Bertemu Xi Jinping, Joe Biden Berjanji Tak Ada Perang Dingin Baru

Presiden Amerika Serikat berjanji bahwa tidak akan ada Perang Dingin baru yang akan tercipta di masa depan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Nov 2022, 00:55 WIB
Presiden Amerika Serikat berjanji bahwa tidak akan ada Perang Dingin baru yang akan tercipta di masa depan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Liputan6.com, Nusa Dua - Presiden Amerika Serikat berjanji bahwa tidak akan ada Perang Dingin baru yang akan tercipta di masa depan. Hal ini ia sampaikan kepada awak media di Nusa Dua, Bali usai melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.

"Saya benar-benar mempercayai, tidak perlu ada Perang Dingin baru. Saya telah bertemu dengan Xi Jinping dan kami saling terus terang dan jelas pada maksud kami satu sama lain," kata Joe Biden di Grand Hyatt, Senin (14/11/2022).

"Saya tidak merasa ada upaya dari pihak China untuk menginvasi Taiwan," ujarnya.

"Saya menjelaskan bahwa kami ingin melihat masalah lintas-selat diselesaikan secara damai sehingga tidak perlu sampai seperti itu. Dan saya yakin dia mengerti apa yang saya katakan, saya mengerti apa yang dia katakan."

Joe Biden juga mengatakan bahwa ia juga membahas One China Policy bersama Xi Jinping.

"Kami membahas kebijakan One China Policy. Kebijakan itu tidak berubah, tidak akan pernah berubah. Kami menentang perubahan sepihak soal status quo oleh kedua belah pihak."

"Kami berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Juga jelas bahwa China dan Amerika Serikat harus dapat bekerja sama. Kita bisa untuk memecahkan tantangan global yang mengharuskan setiap negara melakukan bagiannya."


Joe Biden Mengaku Habiskan 3,5 Jam Ngobrol dengan Xi Jinping

Presiden AS Joe Biden, kanan, dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan sebelum pertemuan mereka di sela-sela KTT G20, Senin, 14 November 2022, di Nusa Dua, Bali, Indonesia. (Foto AP/Alex Brandon)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku menghabiskan waktu kurang lebih 3,5 jam saat berbincang dengan Presiden China Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Bali, sebelum KTT G20.

Ini adalah kali pertama keduanya bertemu secara tatap muka setelah Biden resmi dilantik sebagai presiden.

"Tidak ada salah paham. Itu kekhawatiran terbesar yang saya miliki. Kesalahpahaman tentang niat atau tindakan di pihak kita," ujar Joe Biden saat melakukan press briefing bersama media Indonesia dan negara asing lainnya, di Grand Hyatt Nusa Dua Bali, Senin (15/11/2022).

"Saya ingin bertanya ke tim saya, berapa lama pertemuan itu berlangsung? Tiga setengah jam. Jadi perbincangan kami tadi mencakup banyak hal."

 


Joe Biden: Kami Sangat Blak-blakan

Presiden AS Joe Biden mendengarkan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan mereka di sela-sela pertemuan puncak G20 di Nusa Dua, di Bali, Senin (14/11/2022). Biden mengatakan bahwa dirinya ingin agar AS dan China mampu mengatasi perbedaan dan mencegah persaingan menjadi konflik. (AP/Alex Brandon)

Joe Biden juga mengaku blak-blakan saat berbicara dengan Xi Jinping.

"Kami sangat blak-blakan satu sama lain tentang hal-hal apa saja yang kami tidak setuju atau di mana kami tidak yakin tentang posisi satu sama lain," kata Biden.

"Dan kami setuju akan mengatur dan melakukan mekanisme untuk saling bertemu kembali."

Infografis Pelantikan Presiden AS Joe Biden & Wapres Kamala Harris. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya