Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Elon Musk saat menjadi pembicara dalam event B20 Summit harus diakui berhasil menyorot perhatian publik. Selain tampil dengan Batik Bomba asal Sulawesi Tengah, ia juga melakukan panggilan zoom dengan kondisi mati lampu di rumahnya.
Dalam panggilan video yang dimoderasi oleh CEO dan President Bakrie & Brothers Anindy Bakrie, Elon mengaku kalau di tempatnya sedang terjadi mati lampu.
Advertisement
"Kami sedang mengalami mati listrik, terjadi beberapa menit sebelum acara mulai. Maka dari itu, saya berada dalam kegelapan," tuturnya yang disambut gelak tawa para peserta B20.
Dalam kegelapan tersebut, Elon pun mengaku diterangi lilin yang ada di sekitarnya. "Saya duduk di sini di tengah kegelapan dan dikelilingi lilin. Ini sangat aneh," tuturnya sambil tertawa.
Kondisi tersebut lantas menjadi perbincangan di media sosial Twitter. Salah satunya adalah akun DogeDesigner yang mencuit tentang Elon ketika berbicara di tengah kegelapan tersebut.
Kicauan itu ternyata disambut dengan candaan oleh Elon Musk sendiri. "Sejujurnya, memang terlihat seperti Dr Evil haha," tulis akun @elonmusk.
Guyonan pemilik Twitter tersebut sepertinya memang benar adanya. Sebab, dengan latar belakang gelap dan ada pancaran sinar berwarna merah dari layar komputer, Elon Musk terlihat seperti karakter jahat yang biasa muncul di film-film.
Sebagai informasi, Dr Evil merupakan karakter antagonis yang diperankan oleh Mike Myers dalam film 'Steve Austin'. Dr Evil dapat dikatakan sebagai parodi karakter musuh seri James Bond, Erns Stavro Biofeld.
Elon Musk Akui Film Fiksi Ilmiah Jadi Sumber Inspirasi hingga Kekhawatirannya Terhadap AI
Selain tampil di B20, CEO Tesla Elon Musk juga berdialog bersama dengan 400 mahasiswa se-Indonesia di acara Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future di Bali, Senin (14/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan kegemarannya membaca dan menonton karya-karya fiksi ilmiah (science fiction/sci-fi) di masa muda, juga mempengaruhinya saat ini.
Saat itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, bertanya kepada Musk soal kejadian penting di masa mudanya, yang berpengaruh dan menjadikannya seperti sekarang.
"Saya banyak baca buku sci-fi dan fantasi," kata Musk yang hadir secara virtual, seperti dikutip dari YouTube Kampus Merdeka yang menyiarkan kegiatan tersebut.
"Star Wars adalah film fiksi ilmiah pertama yang saya tonton di bioskop. Saat kamu menonton film semacam itu dan itu pertama kalinya kamu nonton bioskop, sepertinya saya masih enam tahun, itu akan punya faktor besar untukmu," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyebut Star Trek, Lord of the Rings, The Foundation karya Isaac Asimov, serta karya-karya Robert Heinlein, sebagai inspirasinya.
"Dalam upaya mencari kebenaran dari sesuatu, saya mengeksplorasi berbagai cara dan menemukan bahwa fisika adalah cara terbaik untuk mengeksplorasi kebenaran dari sebuah hal," imbuh Elon Musk.
Advertisement
Kekhawatiran Soal AI
Pada kesempatan tersebut, Nadiem juga sempat bertanya kepada Musk soal teknologi apa yang paling dikhawatirkan sang bos SpaceX.
"Saya rasa kita harus agak sedikit perhatian ke AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan), karena kita tidak ingin kecerdasan super digital melakukan sesuatu yang salah dan merusak manusia," kata Musk.
Selain itu, biologi sintetis juga menurutnya "berpotensi membahayakan" karena bukan tidak mungkin hal ini menciptakan virus yang lebih berbahaya dan merusak daripada yang ada di alam.
"Alat-alat teknologi ini jelas pedang bermata dua. Semakin kuat teknologi, harus semakin berhati-hati kita dalam menggunakannya," kata Musk.
Di awal dialog ini sendiri, Nadiem sembari memperkenalkan dirinya, juga mengungkapkan bahwa dirinya adalah fans dari Elon Musk.
"Saya adalah penggemar berat Anda. Anda sudah jadi inspirasi buat saya dan teman-teman kuliah selama bertahun-tahun. Anda bisa mengklasifikasikan saya sebagai 'fanboy,'" kata salah satu pendiri Gojek itu.
Elon Musk Jadi Pembicara B20 Bali
Sebelum mengikuti dialog bersama Nadiem Makarim, Elon Musk juga hadir secara virtual sebagai salah satu pembicara di event B20 yang digelar di Bali.
Dalam sesi tersebut, Elon Musk dipandu oleh moderator Anindya Bakrie yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anindya Bakrie.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, Anindya sempat menyinggung batik yang dikenakan Elon Musk. Anindya mengatakan bahwa batik tersebut dikirim jauh diterbangkan hampir 15.000 kilometer dari Indonesia khusus untuk Elon.
"Terima kasih, ini bagus, saya menyukainya" kata Musk, yang hadir secara virtual saat KTT B20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
Anindya mengatakan kepada Musk bahwa batik yang dipakainya berasal dari sebuah desa di Sulawesi Tengah yang memiliki banyak cadangan nikel, dan menginginkan untuk menjadi taman industri rendah karbon dengan pemanfaatan energi bersih.
Jadi mungkin suatu hari Anda akan tertarik untuk berkunjung ke sana, kata Anindya. Sebelumnya Elon Musk dijadwalkan untuk hadir secara fisik dalam rangkaian KTT G20, termasuk di antaranya KTT B20.
Namun, karena banyaknya urusan yang tak bisa ditinggalkan di negaranya, Musk batal mengunjungi Indonesia namun ia tetap hadir memberikan presentasi nya secara daring.
"Beban kerja saya sedang meningkat akhir-akhir ini," kata Musk.
(Dam/Isk)
Advertisement