Liputan6.com, Jakarta - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan istri dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol atau Ibu Negara Korea Selatan, Madam Kim Keon Hee, di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, pada Senin, 14 November 2022.
Seperti diketahui, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bersama istrinya, Kim Keon Hee tiba di Terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pada Minggu, 13 November 2022.
Advertisement
Dikutip dari laman presidenri.go.id, Selasa (15/11/2022), Iriana menyambut langsung kedatangan Madam Kim Keon Hee di lobi kedatangan, setelah tiba sekitar pukul 16.30 WITA.
Dalam kegiatan itu, Ibu Negara Iriana dan Madam Kim Keon Hee menuju pendopo hotel untuk melakukan sesi foto bersama.
Selepas berfoto bersama, Ibu Negara Iriana mengajak Madam Kim Keon Hee untuk melihat sejumlah penampilan budaya Indonesia di antaranya adalah Gamelan Bali dan Tarian Penyambutan Panyembrama.
Selain itu, Madam Kim Keon Hee juga diajak untuk melihat sejumlah kain tenun Endek Bali dan juga kerajinan silver Bali yang ditampilkan di sebuah gebyok.
Adapun kegiatan jamuan minum teh bersama, di mana Ibu Negara Iriana dan Madam Kim Keon Hee diiringi alunan musik biola dan juga sasando yang membawakan sejumlah lagu-lagu Tanah Air.
Iringan lagu itu di antaranya adalah lagu Tanah Air, Angin Mamiri, Bengawan Solo, Sempurna, hingga Cinta Kan Membawamu.
Setelah jamuan minum teh dan berbincang bersama, Ibu negara Iriana kemudian mengantarkan Madam Kim Keon Hee yang akan kembali ke hotel tempatnya bermalam selama di Bali.
Harapan Besar Presiden Korea Yoon Suk Yeol di KTT G20, Jadi Wadah Temukan Solusi Isu Global
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol turut hadir di KTT B20 pada 14 November 2022. Ia menjadi pembicara dalam salah satu acara panel diskusi yang dihadiri oleh ratusan pelaku usaha, pebisnis hingga pemangku jabatan.
Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan banyaknya masalah dunia yang menjadi perhatian global saat ini.
"Saya sangat berharap bahwa pertemuan B20 dan G20 ini bisa membantu menemukan solusi untuk masalah-masalah itu," ujarnya dalam salah satu panel diskusi si Bali Nusa Dua Convention Center, dikutip Selasa (15/11/2022).
Maka dari itu, Presiden Yoon juga turut mendukung penyelenggaraan KTT B20 dan G20 yang dilaksanakan oleh Indonesia tahun ini.
"Pemerintah akan sepenuhnya mendukung B20 dan G20 untuk mendukung tujuan tersebut. Kerja sama tidak hanya dari pemerintah, tapi juga swasta dan publik," ujar Yoon.
Ia juga menegaskan perlu adanya kerjasama dan kooperasi global demi mengatasi masalah global, terutama yang terjadi pasca pandemi COVID-19.
Yoon juga mengatakan bahwa keterlibatan swasta saat ini penting dengan tujuan untuk berkontribusi memberi masukan, terlebih selama berlangsungnya dialog antara para pemimpin negara anggota G20.
Ia menambahkan bahwa pelaku usaha menjadi poros ekonomi yang diharapkan demi mengatasi krisis global.
Walaupun G20 kali ini terjadi di tengah isu global, ia mengatakan bahwa masih ada harapan lantaran serupa dengan yang berlangsung pertama kali di Washington D.C pada 2008 dan Korea Selatan pada 2010. Semuanya sama-sama menghadapi kondisi krisis.
Advertisement
Perlunya Antisipasi
Yoon Suk Yeol juga menegaskan soal pentingnya antisipasi dunia dalam menangani isu global pasca krisis. Terutama seperti halnya pandemi COVID-19 yang terjadi, dan situasi geopolitik yang membuat situasi semakin panas.
"Solusi krisis harus dari sisi pasokan. Pemerintah harus mendiskusikan ulang bagaimana memperkuat fundamen ekonomi mengatasi krisis ini," kata Yoon.
Daftar 37 Negara dan Organisasi Internasional yang Hadiri KTT G20 Bali
Indonesia pekan ini menyambut perhelatan KTT G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022.
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), Selasa (15/11/2022), G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
Negara-negara G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Sejumlah tamu dari negara-negara anggota G20 telah tiba di Bali, salah satunya Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden China Xi Jinping, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, dan masih banyak lagi.
Tak hanya pemimpin negara, sejumlah organisasi internasional juga menghadiri KTT G20.
Berikut adalah daftar 37 negara dan organisasi internasional yang hadir dalam KTT G20 di Bali, dikutip dari keterangan pers media center G20 :
1. OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi)
2. IDB (Islamic Development Bank)
3. FSB
4. ADB (Asian Develompent Bank)
5. WTO (Organisasi Perdagangan Dunia)
6. WHO Organisasi Kesehatan Dunia)
7. WBG (Grup Bank Dunia)
8. IMF (Dana Moneter Internasional)
9. ILO (Organisasi Perburuhan Internasional)
10. Fiji
11. Suriname
12. Rusia
13. Meksiko
14. Brasil
15. Spanyol
16. Singapura
17. Belanda
18. Rwanda
19. Senegal
20. E.Commision
21. E.Council
22. Inggris
23. Jepang
24. Jerman
25. Kanada
26. Australia
27. Argentina
28. Korea Selatan
29. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
30. Afrika Selatan
31. Prancis
2. Turkiye
33. Italia
34. India
35. China
36. Uni Emirat Arab
37. Arab Saudi
Advertisement