Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih konsolidasi pada perdagangan saham Rabu, (16/11/2022). Laporan keuangan emiten membayangi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minor untuk rentang jangka pendek.
Advertisement
Sedangkan peluang kenaikan IHSG masih terlihat dalam rentang jangka panjang. Selain itu, aliran dana investor asing masih terlihat di pasar modal Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa, 15 November 2022, investor asing membukukan aksi jual Rp 323,2 miliar. Sepanjang 2022, investor asing membukukan aksi beli Rp 78,31 triliun.
“Hal ini menunjukkan minat investasi ke pasar modal Indonesia masih cukup besar ditambah dengan laporan kinerja emiten yang telah terlansir kembali menunjukkan perbaikan,” ujar dia.
William prediksi, IHSG akan berada di kisaran 6.954-7.141 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup menguat 0,2 persen ke 7.035 pada perdagangan 15 November 2022 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan IHSG masih tertahan oleh MA20.
“Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam atau bagian dari wave (iii) pada label merah. Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali area resistance di 7.128 hingga ke 7.242, dengan catatan IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.955,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.890,6.956 dan level resistance 7.128,7.178 pada Rabu pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, William memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Kemudian PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
1.PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) - Spec Buy
Saham ARKO ditutup menguat 1,6 persen ke 655 pada perdagangan 15 November 2022, pergerakan saham ARKO mampu berada di atas MA60 dan masih didominasi oleh tekanan beli.
"Kami perkirakan, selama ARKO masih mampu berada di atas 635 sebagai stoplossnya, maka posisi ARKO sedang berada di awal wave (v) dari wave [a] dari wave D," tutur dia.
Spec Buy: 640-655
Target Price: 675, 700
Stoploss: below 635
2.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness
Saham HRUM ditutup menguat 2,4 persen ke 1.700 pada perdagangan 15 November 2022 dan tertahan oleh MA60.
"Kami perkirakan, posisi HRUM sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [a] dari wave Y sehingga HRUM masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya," tutur dia.
Buy on Weakness: 1.670-1.690
Target Price: 1.900, 1.950
Stoploss: below 1.560
3.PT Merdeka Copper and Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness
Saham MDKA ditutup menguat 1,1 persen ke 4.550 pada perdagangan 15 November 2022, meskipun masih didominasi oleh tekanan beli namun volumenya cenderung mengecil.
"Kami perkirakan, posisi MDKA sedang berada di wave (v) dari wave [iii] dari wave C, sehingga MDKA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.
Buy on Weakness: 4.410-4.510
Target Price: 4.700, 4.860
Stoploss: below 4.290
4.PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) - Buy on Weakness
Saham PWON ditutup flat ke 454 pada perdagangan 15 November 2022. "Kami memperkirakan, posisi PWON sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] dari wave C, sehingga PWON masih berpeluang menguat kembali," ujar dia.
Buy on Weakness: 448-454
Target Price: 468, 490
Stoploss: below 438
Advertisement
Penutupan IHSG 15 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bak roller coaster pada perdagangan saham Selasa (15/11/2022). Pada penutupan perdagangan saham, sektor saham transportasi memimpin kenaikan di antara sektor saham lainnya.
Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,23 persen ke posisi 7.035,50. Indeks LQ45 menanjak 0,33 persen ke posisi 1.004,35. Mayoritas indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.048,39 dan terendah 6.999,23. Sebanyak 255 saham menguat dan 276 saham melemah. 176 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.465.776 kali dengan volume perdagangan 26,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.593.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,27 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,09 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 0,10 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melonjak 0,54 persen, indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,12 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,31 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,69 persen.
Selanjutnya, indeks sektor saham IDXfinance naik 0,16 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,05 persen, indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,29 persen. Indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 1,04 persen.
Bursa Saham Asia pada 15 November 2022
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, 15 November 2022 seiring pertemuan China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Indeks Hang Seng melompat 4,11 persen ke posisi 18.343,12. Indeks Hang Seng teknologi melompat 7,3 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai menguat 1,64 persen ke posisi 3.134,08. Indeks Shenzhen bertambah 2,14 persen ke posisi 11.351,33. Penguatan bursa saham China di tengah rilis data penjualan ritel dan produksi industri yang merosot sesuai harapan.
Di Australia, indeks ASX melemah 0,07 persen ke posisi 7.141,60. Indeks Kospi naik 0,23 persen ke posisi 2.480,33. Indeks Nikkei menguat terbatas 0,1 persen ke posisi 27.990,17.
Advertisement