Liputan6.com, Jakarta Indonesia dinilai sukses menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 pada 15-16 November 2022 di Bali. Konferensi ini dihadiri oleh para pemimpin dunia, baik Presiden AS Joe Biden, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan lain-lain.
Bali dipilih menjadi lokasi diselenggarakannya G20 Summit seiring dengan upaya pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Advertisement
Dengan agenda G20, di mana Bali banyak didatangi oleh para pemimpin negara-negara G20, diharapkan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali bisa bangkit normal seperti sedia kala.
Apalagi mengutip Travel Author, Kamis (17/11/2022), Pulau Dewata juga memiliki keragaman dan keindahan yang menjadi penarik wisatawan untuk berkunjung. Lantas, apa saja yang perlu diketahui dari Bali? Berikut 13 fakta menarik tentang Pulau Bali dikutip dari Travel Author:
1. Bali terdiri dari empat pulau
Fakta bahwa Pulau Bali terdiri dari lebih dari satu pulau tidak banyak diketahui. Padahal, Bali terdiri dari empat. Pulau utamanya adalah Pulau Bali.
Lalu, ketiga pulau lainnya Kepulauan Nusa yang lebih kecil di lepas Pantai Tenggara Bali. Ketiga pulau yang dimaksud antara lain adalah Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan.
2. Bali punya dua gunung berapi aktif
Bali dan seluruh kepulauan Indonesia berada tepat di atas cincin api Pasifik. Akibatnya, Bali dan pulau-pulau di sekitarnya menjadi rumah bagi gunung berapi aktif. Khusus di Bali, ada dua gunung berapi aktif.
Kedua gunung berapi aktif di Bali yang dimaksud adalah Gunung Agung dan Gunung Batur. Gunung Agung sendiri dikenal sebagai pemandangan paling dominan di Bali sekaligus merupakan gunung paling suci bagi masyarakat setempat.
3. Bali merupakan rumah bagi kopi termahal di dunia
Fakta lainnya, Bali merupakan rumah bagi kopi termahal di dunia. Pasalnya, ada satu jenis kopi unik yang diproduksi di pulau ini. Kopi yang dimaksud adalah Kopi Luwak.
Kopi Luwak dibuat dengan bantuan istimewa dari mamalia kecil bernama Luwak. Luwak merupakan makhluk mirip kucing yang pernah dianggap sebagai hama di Asia. Pasalnya, Luwak ini senang memakan biji kopi.
Padahal, selama proses pencernaan kopi oleh Luwak, biji kopi dipecah dan sebagian besar keasamannya dihilangkan. Kotoran dari Luwak kemudian dikumpulkan, dan dari situlah kopi Luwak diproduksi.
4. Hampir 80 persen ekonomi Bali berasal dari pariwisata
Tahukah kamu, 80 persen kegiatan ekonomi Bali berasal dari pariwisata? Hal ini merupakan salah satu fakta dari Bali.
Pariwisata sangat penting bagi perekonomian Bali. Untuk itu, bagi kalian yang ingin mengunjungi Bali, pesanlah tur yang sesuai dan memiliki ulasan yang baik, karena itulah salah satu mata pencarian terbesar orang Bali.
5. Hanya ada 4 nama di Bali
Ada empat nama asli Bali yang sangat umum diberikan kepada bayi yang baru lahir. Keempat nama tersebut adalah Wayan, Made, Nyoman, dan Ketut.
Saat anak pertama lahir, orang Bali menamainya Wayan. Lalu, anak kedua diberi nama Made. Selanjutnya, anak ketiga diberi nama Nyoman dan yang keempat adalah Ketut.
Ketika anak kelima lahir, mereka kembali diberi nama Wayan, dan siklus tersebut terus berlanjut.
6. Bayi dibawa ke mana-mana
Bayi di Bali dianggap sebagai malaikat kecil. Ketika mereka lahir, mereka masih dilindungi oleh roh-roh. Untuk melanjutkan perlindungan itu, para bayi digendong ke mana-mana selama beberapa bulan pertama kehidupan mereka.
