Pluang Harap Sherpa Track G20 Fokus Transformasi Ekonomi Digital

Sektor keuangan digital mengalami pertumbuhan yang menjanjikan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 17 Nov 2022, 14:11 WIB
Pluang menawarkan aset emas digital berlisensi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Liputan6.com, Jakarta - Investasi pada perkembangan kapasitas anak muda di masa pemulihan ekonomi lewat digital-based economy transformation perlu menjadi fokus diskusi para pemimpin negara G20 di Sherpa Track pada Leader’s Summit yang diselenggarakan pada 15-16 November 2022. 

Terkait ini, Pluang sebagai platform investasi multi-aset di Indonesia menyarankan pemerintah untuk melihat potensi produktivitas pemuda yang didorong oleh transformasi ekonomi digital, salah satunya lewat integrasi literasi digital dan keuangan. 

Director of External Affairs Pluang, Wilson Andrew menekankan pembangunan kapasitas pemuda yang merata. Di tengah masifnya gelombang digitalisasi, pemuda dituntut untuk mampu menjadi bagian dari inovasi digital ini.

“Pemerintah perlu membekali pemuda dengan kemampuan digital dan literasi keuangan yang mumpuni. Dengan mengadvokasi kepentingan pemuda, para pemimpin negara G20 dapat memastikan transformasi digital dapat menciptakan kesempatan finansial yang inklusif,” ujar Wilson dalam siaran pers, dikutip Rabu, 16 November 2022.

Sektor Keuangan Digital Alami Pertumbuhan

Senada dengan pernyataan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyebutkan sektor keuangan digital mengalami pertumbuhan yang menjanjikan. Sektor ini mencatat pertumbuhan sebesar 0,8 persen YoY di kuartal III-2022 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). 

Transformasi ekonomi yang berbasis digital melalui sektor keuangan digital diharapkan mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan, serta menjadi solusi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

Studi ILO memprediksi akses internet pada 2030 dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja sebanyak 24 juta secara global, dengan 25 persen proporsi lapangan kerja untuk pemuda. 

Dengan besarnya potensi produktivitas pemuda, Pluang berharap hasil diskusi Sherpa Track bisa memastikan adanya aksi pengembangan kapasitas pemuda lewat pemanfaatan transformasi digital secara komprehensif. 

Digital-based economy transformation adalah agenda yang didiskusikan oleh setidaknya 12 working groups dan 10 engagement groups dalam Sherpa Track G20.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Pluang Dukung Perumusan Komunike Y20

Pluang turut mendorong pertumbuhan investasi pada praktik-praktik bisnis yang memiliki dampak baik terhadap pelestarian lingkungan/Istimewa.

Sebelumnya, Pluang sebagai official partner Y20 Indonesia 2022 turut memberikan dukungan kepada upaya Y20 Indonesia dengan mengadvokasi pentingnya keterlibatan dan keterwakilan anak muda dalam proses pengambilan keputusan yang inklusif. 

Dukungan ini ditunjukan pada penutupan rangkaian KTT Y20 Indonesia yang ditandai dengan penyerahan dokumen rekomendasi kebijakan (Communiqué) kepada perwakilan Pemerintah RI pada Closing Ceremony di Intercontinental Bandung Dago Pakar, pada Jumat, 22 Juli 2022.

Pada puncak acara penutupan KTT Y20 yang diselenggarakan di Bandung hadir pula sejumlah menteri yang memberikan sambutan yaitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali. 

Para jajaran menteri mendukung agenda KTT Y20 dan akan memperjuangkannya kepada Presiden Joko Widodo untuk diikutsertakan di dalam Leader's Declaration pada November 2022 mendatang. 

Selain itu, jajaran pemerintahan lainnya yang turut mendukung KTT Y20 yang diselenggarakan di Jakarta dan Bandung antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. 

Director of External Affairs Pluang, Wilson Andrew berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah tersebut kepada inisiatif yang konstruktif dari Y20.

“Kami berharap hasil komunike Y20 bisa menjadi acuan para pemimpin G20 dalam mengambil kebijakan yang berorientasi pada masa depan pemuda,” ujar Wilson dalam siaran pers dikutip, Kamis (11/8/2022). 


Empat Isu Prioritas

Ilustrasi Pluang (Dok: Pluang)

Tidak hanya memberi dukungan, Pluang juga turut serta berpartisipasi memberikan perspektif baru dalam isu prioritas transformasi digital pada pertemuan Y20. Inklusi keuangan digital, khususnya pada generasi muda Indonesia menjadi prioritas Pluang guna mendukung pemerataan akses sektor keuangan digital.

Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Rahayu Saraswati menyerahkan Communiqué yang fokus pada empat isu prioritas meliputi ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman dan inklusi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. 

Harapannya Presiden Jokowi dapat menyampaikan aspirasi pemuda ini ke KTT G20 di Bali pada November 2022.


Kontribusi

keterlibatan anak muda menjadi krusial dalam memastikan masa depan planet yang berkelanjutan.

Saraswati juga menyampaikan pentingnya memberikan pemuda kesempatan berkontribusi untuk perubahan global. 

“Y20 adalah inisiatif yang dimulai oleh pemuda untuk pemuda. Kami merupakan engagement group di G20 yang merepresentasikan keterwakilan suara pemuda, bukan representasi dari pemerintah saja,” kata Saraswati.

Melihat pentingnya upaya bersama pemerintah dan swasta, Pluang juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan regulator untuk terlibat langsung pada kebijakan-kebijakan kunci terkait layanan keuangan digital. Lewat asosiasi profesional seperti Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), 

Pluang turut terlibat dalam upaya membangun tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan regulasi digital. 

“Langkah ini menjadi sinergi dalam menjawab kekhawatiran terkait perlindungan konsumen, khususnya pada isu keamanan siber, penipuan dan penyalahgunaan data untuk kegiatan ilegal lainnya," ujar Wilson.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya