Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menjelaskan perkembangan tahapan Innovative Government Award (IGA) 2022. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Penyerahan Hasil Validasi dan Quality Control Inovasi Urusan Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2022 di Aula BSKDN pada Senin 14 November 2022.
Dalam arahannya, Yusharto menuturkan proses penilaian dan pemberian penghargaan IGA 2022 telah melewati dua tahapan dari total keseluruhan empat tahap. Adapun tahap tersebut dimulai dari penjaringan, pengukuran hasil penjaringan, presentasi kepala daerah nominator, dan validasi lapangan.
Adapun tahapan yang telah dilaksanakan BSKDN, yakni pertama tahapan penjaringan yang dimulai pada Juli hingga 17 September 2022 lalu. Tahapan tersebut menghasilkan 26.900 inovasi dengan rincian 23.817 inovasi pada tahap penerapan, 1.473 inovasi pada tahap uji coba, dan 1.610 inovasi pada tahap inisiatif.
Selanjutnya, tahap kedua yakni pengukuran hasil penjaringan yang melibatkan mitra kerja yaitu Scientific Modeling, Application, Research, and Training for City-Centered Innovation and Technology (Smart City) Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga
Advertisement
"Keterlibatan dua universitas besar ini (UI dan UGM) dalam proses penilaian ini memberikan warna baru dalam sejarah penyelenggaraan IGA selama ini," ujar Yusharto dalam keterangan tertulisnya.
Berharap Hasilkan yang Terbaik
Ia berharap, ke depan kerja sama tersebut tidak hanya sebatas membentuk semangat kolaborasi, tetapi juga dapat menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas penilaian.
"Semua upaya tersebut harapannya benar-benar menghasilkan nominator IGA yang berkualitas," tambah Yusharto.
Gelaran IGA tahun ini rencananya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2022 mendatang. Hasil penilaian IGA tersebut kemudian akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan Dana Insentif Daerah.
Sebagai Informasi tambahan, rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah Kepala Pusat (Kapus) Litbang di lingkungan BSKDN Kemendagri dan masing-masing validator dari Smart City UI dan Fisipol UGM.
Advertisement