Jokowi Sebut Para Pemimpin Negara G20 Kaget dengan Hutan Mangrove di Bali

Dia menyampaikan Indonesia akan memiliki 33 lokasi untuk pembibitan mangrove dalam lima tahun ke depan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Nov 2022, 12:53 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak para pemimpin negara G20 dan tamu undangan meninjau Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai Bali, Rabu (16/11/2022). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan para pemimpin negara G20 serta lembaga internasional kaget dengan hutan mangrove yang dimiliki Indonesia di Bali. Menurut dia, pemimpin negara G20 menilai Indonesia sudah melakukan sebuah langkah konkret terhadap perubahan iklim.

Hal ini disampaikan Jokowi usai mengajak para pemimpin negara G20 dan lembaga internasional berkeliling ke Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai Bali, Rabu (16/11/2022). Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menunjukkan bibit mangrove kepada para pemimpin negara.

"Ya mereka (pemimpin negara) banyak yang kaget bahwa kita sudah melakukan sejauh ini dan ini ada mereka mengatakan ini ada sebuah pekerjaan yang konkret karena di sini memiliki kapasitas 6 juta bibit," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).

Dia menyampaikan Indonesia akan memiliki 33 lokasi untuk pembibitan mangrove dalam lima tahun ke depan. Saat ini, kata Jokowi, ada lima lokasi yang sudah dibangun.

"Saya kira itu yang menginspirasi para pemimpin hal-hal yang konkret yang dilakukan baik dalam transisi energi hijau maupun dalam ekonomi hijau terhadap perubahan iklim," ujarnya.

Menurut dia, Indonesia menjadi negara pemilik hutan mangrove terluas di dunia yakni, 3,3 juta hektare. Untuk itu, Indonesia ingin berkontribusi terhadap perubahan iklim.

"Tahura Ngurah Rai ini adalah sebagai sebuah contoh, sukses story bagaimana 1.300 hektare hutan mangrove itu ditanam, diperbaiki, dipelihara," ucap Jokowi.

 


Pembangunan Hijau

Jokowi menjelaskan bahwa Tahura Mangrove Ngurah Rai ini sebelumnya adalah area tambak ikan yang saat in menjadi rumah bagi 33 spesies mangrove. Selain itu, juga menjadi rumah bagi lebih dari 300 fauna seperti ikan, udang, burung, monyet, ular.

"Semuanya bisa hidup di hutan mangrove. Ini sekali lagi ada wujud konkrit Indonesia dalam perubahan iklim," tuturnya.

Jokowi mengajak negara G20 untuk berkolaborasi dalam perubahan iklim. Dia menilai harus ada langkah konkret dan nyata untuk mewujudkan pembangunan ekonomi hijau yang inklusif.

"Tadi saya sampaikan Indonesia mengajak negara anggota negara-negara G20 untuk berkolaborasi, bekerja sama dalam sebuah aksi nyata untuk pembangunan hijau, pembangunan ekonomi hijau yang inklusif," pungkas Jokowi.

Infografis KTT G20 Bali Tanpa Putin & Zelensky, Daftar Hadir Pemimpin Negara (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya