Gerindra Dorong Politik Bebas Aktif Digaungkan Indonesia saat KTT G20

Indonesia secara resmi sudah membuka perhelatan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Indonesia seharusnya patut berbangga.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Nov 2022, 15:45 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Indonesia secara resmi sudah membuka perhelatan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Indonesia seharusnya patut berbangga.

Menurut dia, terselenggaranya acara ini merupakan buah diplomasi internasional pemerintah dengan negara-negara perekonomian terbesar di dunia.

"Partai Gerindra mengapresiasi Presiden Jokowi dan berharap perhelatan G20 presidensi Indonesia di Bali bisa menciptakan perdamaian dunia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Muzani dalam keterangan pers diterima, Selasa (15/11/2022).

Dia juga mendorong, semangat politik bebas aktif yang digelorakan negara-negara nonblok pada saat perang dunia dahulu harus terus digelorakan.

Wakil Ketua MPR ini meyakini, hal itu menjadi semangat Bung Karno dalam pidatonya saat Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955.

"Bung Karno menekankan perlunya politik dunia yang multipolar. Mengedepankan kemanusiaan dan kerja sama dalam membangun dunia yang lebih baik," jelas Muzani.

Selain itu, dia berharap, Indonesia diharapkan mampun mengambil manfaat dari perhelantan presidensi G20 ini.

Sehingga tema recover together, recover stronger dapat diimplementasikan dengan baik dan maksimal dalam upaya menciptakan perdamaian dunia, mengatasi krisis, memberi kontribusi pembangunan ekonomi dunia, isu perubahan iklim, serta reformasi digital.

"G20 adalah pertemuan penting antara negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Tercatat, hampir 60 persen perekonomian dunia saat ini ditopang oleh negara-negara yang tergabung dalam G20," kata Muzani.

 


Mampu Membawa Perdamaian Dunia

Muzani berharap pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di G20 mampu menjadi stimulus agar negara-negara di dunia lebih mengutamakan perdamaian dan menghindari konflik.

Termasuk pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan pemimpin-pemimpin negara G20 diharapkan bisa memberi manfaat besar bagi bangsa Indonesia maupun dunia.

"Pertemuan para pemimpin dunia di Bali memberi harapan dan optimisme bagi masyarakat dunia bahwa dari Indonesia bisa melahirkan perdamaian dunia, kesejahteraan, serta keadilan. Pertemuan Presiden Amerika Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping adalah bentuk nyata bagi partisipasi Indonesia dalam upaya menciptakan dunia yang damai, aman, dan tertib," dia menandasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya