Liputan6.com, Jakarta - Jordi Amat Maas dan Sandy Walsh dijadwalkan mengambil sumpah untuk menjadi warga negara indonesia (WNI) di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Keduanya sudah menjalani beberapa rangkaian proses naturalisasi. Diawali dengan wawancara di Badan Intelejen Negara (BIN), kemudian menjalani tes kesehatan. Amat dan Walsh juga mendapatk rekomendasi dari Komisi III dan Komisi X DPR RI.
Advertisement
Kemudian pada 9 November 2022, keluar surat keputusan Presiden RI yang ditandatangani oleh Joko Widodo. Keppres atas nama Sandy bernomor lima (5) sedangkan Jordi dengan nomor enam (6). Keppres tersebut telah diserahkan ke Menpora Zainudin Amali dan Kemenkumham Yasonna Hamonangan Laoly untuk ditindaklanjuti.
Selepas pengambilan sumpah nanti, keduanya sah menjadi WNI dan bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Amat dan Walsh bahkan dapat ambil bagian dii Piala AFF 2022. Sebab, keduanya sudah berstatus WNI sebelum batas akhir pendaftaran pemain pada 20 November. Kini bola berada di tangan pelatih Shin Tae-yong apakah membawa mereka atau tidak.
Piala AFF 2022 bergulir 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023. Timnas Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
"Alhamdulillah, terimakasih kepada semua pihak yang telah memperjuangkan hal baik ini. Semoga dengan bergabungnya Sandy dan Jordi, akan menambah kekuatan Timnas," ucap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Profil Jordi Amat
Jordi Amat memiliki darah Indonesia dari neneknya. “Nenek saya dilahirkan di Makassar, Sulawesi dan merupakan sosok penting yang mendukung saya dalam karier sepak bola selama ini," kata Amat dilansir Goal.
"Ibu dari nenek saya berasal dari Siau, dan ayahnya, yang tak lain moyang saya, adalah M.D. Kansil berasal dari Banda Neira, Maluku. Semenjak kecil, nenek saya sering menceritakan kepada saya tentang moyang saya yang merupakan Raja Siau yang ke-17, dan kisah-kisah tersebut telah membangunkan lagi naluri ingin tahu saya tentang Indonesia,” sambungnya.
Amat lahir di Barcelona pada 21 Maret 1992. Pemain berposisi sebagai bek tengah ini merupakan pemain jebolan akademi Espanyol. Dia naik ke tim utama pada Februari 2010 dan bermain 46 kali.
Kebersamaan Amat dan Espanyol hanya selama dua musim. Dia lalu dipinjamkan ke Rayo Vallecano dan dijual ke Swansea City.
Amat cukup lama di sana dan sempat dipinjamkan ke Real Betis. Dia lalu pulang kampung dan kembali ke Rayo Vallecano, sebelum pindah ke Belgia untuk memperkuat KAS Eupen.
Baru-baru ini Amat melanjutkan petualangan ke Malaysia untuk membela Johor Darul Ta'zim.
Advertisement
Profil Sandy Walsh
Sandy Walsh lahir pada 14 Maret 1995 di Brussel, Belgia. Sebelumnya, ia mempunyai kewarganegaraan Belanda dan sedang naturalisasi untuk menjadi WNI. Ayahnya merupakan keturunan Irlandia dan ibunya dilahirkan dari orang tua asal Indonesia.
Sandy juga sudah memulai kariernya sebagai pemain sepakbola sejak remaja ketika membela Anderlecht sampai 2021.
Kemudian Sandy direkrut KRC Genk dan tembus ke tim senior. Dia pun berhasil untuk bisa membangun citranya sebagai bek kanan dan tampil 75 di semua kompetisi dengan mencetak dua gol dan enam assist.
Pada 2017, Sandy pindah ke Zulte Waregem dengan memainkan 80 pertandingan sampai mencetak tiga gol serta empat assist. Adapun di pada 2020, Sandy pun kembali berkarier di KV Mechelen dan bermain 45 laga dengan menyumbang lima gol serta tujuh assist.
Sandy Walsh juga sempat bermain bersama Timnas Belanda mulai dari U-15, U-16, U-17, U-18, U-19 dan U-20.