguras energi Anda, dan seringnya, (hubungan) itu pada akhirnya tidak bisa dilanjutkan."
Bagaimana Jika Anda Tetap Ingin Berteman?
Tentu saja, jika Anda benar-benar ingin tetap berteman, Winter mengatakan bahwa tetap dalam hubungan tanpa status mungkin hal yang benar untuk dilakukan.
"Setiap keputusan untuk hubungan yang kita buat tergantung pada bagaimana perasaan kita tentang diri sendiri dalam ruang dan waktu tertentu," kata Winter.
Ada kalanya hubungan tanpa status mungkin menarik. Memilih hubungan tanpa status dalam konteks ini adalah pilihan yang tentunya bisa Anda pilih. Ingat bahwa Anda memegang kendali diri sendiri.
Anda juga dapat berubah pikiran, kata Winter. Mungkin Anda awalnya mengira ingin hubungan yang lebih serius, tetapi benar-benar baik-baik saja dengan sesuatu yang lebih santai, misalnya hanya sebatas teman.
Akan tetapi jika Anda mencari komitmen dan hubungan jangka panjang, Anda pantas mendapatkan seseorang yang memiliki perasaan sama.
Faktanya, Hoffman mengatakan dia melatih kliennya menggunakan kata-kata terkenal Maya Angelou, "Ketika seseorang menunjukkan kepada Anda siapa dia, percayalah padanya pertama kali."
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement