Mengintip Rahasia Sukses dari Buku Bacaan Maudy Ayunda: Bangun Jam 5 Pagi

Tips sukses dari buku bacaan Maudy Ayunda, biasakan untuk bangun jam 5 pagi.

oleh Nanda Rabita Nur Ilahiyah diperbarui 16 Nov 2022, 16:15 WIB
Penyanyi kelahiran 19 Desember 1994 sangat gemar membaca buku. Tak ayal, saat sekolah ia dijuluki kutu buku saking senangnya membaca buku. Hingga kini, ia tetap menjadikan membaca sebagai hobinya. Tak heran ketika waktu senggang, Maudy Ayunda memilih menghabiskan waktu dengan membaca. (Liputan6.com/IG/@maudyayunda)

Liputan6.com, Jakarta Tentu menjadi sukses merupakan cita-cita semua orang, namun hal penting untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan mengetahui kebiasaan yang mengantarkan kepada kesuksesan itu. Maudy Ayunda dalam video youtube pribadinya yang bertema Maudy Ayunda's Booklist, membedah buku bacaannya dengan judul “The 5 Am Club” by Robin Sharma, salah seorang penulis yang dianggap sebagai salah satu dari 5 pakar kepemimpinan terbaik di dunia.

Maudy mengataka, buku tesebut mengangkat cerita tentang orang-orang yang berkomitmen untuk bangun pagi setiap hari. Dan dari bukti-bukti yang dikumpulkan penulis ini menunjukkan bahwa bangun pagi itu sangat penting karena memberikan energi positif dan produktif untuk sisa hari kita.

Berikut 3 Insight menarik dari buku bacaan tersebut ala Maudy Ayunda, apa saja?

1. Rahasia di balik kesuksesan

Yaitu bangun pagi khususnya jam 5 pagi adalah salah satu insight yang menjadi judul buku.

Maudy mengatakan bahwa untuk menjadi sukses dengan menempuh kebiasaan berbeda dari banyak orang.

"Kita tuh harus mau melakukan sesuatu yang tidak banyak orang mau lakuin. Termasuk menjadikan bangun pagi menjadi suatu kebiasaan," ucapnya.

Maudy juga membagikan sesuatu menarik dalam buku tersebut yakni metode 20/20/20.

"Di mana kita dianjurkan untuk jam pertama di hari kita itu dibagi dalam 3 set, 20 menit pertama kita harus melakukan latihan fisik seperti olahraga, yoga atau anything yang membuat kamu berkeringat," ucap Maudy, menjelaskan.

Sebab, Maudy mengatakan bahwa keringat membantu menghilangkan hormon rasa takut (kortisol), dan juga menggenerasi protein BDNF yang memperbaiki sel-sel koneksi neuron sehingga dapat berfikir lebih jernih dan lebih cepat.

Adapun dalam 20 menit kedua digunakan sebagai reflection diri.

"Di situ kamu bisa isi jurnal, meditasi, sholat dan lainnya," tutur Maudy.

Terahir, Maudy mengatakan bahwa 20 menit sisa dianjurkan untuk pembelajaran, misalkan baca buku atau mendengarkan podcast.

"Nah rutinitas ini tuh kita lakuin terus selama 66 hari, di mana waktu yang diperlukan menjadi kebiasaan, jadi setelah 66 hari itu akhirnya udah menjadi automaticity point, otomatis bagi kita untuk bangun pagi," tutur Maudy.

 


2. Rahasia pencetak sejarah

Maudy Ayunda memiliki hobi membaca buku. Buku bisa menjadi tempat healing untuk melepas penat di dari kegiatan yang padat. Penulis buku Kina ini terlihat sangat menikmati saat membaca buku hingga ia benar-benar terlihat sangat tenggelam dalam cerita di buku yang dibaca.(Liputan6.com/IG/@maudyayunda)

Capitalizasion IQ, Maudy menuturkan bahwa penulis ini melakukan riset yang dalam dan ia menemukan bahwa orang yang hebat, sukses tidak hanya bermodal bakat dan motivasi.

