Sukses Digelar, Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani Pelukan Erat Saat Jokowi Serahkan Presidensi G20 ke India

KTT G20 yang diadakan di Bali sukses digelar. Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani terlihat bangga dengan kesuksesan acara tersebut.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 16 Nov 2022, 19:48 WIB
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri India Narendra Modi (sumber: youtube.com/SekretariatKabinetRI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali, Rabu (16/11/2022). Jokowi mengakhiri KTT G20 ini dengan menyampaikan pidato dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pemimpin negara G20 yang hadir. 

"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia semua dan juga selamat jalan and have a save trip," ujar Jokowi.

Dalam pidatonya, ia menyampaikan Indonesia sebagai Presidensi G20 sudah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan.

Ia kembali berterima kasih kepada semua yang hadir karena telah memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan.

Presiden Jokowi kemudian menyerahkan palu sidang kepada Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai penanda India menjadi Presidensi G20 selanjutnya.

Di tengah momen penutupan tersebut, terlihat Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berpelukan erat dengan bangga berhasil menyukseskan acara KTT G20 tersebut.

Dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekertariat Presiden, tampak dua menteri perempuan ini berpelukan di belakang Presiden Jokowi dan Perdana Menteri India Narendra Modi yang sedang berjabat tangan.

Sri Mulyani tampak merangkul Retno dan menyandarkan kepalanya sambil tersenyum bangga melihat perjalanan KTT G20 yang sukses digelar. 


Respons Warganet Indonesia

Cuitan Warganet, Tangkapan Layar (sumber: twitter.com/reinaldygerwin1)

Momen saat Sri Mulyani dan Retno Marsudi tengah berpelukan pun menjadi sorotan publik, khususnya para pengguna jejaring sosial Twitter.

"Lihat Bu Menlu dan Bu Sri Mulyani terharu karena G20 Bali, Indonesia sukses. Hasil tidak mengkhianati usaha," ungkap salah satu akun.

Adapun respons lain yang memberikan apresiasi terkait KTT G20 di Indonesia.

"Min, kasih tau ke followersnya dong kalo Presidensi G20 Indonesia ini sukses banget," akun lain mengomentari.

Warganet tersebut juga menyampaikan apresiasi bahwa dengan mengumpulkan manusia "poweful" di satu tempat dan menghasilkan kesepakatan bersama di tengah kondisi geopolitik dunia yang lagi suram itu sama sekali tidak mudah. 

"Hasil KTT ini gak main-main, mulai dari potensi dapat investasi dari beberapa negara & hubungan kerjasama di beberapa sektor. Imbasnya juga bukan buat Indonesia juga tapi opportunity yang didapat dari negara lain," akun lain menambahkan.

 


Deklarasi Terkait Perang di Ukraina Sangat Alot

Presiden Jokowi dalam pembukaan KTT G20 di Bali (instagram @jokowi)

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa KTT G20 di Bali menghasilkan deklarasi yang disetujui oleh para pemimpin negara.

Ia menyebut dalam deklarasi terdapat satu paragraf yang sangat diperdebatkan yakni, soal perang di Ukraina.

"Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi. Yaitu, condemnation (penghukuman) perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," jelasnya.

Menurutnya, perang tersebut telah mengakibatkan penderitaan masyarakat. Selain itu, perang juga memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi sehingga menimbulkan risiko krisis pangan, energi, dan potensi krisis finansial.

Oleh sebab itu, Jokowi menuturkan G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global. Pemimpin G20 sepakat membentuk pandemic fund yang hingga kini sudah terkumpul 1,5 miliar US Dolar.


Apresiasi dari Sekjen PBB dan Presiden AS

Presiden AS Joe Biden memberikan gesture hormat saat bertemu Jokowi di lokasi KTT G20 Bali, The Apurva Kempinski. (Youtube/Sekretariat Presiden)

Keberhasilan Presiden Jokowi sebagai Presidensi KTT G20 ini mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah, kepada wartawan di Bali International Convention Center (BICC) The Westin, Nusa Dua, Bali, pada Rabu (16/11/2022), seperti dikutip dari Indonesia.go.id.

"Semua delegasi KTT G20 memberi apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Faizasyah.

Guterres pun sempat menyampaikan dalam konferensi pers di BICC, Nusa Dua, Bali, pada Senin (14/11/2022), bahwa Presidensi Indonesia telah berhasil mendorong dialog dan meraih beberapa kesepakatan di antara negara G20 di tengah situasi yang menantang.

Selain itu, Presiden Biden menjadi satu-satunya kepala negara yang memberikan gestur hormat dengan mengangkat tangan kanan sejajar kening ketika menemui Presiden Jokowi saat tiba di The Apurva Kempinski, lokasi penyelenggaraan KTT G20, pada Selasa (15/11/2022).

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya