Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak empat jenazah ditemukan mengering di Perumahan Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat pada 10 November lalu. Mereka meregang nyawa di lokasi terpisah di dalam rumah tersebut. Misteri menyeruak, siapa pelaku dan apa penyebabnya.
Sebab, menurut investigasi sementara, polisi mengatakan tidak ada jejak kekerasan yang terjadi dan hanya ditemukan rentang waktu kematian antar jenazah yang berbeda.
Advertisement
Empat jenazah itu adalah Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama K. Margaretha Gunawan (58). Serta anak perempuan bernama Dian (40) dan terakhir Budyanto Gunawan (69) ipar dari Rudianto.
Menganalisis hal itu, Kriminolog Universitas Indonesia Josias Simon mengatakan, insiden tersebut janggal lantaran semua anggota keluarga yang meninggal tanpa diketahui selama 3 pekan.
Menurut dia, hal itu bukan semata ketidakcurigaan oleh tetangga setempat, melainkan keinginan mengasingkan diri yang bisa sengaja dilakukan.
“Cara menyelesaikan (masalah) ada berbagai cara, salah satunya mengasingkan diri dan tidak mau menghubungi siapa-siapa karena malu mungkin dan memang karena mau mengambil langkah bunuh diri,” kata Josias saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (15/11/2022).
Josias menambahkan, ketika langkah mengasingkan diri dilakukan, tentu ada masalah yang dihadapi. Besar kemungkinan soal ekonomi atau rasa malu. Sehingga, memutuskan untuk mengasingkan diri dan tidak bertemu dengan siapa pun.
Tetapi demikian, lanjut Josias, fakta ditemukan bahwa keluarga tersebut tidak bisa dikatakan dalam sisi ekonomi sulit jika masalahnya adalah faktor finansial.
Ada Sesuatu yang Diyakini
Hal itu terlihat dari tempat tinggal yang dihuni. Artinya, Josias menganalisis, ada sesuatu yang mereka yakini untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi adalah dengan mengasingkan diri dan tidak makan hingga meninggal.
“Harusnya kalau satu persatu meninggalnya (tidak dalam waktu bersamaan) yang pertama meninggal dibawa ke rumah sakit tapi ini kan tidak, malah dikapurbaruskan dan ini kelihatan ada unsur pembiaran, bukan hanya tidak ada makanan di perut tapi ada pembiaran tadi hingga semuanya meninggal,” jelas dia.
“Ini perlu pendalaman, setelah mengasingkan diri tadi lalu disertai dengan adanya katakan semacam pemahaman tertentu atau keyakinan tertentu yang membuat kematian adalah jalan keluarnya,” rinci Josias.
Advertisement
Soal Keyakinan
Soal keyakinan, Josisas mengatakan kacamata kriminolog tidak dalam kapasistasnya membedah hal tersebut. Namun, dugaan musabab tentang keyakinan bisa masuk sebagai hulu dari motif kematian yang dikarenakan masalah kehidupan, baik terkait ekonomi atau rasa malu yang membuat kematian menjadi jalan keluar.
“Saya tidak berani masuk lebih dalam tentang keyakinan apa yang mereka anut tapi dugaan saya motifnya soal ekonomi dan keluarga yang membuat mereka mengasingkan diri dan punya keyakinan tertentu untuk harus meninggal bersama,” Josias menutup.