"Semua itu ngga cuma dilahirin sama bakat atau motivasi itu aja tapi juga bergantung oleh capitalization IQ," ucap Maudy.

Yakni sejauh mana memanfaatkan potensi kita melalui konsistensi dan kegigihan.

"Nah, para pencetak sejarah ini memberikan dedikasi dan komitmen untuk tumbuh terus dan untuk mengasa skill tersebut. Dan ini menjadi pembeda," tutur Maudy.

Sehingga hal itu membuat Maudy kagum dan menjadi pengingat diri untuk grow mindset

"Ini aku suka, di mana kita tuh untuk jadi sukses, kita jangan percaya bahwa kita lahir dengan apa yang kita miliki itu terus kita pasrah aja. Tapi kita juga harus tumbuh, kita harus terus mengasa dan kita bisa menjadi semakin lebih baik lagi," ucapnya.

 


3. Tiga taktik eksekusi

Rekomendasi Buku Bacaan Maudy Ayunda, Bertema Sejarah Manusia sampai Soal Tidur. foto: Instagram @maudyayunda

Maudy menjabarkan beberapa taktik menarik dalam buku tersebut, di antaranya:

1. Tight bubble of total focus

"Di mana kita tuh bekerja tanpa ada gangguan apapun misalnya ni kita bisa set up rutinitas yang terjadwal yang benar- benar jauh dari interruption and distracation kalau misalkan kita mau focus in one activity, karena distraction itu ngga banget," tuturnya.

Sebab bagi Maudy untuk menjadi orang yang efektif kita harus benar-benar mengambil prioritas.

"Misalnya, contoh kita bisa sederhanakan proses-proses yang rumit daripada banyak ngerjain project sekaligus akhirnya kita pecah konsentrasi dan mungkin cuma ngerjain satu atau dua projek aja,' tuturnya.

2. Role 90/90/1

Maudy menjelaskan bahwa selama 90 hari kedepan, gunakan 90 menit pertama untuk melakukan hal yang prioritas dalam pekrjaan Anda.

"Dengan melakukan ini kamu basicly memastikan bahwa 90 menit pertama hari kamu itu sepenuhnya terfokus pada aktivitas penting dan ini akan memberi kamu hasil yang sangat-sangat baik," tuturnya.

3. Metode 60/10

Maudy mengatakan bahwa gunakan istirahat setelah setiap jam Anda bekerja.

"Setelah setiap jam kamu bekerja, istirahatlah selama 10 menit misalnya stretcing, jalan-jalan dulu, dengan melakukan ini kita memastikan bahwa kita tuh ngga trlalu stress dan overhelm dan kita justru bisa lebih banyak bahan bakar untuk melalui hari yang panjang," tutur Maudy, menjelaskan.

 


Bagaimana Menempatkannya Dalam Tindakan?

Selain romantis di perpustakaan, Maudy Ayunda dan Jesse Choi juga berbagi momen makan bersama. Tampak aktris kelahiran 1994 tersebut berpose menggemaskan sambil memegang buku menu. (Instagram/jessechoi_)

Terakhir, Maudy juga menyampaikan pendapatnya terkait insight yang di dapatkan dalam buku tersebut, di mana menurutnya tidak harus langsung dalam menerapkan kebiasaan bangun jam 5 pagi.

"Menurut aku sih ngga harus langsung besok kita bangun jam 5 pagi, tapi kita mulai aja dengan babbies step atau Langkah-langkah yang kecil," ucapnya.

Adapun, Maudy memberikan contoh dengan mengambil salah satu trik yakni no screen time setelah jam 8 malam.

"Kayak misalnya ni trik screen time setelah jam 8 malam jadi tidak boleh lagi smartphone, ipad, laptop of semua dimatikan. Dengan membatasi waktu kayak gini kita itu pasti lebih mudah untuk tidur dan mungkin dengan tidur lebih mudah, bangun pagi juga bisa lebih alami," tuturnya.

Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya