Liputan6.com, Cirebon - Truk Pertamina terguling di ruas jalan Cirebon - Kuningan, Desa Ciperna, Kabupaten Cirebon. Melihat kejadian itu warga berduyun-duyun menampung BBM yang tumpah ke jalan.
Mobil truk tersebut terbalik diduga karena tidak kuat saat melaju di tanjakan Gronggong Cirebon. Akibatnya, truk perlahan oleng dan terbalik.
Puluhan ribu liter BBM yang diangkut dalam tangki truk mengalami kebocoran. Bahkan, BBM meluber tumpah ruah di ruas jalan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk meminimalisir kecelakaan yang diakibatkan tumpahan BBM yang membasahi jalan, petugas dibantu warga menutup tumpahan BBM tersebut menggunakan pasir agar tidak licin bagi pengguna jalan.
Pantuan di lokasi, sejumlah warga berebutan untuk menampung BBM yang bocor dari truk milik Pertamina tersebut.
Tidak sedikit juga warga sampai rela membawa jerigen untuk menampung BBM yang bocor.
Kanit Laka Lantas Polresta Cirebon, Iptu Mei Hadi Kusuma mengatakan, truk tangki tersebut berasal dari Cirebon hendak bertolak ke Kuningan, Jawa Barat.
Antisipasi
Namun, terkait penyebab kecelakaan itu terjadi, hingga saat ini masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Soal tak kuat naik atau gimana kita masih pendalaman sementara itu dulu keterangan yang kita dapat," jelasnya.
Terkait warga yang mengerumuni truk dan menampung BBM dari tangki yang bocor, polisi melihat bukan bagian dari aksi penjarahan.
Dia menjelaskan, jika BBM itu tidak ditampung maka akan terus mengalir ke badan jalan.
"Itu bukan rebutan yah, karena tangki ini bocor yah. Kita juga sampai saat ini upayakan menyumbat, soalnya kalo BBM itu juga gak ditampung maka terus mengalir ke jalan," tegasnya.
Guna meminimalisir kecelakaan, pihaknya dibantu warga langsung mengambil tindakan menutupi tumpahan BBM yang ada di badan jalan menggunakan pasir.
"Iya ini makanya kita upayakan dengan menutup pake pasir soalnya licin jadi meminimalisir licin lah," pungkasnya.
Advertisement