Liputan6.com, Jakarta - Serombongan penumpang pesawat maskapai Scoot berulah saat pesawat akan mendarat. Insiden itu terjadi karena mereka yang berangkat dari Bali itu menolak mengencangkan sabuk pengaman saat pesawat akan mendarat di Singapura pada Senin, 14 November 2022.
Advertisement
Perilaku tak patuh penumpang itu memaksa kapten pesawat TR285 itu 'menghentikan pendekatan' ke Singapura karena alasan keamanan. Hal itu disampaikan maskapai dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 15 November 2022, dikutip dari laman Chanel News Asia, Rabu (16/11/2022).
"Penerbangan mendarat dengan selamat pada pendekatan kedua di Bandara Changi tanpa insiden lebih lanjut, dan penumpang yang terlibat dikawal turun dari pesawat oleh otoritas bandara untuk penyelidikan lebih lanjut," lanjut keterangan pihak maskapai.
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video warga yang diunggah ke Tiktok @audikhalid. Dalam video tersebut terekam suara seorang pria yang kemungkinan pilot, terdengar memberi tahu penumpang bahwa dia 'secara hukum tidak dapat mendaratkan pesawat jika kabinnya tidak diamankan'.
"Kami menunda pendekatan ke Bandara Changi, Singapura, karena saya telah diberitahu bahwa masih ada penumpang di pesawat yang duduk tidak menggunakan sabuk pengaman. Secara hukum tidak dapat mendaratkan pesawat jika kabinnya tidak diamankan," dikutip dari video TikTok tersebut pada Rabu (16/11/2022).
Suara pria itu juga mengatakan, "Kami sekarang berbalik lagi untuk pendekatan lain, dan jika kami harus melakukan pendekatan lain untuk alasan yang sama, polisi bandara akan terlibat dan mereka akan mengambil tindakan yang diperlukan." Pesawat akhirnya bisa mendarat dengan selamat setelah upaya pendekatan kedua.
Dibantu Polisi
Saat mendarat, penumpang tersebut diberi tahu bahwa 'otoritas lokal' akan naik ke pesawat sembari menjelaskan bahwa mereka baru diperbolehkan turun bila petugas 'memberikan izin'. Video tersebut merekam polisi bandara memasuki kabin Scoot Airlines untuk menindaklanjuti penumpang yang tidak tertib.
Kemudian, anggota polisi pembantu dan kru kabin Scoot berbicara dengan beberapa penumpang di sisi kanan pesawat. Setelah itu, terlihat seorang wanita dengan topi hitam yang sedang menggendong bayi menggunakan wrap carrier menyusuri lorong pesawat.
Selama wanita tersebut menyusuri lorong dibantu dengan polisi, pilot kembali berbicara lewat sistem PA. "Ini adalah protokol yang harus kita ikuti, bukan hanya untuk semua penumpang tetapi untuk semua kru kabin, kami harap anda mengerti dan sekali lagi kami minta maaf dengan tulus," ujar pilot tersebut, terdengar di dalam video TikTok milik @audikhalid.
Pada akhir video terlihat sorotan pria berbaju hitam sedang dimintai keterangan, nampaknya seperti petugas Bandara Changi, Singapura. Meski begitu, Scoot menyatakan masalah tersebut masih diinvestigasi dan meminta masyarakat untuk 'menahan diri dari membuat spekulasi'.
"Kesejahteraan pelanggan dan staf kami adalah prioritas kami dan kami tidak memaafkan perilaku yang membahayakan keselamatan penerbangan," kata Scoot. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil "tindakan yang tepat terhadap setiap penumpang yang mungkin membahayakan keselamatan pelanggan dan staf kami". "Scoot dengan tulus meminta maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan pelanggan kami."
Advertisement
Pentingnya Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman berperan penting dalam keselamatan penerbangan. Sebelum pesawat lepas landas kru kabin selalu menjelaskan penggunaan sabuk dengan benar dan tepat, dan mengingatkan bahwa sabuk yang digunakan oleh penumpang tidak boleh dilepas selama penerbangan, kecuali penumpang ingin pergi ke kamar mandi atau melakukan peregangan karena dalam perjalanan jauh yang membutuhkan waktu belasan jam.
Meski begitu, masih banyak penumpang yang sering lupa memasang sabuk pengaman atau bahkan tidak ingin menggunakan sabuk pengaman sama sekali. Dilansir dari Travel and Leisure, sabuk pengaman memang tidak efektif pada kecelakaan besar pesawat. Namun, sabuk pengaman dapat membantu penumpang menghindari luka karena tabrakan kecil saat masih berada di jalur lepas landas.
Tidak hanya itu, turbulensi menjadi alasan berikutnya untuk menggunakan sabuk pengaman bagi semua orang di kabin pesawat. Adanya turbulensi yang parah dapat membuat penumpang terluka dari kepala sampai lengan, dan penumpang bisa terbentur badan pesawat jika tidak menggunakan sabuk pengaman.
"Alasan Anda harus memakai sabuk pengaman, termasuk untuk awak kabin, adalah karena Anda tidak akan mau terbentur pesawat," terang Heather Poole, penulis 'Cruising Attitude: Tales of Crashpads, Crew Drama dan Crazy Passengers' pada laman Telegraph.
Cara Memasang Sabuk Pengaman
Memasang sabuk pengaman yang ada pada kursi pesawat sangatlah mudah. Berikut adalah cara menggunakan sabuk pengaman dengan benar.
1. Posisi duduk harus benar, yaitu sejajarkan punggung dengan sandaran kursi dan duduk dengan tegak dan hindari menurunkan sandaran kursi terlalu turun.
2. Untuk menggunakan sabuk, saat di pesawat biasanya terdapat lampu atau tanda untuk menghimbau penumpang memakai sabuk pengaman. Sabuk pengaman di pesawat menggunakan sabuk pengaman dua titik sehingga cukup mudah untuk menggunakannya. Tekan pelat sabuk ke dalam pengikat logam hingga terdengar bunyi "klik". Jika kurang kencang, Anda bisa meminta bantuan kru kabin pesawat untuk membantu mengencangkan sabuk anda.
3. Untuk melepaskan sabuk ketika sudah mendarat di bandara tujuan, Anda hanya perlu menarik pelatnya ke atas, kemudian sabuk terlepas. Waktu melepaskan sabuk pengaman adalah saat pilot mematikan lampu tanda sabuk pengaman. Ketika sudah ada tanda, Anda sudah aman untuk melepaskannya.
Advertisement