Wanita Ini Punya Hidung Sungguhan di Tangan, Hasil Cangkok dari Kulit Paha

Mengutip dari New York Post, proses pembuatan hidung di lengan ini membutuhkan waktu yang tidak singkat. Tahun lalu, alat kesehatan ditanamkan di bawah kulit Carine di lengannya. Tujuannya ialah membuat sel dan pembuluh darah dapat tumbuh ke dalam perangkat selama dua bulan. Hidung baru tersebut terbuat dari cetakan 3 dimensi yang nantinya difungsikan sebagai tulang rawan.

Setelah tahap ini selesai, hidung baru ditanamkan ke wajahnya dengan pembuluh darah yang menempel di pelipisnya. Menariknya, untuk memperbaiki bagian lengan di mana hidung telah tumbuh, ahli bedah melakukan cangkok kulit dengan kulit dari pahanya.

Para peneliti memilih tangan sebagai lokasi mengembangkan transplan hidung karena kulit di bagian tersebut lebih tipis dan mirip dengan kulit wajah dibandingkan area tubuh lainnya.

Pada bulan September, ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan serviks menggunakan bedah mikro untuk menghubungkan pembuluh darah di lengan ke pembuluh di wajah. Mereka berhasil mentransplantasikan hidung baru yang berada di lengan. Prosedur inovatif tersebut ternyata berhasil, berkat tim di Rumah Sakit Universitas Toulouse dan Institut Claudius Regaud.

“Jenis rekonstruksi ini belum pernah dilakukan sebelumnya pada area yang rapuh dan memiliki vaskularisasi yang buruk dan dimungkinkan,” kata tim medis di Rumah Sakit Universitas Toulouse dan Institut Claudius Regaud kepada Evening Standard.

Carine yang berusia lima puluh tahun sempat kehilangan hidung bahkan indra penciuman. Ia bahkan tak percaya diri untuk keluar rumah dengan kondisinya saat itu. Hanya 10 hari setelah menjalani operasi, Carine memberi tahu 20 Menit bahwa dia bisa bernapas 'sedikit lebih baik'.

Dia berkata: “Saya juga menemukan bau taman saya, saya bisa keluar, saya hidup kembali.

“Sungguh ajaib, biomaterial ini adalah pilihan terakhir saya dan saya salut dengan penelitian dan kerja para dokter yang membantu saya bertahan. Saya tetap tertutup di dalam rumah saya selama delapan tahun terakhir ini. Ketika Anda sakit, Anda mengisolasi diri sendiri dan wajah adalah apa yang Anda lihat pertama kali,” ungkap Carine.

Menurut sang ibu, kini Carine bisa bernapas lebih baik. Putrinya itu pun bisa kembali membaui. Hanya saja, Carine belum bisa merasakan keberadaan hidungnya. Dokter mengatakan, hal itu akan bisa diperbaiki dengan tindakan operasi lanjutan.