Begini penampilan Maudy Ayunda saat acara G20 di Bali. Dengan kebaya berwarna kuning, dipadu senteng maron, dan kain songket biru. (Foto: Instagram/@didietmaulana)
Ini lukisan milik pelukis Belanda, Willem Gerard Hofker, yang dibuat di Denpasar, Bali, pada 1938 berjudul "Ni Tjawan". Didiet terinspirasi kain songket untuk Maudy Ayunda karena warna yang mengugah hatinya. (Foto: Instagram/@didietmaulana)
Untuk bagian kepala, Maudy Ayunda juga menyerahkan kepada sang perancang. Didiet Maulana menjelaskan model rambut Maudy terinspirasi dari sanggul perempuan Bali yang sudah bersuami yaitu Pusung Tagel. (Foto: Instagram/@didietmaulana)
Begini hasil rancangan Didiet Maulana, yang diaplikasikan pada pelantun "Untuk Apa". Tiga hari sebelum berangkat ke Bali, Maudy baru fitting, (Foto: Instagram/@didietmaulana)
Meski waktu Maudy Ayunda mepet saat fitting, namun ia suka dengan hasilnya. (Foto: Instagram/@didietmaulana)