Jubir Muda PKB Berharap Konser Musik Bisa Terus Dilanjutkan: Gerakan Ekonomi Rakyat

Juru Bicara Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dide Irawan berharap tak ada peniadaan konser musik, usai banyak insiden yang terjadi terhadap penghelatannya seperti beberapa waktu lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2022, 19:27 WIB
Ilustrasi konser, musik. (Photo by Hanny Naibaho on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dide Irawan berharap tak ada peniadaan konser musik, usai banyak insiden yang terjadi terhadap penghelatannya seperti beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ini bagian untuk menghidupkan ekonomi rakyat.

“Sebaiknya konser tetap dilaksanakan secara terbuka karena itu bagian dari ekonomi rakyat," kata Dide, Selasa (14/11/2022).

Dia mengungkapkan, setiap penyelenggaraan konser pasti melibatkan banyak pegiat ekonomi. Mulai dari penjualan produk ternama sampai penjual produk-produk UMKM.

"Dengan adanya penyelenggaraan konser, laju ekonomi terus berputar," ungkap Dide.

Menurutnya, dalam kondisi ini promotor atau para penyelenggara acara harus mengedepankan aturan. Terlebih menjalankan protokol kesehatan yang ketat, tak boleh ada lagi toleransi pelanggaran sekecil apapun.

“Promotor konser harus komitmen untuk menjalankan sesuai aturan," jelas Dide.

Karenanya, dia berharap para penyelanggara harus benar-benar memperhatikan masalah keamanan dan ketertiban. Sehingga peristiwa kelebihan kapasitas penonton tidak terulang kembali.

"Promotor jangan hanya mencari untung belaka, tapi masalah ketertiban dan keamanan acara harus benar-benar jadi perhatian serius," pungkasnya.

 


Pernyataan Menteri

Sebelumnya, Polisi menghentikan festival musik Berdendang Bergoyang 2022 untuk pertunjukan di hari Minggu 30 Oktober 2022. Sedianya, acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, diselenggarakan selama tiga hari terhitung 28-30 Oktober 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga akan menindak penyelenggara Berdendang Bergoyang Festival 2022.

"Ada over kapasitas pada acara Berdendang Bergoyang. Kapasitas maksimal 10 ribu penonton tetapi di lapangan ini lebih dari 21 ribu penonton," kata Sandiaga Uno saat The Weekly Brief di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

Sandiaga mengutus Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaran Kegiatan, Kemenparekraf untuk melakukan evaluasi dan sosialisasi kepada para penyelenggara kegiatan.

Dia menegaskan para promotor harus memperhatikan dan mematuhi ketentuan kapasitas penyelenggaraan kegiatan. Jangan sampai ada kejadian serupa seperti tragedi Halloween Itaewon di Korea Selatan.

"Para pelaku even untuk betul-betul mematuhi carrying capacity, early warning system dan kesediaan jalur evakuasi serta ketersediaan CPR. Karena kejadian di Itaewon itu karena tidak adanya P3K sehingga bisa memakan korban," tuturnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya