Liputan6.com, Jakarta - Agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 setelah kedatangan para delegasi pada 13--14 November 2022 salah satunya adalah menghadiri 'Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia'. Acara yang diadakan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali, berlangsung meriah pada Selasa malam (15/11/2022).
Para pemimpin negara G20 dan tamu undangan sudah tiba di lokasi acara sejak pukul 18.00 WITA secara bergantian. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menyambut mereka satu per satu dengan secara khusus mengenakan baju adat Bali.
Baca Juga
Advertisement
Tampak para pemimpin negara sahabat seperti Presiden China Xi Jinping mengenakan kemeja tenun endek bewarna biru, ditemani ibu negara Peng Liyuan yang tampak anggun dengan busana berpotongan loose khas Tiongkok berwarna putih. Kehadiran mereka diikuti PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memakai batik bepalet ungu.
Dalam sambutannya untuk Welcoming Dinner, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran para delegasi dan undangan di GWK Bali, di mana tempat ini mewakili makna cinta, tanggung jawab, keberanian dan kesetiaan. "Silahkan menikmati makanan yang kami persiapkan, berharap tidak terlalu pedas," ungkap Jokowi dalam sambutannya di GWK Bali, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022).
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi membuka KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022). Jokowi mengatakan bahwa perang harus segera dihentikan. Dia menekankan dunia akan sulit untuk maju apabila perang tak kunjung usai.
"Menjadi bertanggung jawab disini juga berarti kita harus menghentikan perang. Jika perang tidak berhenti, maka akan sulit bagi dunia untuk maju," kata Jokowi seperti disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022).
Tampilan Kompak PM Jepang dan Istri
Sementara itu, sebelumnya Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida hadir bersama istri, Yuko Kishida terlihat begitu kompak. Fumio memakai kemeja tenun endek hijau senada dengan selendang yang dikenakan Yuko dalam padu padan midi dress putih.
Kemudian muncul PM India Narendra Modi dan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak yang senada mengenakan tenun endek bernada merah bata keunguan. Hampir semua delegasi memakai kemeja tenun endek dengan nuansa hampir serupa, sementara para wanitanya kebanyakan memakai gaun.
Sebagai informasi, KTT G20 di Bali berlangsung 15--16 November 2022. Sebanyak 17 Pemimpin negara dikonfirmasi hadir berikut para pemimpin organisasi dunia seperti Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen, Presiden European Council Charles Michael.
Ada pula Sekjen PBB Antonio Guterrez, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Selain itu, hadir Menlu Brasil Carlos Alberto Franca, dan Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke Kubuabola, Presiden Prancis Emmanuel Macron, hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Dari jajaran pemimpin lembaga internasional yang hadir antara lain Presiden ADB Masatsugu Asakawa, Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, hingga Muhammad Sulaiman Al Jasser sebagai Presiden Islamic Development Bank (ISBD).
Advertisement
Jokowi Berbaju Adat Bali
Tampak kepala negara RI, Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi berbalut pakaian adat Bali saat menyambut para delegasi di acara Welcoming Dinner. Terlihat di salah satu moment mereka berfoto dengan PM Inggris Rishi Sunak yang datang kali itu mengenakan tenun endek bercorak merah keunguan.
Di momen itu Jowowi mengenakan busana Bali dalam kombinasi atasan berwarna hitam dan kain bernuansa merah keunguan, serasi dan sama percis dengan yang dikenakan ibu negara Iriana Jokowi. Adapun sebelumnya pada sesi kedua pertemuan pemimpin G20, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan dunia semakin pulih dari Pandemi COVID-19.
“Dunia kita semakin pulih dari pandemi Covid-19. Namun, kita tidak boleh lengah, darurat kesehatan berikutnya dapat muncul kapan saja. Kali ini dunia harus lebih siap. Kesiapsiagaan akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian kita,” sebut Jokowi dalam KTT G20 sesi kedua di hari pertama, dikutip dari kanal Global Liputan6.com, Selasa (15/11/2022).
“G20 harus mengambil langkah nyata dan segera. Pertama, arsitektur kesehatan global harus diperkuat. Kita perlu WHO yang lebih kuat dan bertaring. Solidaritas dan keadilan harus jadi roh arsitektur kesehatan global," ia menambahkan.
Jokowi mengatakan, G20 sudah berhasil membentuk pandemic fund. Hal ini harus diikuti penambahan kontribusi pendanaan supaya berfungsi secara optimal.
Harapan KTT G20
Lebih jauh, Presiden Jokowi juga mengatakan negara berkembang harus diberdayakan sebagai bagian dari solusi. Kesenjangan kapasitas kesehatan tidak dapat dibiarkan. Negara berkembang perlu kemitraan yang memberdayakan. Negara berkembang harus menjadi bagian rantai pasok kesehatan global, termasuk pusat manufaktur dan riset.”
Jokowi menambahkan, hal ini hanya bisa terjadi apabila investasi industri kesehatan ditingkatkan, kerja sama riset dan transfer teknologi diperkuat, dan akses bahan baku produksi untuk negara berkembang diperluas. Di samping itu, TRIPS Waiver harus diperluas pada semua solusi kesehatan termasuk diagnostik dan terapeutik.
“WHO juga harus merealisasikan komitmennya terkait hubs dan spokes solusi kesehatan," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti anggota G20 agar bersiap mengahadapi potensi pandemi kedepannya. Hal tersebut disampaikan dalam forum kedua Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20. Jokowi mengingatkan kalau pandemi bisa datang kapan pun. Karena itu, salah satu hal konkret yang dibentuk adalah Pandemic Fund.
Advertisement