Supra Boga Lestari Catat Rugi Rp 59,9 Miliar hingga September 2022

PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) mencatat kinerja keuangan beragam, pendapatan naik tetapi catat rugi hingga September 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Nov 2022, 11:16 WIB
Pengunjung memilih es krim di sela-sela pembukaan supermarket Ranch Market di Lippo Mall Puri, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Menempati luas area lebih dari 1,640 m3 gerai Ranch Market mengusung konsep unik menggandeng beberapa brand food, beverages lokal dan pop up booth.(Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) mengumumkan kinerja perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 2,19 triliun.

Raihan itu naik 0,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,18 triliun. Mengutip laporan keuangan Supra Boga Lestari, Selasa (15/11/2022), beban pokok naik menjadi Rp 1,7 triliun dari Rp 1,67 triliun pada September 2021. Sehingga perseroan mengantongi laba bruto Rp 493,53 miliar, turun 4,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 515,28 miliar.

Pada periode ini, perusahaan yang dimiliki PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli ini mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 388,22 miliar, beban umum dan administrasi Rp 178,28 miliar, pendapatan operasi lainnya Rp 39,38 miliar, beban keuangan Rp 29,18 miliar, pendapatan bunga Rp 951,83 juta, dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp 925,88 juta. Setelah dikurangi beban pajak, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 60,09 miliar.

Berbalik dari posisi September 2022 dengan laba periode berjalan sebesar Rp 27,43 miliar. Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 59,93 miliar, dari laba pada September 2022 sebesar Rp 26,32 miliar.

Sementara rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali sebesar Rp 152,63 juta, dari laba Rp 1,11 miliar. Dengan demikian, rugi per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 38 dari sebelumnya laba Rp 17.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 1,34 triliun, turun dari Rp 1,51 triliun pada Desember 2022. Liabilitas turun menjadi Rp 895,46 miliar dari Rp 1 triliun pad Desember 2022. Sementara ekuitas turun menjadi Rp 447 miliar dibanding posisi Desember 2021 sebesar Rp 507,06 miliar.


Supra Boga Lestari Bidik Penjualan Rp 3,6 Triliun hingga Akhir 2022

Pramusaji menjaga booth buah-buahan di sela-sela pembukaan supermarket Ranch Market di Lippo Mall Puri, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Ranch Market berlokasi di area grand central mengusung konsep unik dengan menggandeng beberapa brand food dan beverages lokal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) menargetkan pertumbuhan pendapatan Rp 3,6 triliun hingga akhir tahun. Pendapatan itu naik 21,2 persen dibandingkan pendapatan bersih perseroan pada 2021.

"Ini kami capai dari pertumbuhan pendapatan bersih toko existing, pendapatan bersih toko yang dibuka di 2021," ujar Direktur Utama PT Supra Boga Lestari Tbk, Meshvara Kanjaya dalam paparan publik perseroan, Selasa (31/5/2022).

Tahun ini, perseroan berencana membuka empat toko baru pada kuartal II, III, dan IV di beberapa kota di Jawa dan Sulawesi. Diharapkan, pembukaan toko baru itu juga akan berkontribusi pada target pendapatan perseroan pada 2022.

Dari target pendapatan itu, perseroan membidik laba tahun berjalan tumbuh 261,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan menargetkan laba tahun berjalan sebesar Rp 35,6 miliar hingga akhir 2022.

"Laba berasal dari hasil dari implementasi operational excellence yang telah dijalankan secara berkelanjutan, serta peningkatan laba dari toko existing dan toko baru,” papar Meshvara.

Per 31 Desember 2021, perusahaan telah mengoperasikan 70 toko, yang terdiri dari 18 Ranch Market, 36 Farmers Market, 2 The Gourmet by Ranch Market, 3 Day2Day by Farmers Market dan 11 Farmers Family by Farmers Market di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Gresik, Semarang, Dumai, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Samarinda dan Ambon.


Realisasi Belanja Modal

Pengunjung melihat pernak-pernik natal di sela-sela pembukaan supermarket Ranch Market di Lippo Mall Puri, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Menyambut natat, supermarket premium menghadirkan dekorasi Natal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) telah merealisasikan sebagian belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2022.

Direktur PT Supra Boga Lestari Tbk, Hady Purnama menyampaikan, hingga saat ini perseroan telah merealisasikan sekitar 30 persen dari belanja modal yang disiapkan.

"Untuk capex yang sudah terserap kira-kira 25 sampai 30 persen dari capex tahunan. Terutama dialokasikan untuk pembangunan toko baru,” ungkap Hady dalam paparan publik perseroan, Selasa (31/5/2022).

Selain itu, Hady mengatakan belanja modal juga dialokasikan untuk menambah peralatan guna menunjang logistik perusahan. Adapun untuk tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal Rp 42 miliar. Adapun belanja modal itu akan dibiayai dengan dana internal dan dari bank.

Perseroan merencanakan penggunaan belanja modal untuk pembukaan toko baru, renovasi toko dan keperluan head office. Untuk pertumbuhan usaha pada 2022, perseroan berencana untuk membuka 4 toko baru pada kuartal II, III, dan IV di beberapa kota di pulau Jawa dan Sulawesi.

Per 31 Desember 2021 Perusahaan telah mengoperasikan 70 toko, yang terdiri dari 18 Ranch Market, 36 Farmers Market, 2 The Gourmet by Ranch Market, 3 Day2Day by Farmers Market dan 11 Farmers Family by Farmers Market di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Gresik, Semarang, Dumai, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Samarinda dan Ambon.

 


Blibli Rampungkan Penawaran Tender Wajib Saham Supra Boga Lestari

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Global Digital Niaga (Blibli) telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan Penawaran Tender Wajib (PTW) atas saham-saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) pada 27 Desember 2021. Perseroan telah melakukan transaksi pembelian dari para pemegang saham yang berpartisipasi dalam penawaran tender wajib.

Nilai pembelian seluruhnya adalah Rp780.209.730 atau Rp 780,20 miliar dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebesar 305.964.600 saham. Jumlah saham itu 19,56 dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Supra Boga Lestari. Pembelian saham itu dilakukan pada 16 November-15 Desember 2021.

Pelaksanaan PTW merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Blibli setelah melakukan pengambilalihan atas RANC pada 30 September 2021 dengan membeli 51 persen saham RANC. 

"Pengambilalihan tersebut akan semakin memperkuat posisi Blibli sebagai e-commerce terkemuka di Indonesia. Selain itu, upaya untuk pengembangan usaha dengan terus memperluas ekosistem bisnis dan memberikan solusi yang komprehensif bagi para pelanggan, mitra sellers dan brand partners,” tulis perseroan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 4 Januari 2022.


Strategi Usaha

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Strategi bisnis ini diharapkan mendorong pertumbuhan pendapatan serta skala bisnis Blibli secara sehat.  Kegiatan usaha RANC dapat memperkaya portofolio produk, sekaligus memperkuat solusi omnichannel Blibli dalam mengembangkan pilihan layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari melalui pengalaman ritel yang lengkap, seamless dan terintegrasi secara online maupun offline kepada pelanggan.

Pengembangan layanan secara omnichannel ini nantinya turut melibatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan bagian dari pemasok Supra Boga Lestari melalui ekosistem teknologi Blibli sehingga para pelaku UMKM juga dapat memiliki kesempatan memperluas distribusi produknya ke seluruh Indonesia.

Blibli yakin dengan reputasi, kinerja dan potensi Supra Boga Lestari yang positif, semakin memantapkan peluang dalam membesarkan pangsa pasar yang akhirnya memacu pertumbuhan bisnis kedua pihak. 

Dengan dilakukannya transaksi tersebut, kepemilikan Blibli atas Supra Boga Lestari meningkat yang  semula adalah 51 persen atau setara 797.888.628 menjadi 70,56 persen atau 1.103.853.228 saham.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya