Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kamu, debu yang ada di dalam ruangan rumah seperti di kamar, memiliki efek buruk bagi kesehatan karena bisa memicu penyakit pernapasan hingga penyakit kulit. Solusinya adalah kamu harus rutin membersihkan kamar dari gangguan debu.
Membersihkan ruangan dari debu kadang terasa melelahkan, apalagi kalau debu sering mampir dan membuat udara tidak nyaman. Jika kamu termasuk yang malas membersihkan debu sering-sering, sebenarnya ada tanaman hias yang membantu menyaring udara kotor, yang bisa jadi solusi menghalau debu.
Advertisement
Tanaman hias di dalam ruangan (indoor) juga memiliki fungsi tersebut, sehingga ruangan bisa menjadi semakin segar dan nyaman untuk ditempati. Dilansir Floweraura.com, Kamis (17/11/2022), berikut ini jenis tanaman yang dapat menghilangkan debu:
1. Tanaman Karet (Rubber Plant)
Rubber plant atau tanaman karet merupakan salah satu tanaman penghilang debu. Tanaman hias ini memiliki daun lebar dan bisa tumbuh tinggi, sehingga cantik bila diletakkan di dalam ruangan.
Rubber plant tidak hanya menjadi tanaman hias penghilang debu, tapi juga membantu menyerap karbon dioksida. Hal ini tentu dapat mengurangi pencemaran udara atau polusi yang ada dalam ruangan.
2. English Ivy
English Ivy termasuk salah satu tanaman hias penghilang debu. Sebenarnya tak hanya English Ivy, tapi semua jenis Ivy bisa berguna sebagai penghilang debu dalam ruangan karena dapat membantu menyaring udara yang kotor.
English Ivy digemari para pecinta tanaman saat ini. Bentuk daunnya yang cantik dan selalu bergerombol membuat tanaman hias penghilang debu ini banyak diadopsi untuk diletakkan di dalam rumah.
English Ivy akan lebih cantik ketika digantung dalam ruang tamu atau ruang kerja. Selain membantu menghilangkan debu, tanaman hias Ivy juga bisa menyerap formaldehida dan benzena, sehingga udara menjadi lebih sehat di rumah.
3. Dripping Guanyin
Tanaman hias indoor dripping guanyin memiliki fungsi untuk mengurangi debu dalam rumah. Tanaman hias penghilang debu yang juga dikenal dengan nama dripping lotus itu termasuk jenis bonsai.
Kalau memiliki tanaman hias ini di rumah, sebaiknya jauhkan dari ruang main anak. Tumbuh di tempat lembap, tanaman hias dengan bentuk daun seperti sirih itu bisa beracun jika tak sengaja dimakan anak-anak.
4. Pohon Palem Kurma
Jurnal Sensors and Materials menjelaskan bahwa pohon palem ampuh memurnikan udara di dalam ruangan. Pohon palem jenis kurma ini juga efektif dalam menyerap formaldehida, toluena, xilena, dan stirena.
Diketahui bahwa senyawa-senyawa tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit.
5. Spider plant (Chlorophytum comosum)
Salah satu tanaman penyerap debu yang direkomendasikan adalah spider plant atau dikenal pula dengan tanaman laba-laba. Spider plant adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat. Jenis tanaman ini sangat cantik bila digantungkan dalam pot, kemudian diletakkan di ruangan kerja kamu.
Terkadang, spider plant dapat menghasilkan bunga putih yang cantik. Bagi anak-anak dan hewan peliharaan di rumah, tanaman ini sangat aman dan tidak menimbulkan racun.
Spider plant dapat membantu menghilangkan zat polutan kimia berupa formaldehida dan xylene. Untuk cara merawatnya, kita cukup menyiram tanaman laba-laba 2-3 kali dalam seminggu.
Advertisement
6. Dracaena
Dracaena adalah jenis tanaman penyerap debu yang memiliki dedaunan panjang dan lebar, serta memiliki tepian daun berwarna putih, merah, atau krem.
Jenis tanaman hias mungil ini dapat menangkal formalin, xylene, toluene, benzena, dan trikloroetilen. Bagi yang memiliki kucing atau hewan peliharaan, sebaiknya hindari tanaman ini. Pasalnya, dracaena dapat beracun bagi binatang.
Untuk merawat dracaena, kita perlu menjaga tanah di dalam potnya agar tetap lembap. Jangan terlalu banyak menyiramnya dengan air karena dapat menyebabkan tanaman menjadi mati.
7. Chinese evergreen (sri rejeki/ aglaonema)
Tanaman penyerap debu berikutnya adalah chinese evergreen atau dikenal pula dengan nama sri rejeki. Chinese evergreen atau Aglaonema adalah tanaman berdaun lebar dan bergelombang yang diyakini efektif untuk menyaring debu dalam ruangan, seperti formalin, formaldehida, karbon monoksida, benzena, dan trikloroetilen.
Aglaonema merupakan jenis tanaman hias yang cukup populer dan kita dapat menemukannya dalam banyak varietas. Sejumlah varietas tanaman sri rejeki memiliki warna silver pada bagian tengah daunnya.
Chinese evergreen dapat diletakkan pada kondisi cahaya yang rendah. Kita hanya perlu menyiramnya sekali setiap minggu atau saat tanaman dalam kondisi kering.
8. Peace lily
Tanaman berbunga putih ini tak hanya cantik bila diletakkan dalam ruangan, tetapi juga juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.
Penelitian dari NASA menyebutkan bahwa tanaman peace lily dapat menyaring racun, seperti benzena, formaldehida, trikloroetilen, xylene, toluene, dan amonia yang tersebar di udara pada ruangan tertutup. Perawatan tanaman peace lily tidaklah sulit.
Pasalnya, jenis tanaman ini tidak membutuhkan banyak air atau cahaya untuk dapat tumbuh dengan baik. Kita bisa menyiramnya dengan air ketika daun mulai layu.
Sebaiknya, hindari dari paparan cahaya secara langsung karena dapat menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar. Sayangnya, tanaman peace lily cukup berbahaya bila tak sengaja tertelan pada manusia dan hewan piaraan.
Beberapa efek samping yang ditimbulkan bila tak sengaja menelan daun tanaman peace lily adalah mual, sulit menelan, sensasi rasa terbakar di mulut atau di kulit.
9. Lidah mertua
Lidah mertua atau dikenal pula dengan nama tanaman ular adalah merupakan jenis tanaman yang sering kita jumpai. Lidah mertua diyakini efektif dalam menyerap debu, polusi, serta racun-racun di udara, seperti karbon dioksida.
Selain itu, tanaman lidah mertua juga efektif dalam membuang racun berupa benzena, xylene, trikloroetilen, dan formaldehida.
Kita tidak perlu sering-sering menyiram tanaman ini karena lidah mertua akan tetap tumbuh dengan baik di segala suhu ruangan.
Sebaiknya, jauhkan lidah mertua dari hewan piaraan dan anak-anak. Pasalnya, tanaman ini dapat berisiko membahayakan jika tak sengaja tertelan.
10. Palem bambu (Chamaedorea seifrizii)
Palem bambu adalah jenis tanaman pembersih udara yang memerlukan cahaya terang untuk dapat tumbuh subur.
Tanaman ini dapat tumbuh subur di area lembap, tetapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Palem bambu dapat menangkal sejumlah racun, seperti formaldehida, benzena, karbon monoksida, xylene, chloroform, dan lainnya.
Advertisement
11. Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens)
Palem kuning atau Areca palms sebenarnya lebih mudah tumbuh di luar ruangan. Tetapi, jika kita memiliki cukup ruang dengan pencahayaan yang terang, tak ada salahnya untuk menaruh tanaman palem kuning di dalam ruangan.
Jenis palem ini mampu menangkal benzena, karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, xylene, dan zat polutan lainnya.
12. Weeping Fig
Weeping Fig atau yang juga dikenal sebagai Ficus sering dijual di toko hanya sebagai ficus.
Tanaman ini adalah spesies tumbuhan berbunga dalam famili Moraceae, yang berasal dari Asia dan Australia.
Tanaman ficus adalah pohon resmi Bangkok. Tanaman ini juga populer jadi tanaman penyerap debu ruangan.
13. Tanaman Pakis Cinnamon
Tanaman Pakis dengan formula air purifier dapat kamu letakkan dengan cara digantung di dekat area jendela.
Tanaman yang aslinya dari Amerika, Meksiko, India serta Afrika ini mampu menyerap polusi udara serta membersihkan dalam ruangan.
Tanaman eksotis yang memiliki bentuk daun yang melengkung berperan sebagai pelembab ruangan alami.