Liputan6.com, Jakarta - Bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang baru-baru ini mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022). Bencana tersebut menyisakan duka yang mendalam dan keprihatinan bagi banyak orang, khususnya masyarakat Indonesia.
Pasalnya, berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa yang menghancurkan ribuan bangunan di Cianjur ini menyebabkan lebih dari 58 ribu orang mengungsi, lebih dari 1.000 orang mengalami luka-luka, serta mengakibatkan lebih dari 300 korban jiwa.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban gempa Cianjur, PT Meccaya Bersama MUNI & PT. Kapal Api Global menyalurkan donasi untuk membantu korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Donasi yang diberikan berupa makanan untuk bayi dan balita yaitu biskuit dan susu.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu PT Meccaya juga memberikan donasi berupa aqua galon dan paket obat-obatan seperti Lukajel Antiseptic Woundgel untuk warga yang mengalami luka akibat tertimbun retuntuhan dan juga kami berikan juga produk antijamur milik PT Meccaya yaitu Salep Kulit 88, Krim Antijamur 88 dan juga Meccaderma Krim untuk kasus gatal dan infeksi jamur.
“Kami memberikan obat-obatan antijamur ini mengingat cuaca yang selalu hujan jadi membuat warga korban gempa rentan terkena gatal dan infeksi jamur” imbuh Tia perwakilan dari Tim Tanggap Covid PT Meccaya. Kegiatan donasi ini merupakan komitmen dan wujud kepedulian PT Meccaya untuk turut aktif membantu masyarakat yang terdampak gempa.
“Kami memberikan bantuan kepada Tim SAR berupa Lampu Solar Panel, Kantong Jenazah yang masih sangat dibutuhkan mengingat penerangan di area masih sangat minim dan jenazah masih banyak yang belum dimakamkan, “ ujar Ricky Surya Prakasa, Presiden Direktur PT Meccaya.
Meccaya juga bekerja sama dengan MUNI (Majelis Umat Nyingma Indonesia) dan PT. Kapal Api Global dalam pembagian donasi ini. Dari Pihak MUNI bantuan donasi berupa Biskuit, makanan ringan, obat-obatan, tenda pramuka, kantong jenazah, lampu solar panel dan dari pihak PT. Kapal Api Global memberikan bantuan berupa sabun dan deterjen.
Kegiatan donasi ini dihadiri oleh Tim Nakes dari PT Meccaya dan Ricky Surya Prakasa selaku Presiden Direktur PT Meccaya. Untuk pengumpulan barang donasi titik pengumpulan berada di Gudang milik PT. Kapal Api Global. Setelah barang-barang donasi terkumpul, selanjutnya PT Meccaya bersama MUNI dan PT. Kapal Api Global menuju ke area yang terkena dampak gempa terparah di Cianjur.
Aksi Tanggap Bencana
“Selain itu kami juga bekerja sama dengan tim Moeldoko Center yang diwakili oleh Trisya Suherman dalam pengadaan mobil P3K untuk mengantar warga yang sakit ke rumah sakit. Tim Moeldoko center juga mendonasikan tenda, genset, beras, kasur, bantal, selimut dan juga trauma healing untuk anak-anak seperti alat gambar dan boneka,” jelas Tia.
Ricky menambahkan untuk Tim Tenaga Kesehatan pun diterjunkan dalam aksi tanggap bencana Gempa Cianjur ini. Nakes yang partisipasi dalam kegiatan donasi ini yakni sebagian besar adalah Apoteker.
Kunjungan donasi Gempa Cianjur PT Meccaya Pembagian memfokuskan daerah yang terdampak gempa terparah di kawasan Padaruum, Cirumput, kecamatan Cugenang yang merupakan daerah yang belum tersentuh bantuan dikarenakan akses nya sangat sulit dijangkau karena jalan yang dilalui cukup berat dan jalan raya pun rusak.
Dalam kegiatan Donasi ini PT Meccaya Bersama MUNI dan PT Kapal Api mengusung tema “Cianjur We Care”, Tema ini diusung lantaran adanya kolaborasi antara yayasan dan perusahaan dalam membantu khususnya korban yang terdampak Gempa Cianjur untuk bahu membahu dalam memberikan bantuan dan juga membantu tim SAR dalam menyediakan peralatan untuk membantu pencarian korban gempa.
Ricky menambahkan dalam kegiatan donasi ini membantu khususnya untuk korban yang terdampak Gempa Cianjur untuk bahu membahu dalam memberikan bantuan dan juga membantu tim SAR dalam menyediakan peralatan untuk membantu pencarian korban gempa.“Harapan kami semoga Cianjur dapat segera pulih dan membaik dan para korban yang meninggal dapat ditemukan dan dimakamkan dengan baik juga,” ujar Sugianto perwakilan dari MUNI.
Advertisement