Kaki para bayi ini tidak menyentuh tanah dan dianggap agar perlindungannya tetap utuh. Setelah beberapa bulan, sebuah upacara besar diadakan di mana bayi diperbolehkan menyentuh tanah untuk pertama kalinya.
Advertisement
7. Di Bali, utara tidak selalu berarti utara
Pada dasarnya, jika Anda berada di selatan, arah sebaliknya adalah utara. Namun, di tempat lain, hal itu bisa berarti sesuatu yang sama sekali berbeda. Di Bali misalnya, utara tak selalu berarti utara dalam arti sebenarnya. Pasalnya, orang Bali melihat utara sebagai atas.
Kemudian, hal itu dikaitkan dengan banyaknya budaya mereka yang berkutat di sekitar Gunung Agung, yang merupakan gunung suci dan pusat dari seluruh kepercayaan mereka.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di pulau ini. Oleh karena itu, "Utara" dan "Atas" cukup banyak mengacu pada Gunung Agung.
Alih-alih menanyakan utara atau selatan kepada masyarakat Bali saat kamu tersesat di Bali, cara terbaik menanyakan arah adalah dengan merujuk ke Google Maps.
8. Banyak pantai di timur Bali adalah pantai dengan pasir hitam
Fakta selanjutnya adalah, sebagian besar pantai di timur Bali memiliki pasir hitam. Rupanya, hal ini adalah hasil dari letusan gunung berapi yang telah terjadi selama bertahun-tahun.
Ketika Anda berjalan ke daerah Gunung Agung, maka pantai berpasir hitam banyak ditemui di sana.
9. Sistem irigasi di Bali jadi warisan dunia UNESCO
Bali memiliki sistem irigasi yang disebut subak. Sistem irigasi ini berusia lebih dari 1000 tahun dan terdaftar sebagai warisan UNESCO.
Nah, sistem irigasi subak, bisa dilihat di banyak sawah di seluruh pulau Bali.
10. Berenang bersama Ikan Pari
Tepat di dekat Broken Beach yang populer di Nusa Penida, ada sebuah teluk yang disebut Manta Bay. Dari garis pantai Anda dapat melihat Pari di bawah Anda.
Kalau kamu suka berenang, berenang di Manta Ray, di perairan pantai hangat yang banyak plankton, kamu bisa berenang dengan ikan pari. Pasalnya, ikan pari ini memakan plankton dan hal inilah yang membuat banyak ikan pari di perairan tersebut.
11. Banyak anjing di Bali
Salah satu fakta tentang Bali adalah, banyaknya anjing di sana. Siapa pun yang mengunjungi Bali akan melihat hal ini. Pasalnya, orang Bali sangat menyukai anjing, dan bahkan mungkin ada ratusan ribu anjing jalanan dirawat dengan baik.
Di desa-desa Bali, anjing-anjing liar dirawat oleh keluarga, dengan menaruh sisa nasi untuk mereka pada waktu makan malam untuk para anjing.
12. Hari Nyepi
Tahun Baru Bali menurut kalender masyarakat Bali, jatuh pada bulan Maret. Hari ini disebut Nyepi atau hari hening. Pada saat Nyepi, semua bisnis ditutup.
Bandara, restoran, hingga warung semuanya tutup. Tidak ada kendaraan yang diizinkan berada di jalanan. Selain itu, semua orang tinggal di rumah dan pada malam hari tidak ada lampu yang dinyalakan di dalam atau di luar rumah, hotel, atau vila.
13. Menerbangkan layang-layang adalah bagian dari agama Hindu
Menerbangkan layang-layang di Bali pada awalnya dimulai sebagai bagian dari agama Hindu. Penganut Hindu di Bali akan menerbangkan layang-layang di atas sawah dan ladang untuk memohon kepada para Dewa agar memberkati panen mereka.
Advertisement