Saham GOTO Loyo saat IHSG Berbalik Arah Menghijau pada Sesi I

Saham GOTO melemah 0,92 persen ke posisi Rp 216 per saham hingga penutupan perdagangan sesi pertama

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Nov 2022, 13:36 WIB
Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bergerak di zona merah pada sesi pertama perdagangan Kamis, (17/11/2022). Koreksi saham GOTO ini di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau.

Mengutip data RTI, saham GOTO melemah 0,92 persen ke posisi Rp 216 per saham hingga penutupan perdagangan sesi pertama. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 218 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 218 dan terendah Rp 210 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.051 kali dengan volume perdagangan 3.713.359 saham dengan nilai transaksi Rp 79,6 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama. IHSG naik tipis 0,04 persen ke posis 7.017,27. Indeks LQ45 bertambah 0,15 persen ke posisi 1.002,43. Indeks acuan cenderung bervariasi pada Kamis pekan ini.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.023,18 dan terendah 6.965,76. Sebanyak 290 saham melemah dan 211 saham menguat. 192 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 762.955 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.557.

Mayoritas sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXenergy merosot 0,93 persen, indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 1,08 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,07 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal turun 0,67 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth terpangkas 0,68 persen, indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,56 persen dan indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,63 persen, indeks sektor saham IDXfinance bertambah 0,79 persen, indeks sektor saham IDXInfrastruktur dan transportasi masing-masing menguat 0,06 persen.


Investor GOTO Pra IPO Jajaki Penawaran Sekunder Setelah Lock-Up

Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya, manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bersama pemegang saham pra-IPO sedang jajaki penawaran sekunder atau secondery offering terkoordinasi atas saham perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melaksanakan penawaran sekunder itu setelah berakhirnya periode lock-up atas saham tersebut pada 30 November 2022 untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi.

“Perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham perseroan,” tulis perseroan dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10/2022).

Perseroan juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut. Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya dan tidak ada jaminan yang diberikan transaksi tersebut akan dapat terlaksana.

Pada penutupan perdagangan Senin, 24 Oktober 2022, saham GOTO melemah 5 persen ke posisi Rp 190 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 202 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 204 dan terendah Rp 190 per saham. Total frekuensi perdagangan 51.034 kali dengan volume perdagangan 13.708.840 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 266,7 miliar.


Rencana GOTO Usai Akuisisi Kripto Maksima Koin Rp 124,83 Miliar

Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait aksinya akuisisi saham PT Kripto Maksima Koin. Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani menjelaskan, saat ini Perseroan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan pertukaran atau perdagangan kripto (crypto exchange) dalam waktu dekat.

Meski begitu, Grup GoTo senantiasa menginkubasi, berinvestasi atau bereksperimen dengan teknologi baru untuk memastikan perseroan dapat memutar strategi inovasi produk pada waktu yang tepat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akuisisi juga sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang dengan akuisisi perusahaan yang telah terdaftar di Bappebti sebagai calon pedagang fisik aset kripto.

“Kami percaya bahwa teknologi blockchain dapat memainkan peran utama dalam kehidupan konsumen di masa depan,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (12/9/2022).

 


Selanjutnya

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

GoTo akuisisi 50.000 lembar saham PT Kripto Maksima Koin senilai Rp 124,83 miliar pada 25 Agustus 2022. Nilai itu memperhitungkan persyaratan jumlah modal minimum untuk dapat terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto, nilai kelangkaan yang melekat pada izin yang dimiliki oleh PT Kripto Maksima Koin, dan nilai tambah prospektif yang didapat dengan menjadi pengendali akhir PT Kriptio Maksima Koin untuk Grup GoTo.

PT KMK sendiri telah mendapatkan sertifikat registrasi dari Bappebti No. 003/BAPPEBTI/CP-AK/1/2022 tertanggal 28 Januari 2022 sebagai calon pedagang fisik aset kripto. PT KMK belum meluncurkan produk apapun karena masih dalam tahap persiapan.

Sementara informasi keuangan PT KMK per 25 Agustus 2022 yakni, jumlah aset, liabilitas dan ekuitas masing-masing adalah Rp 47,2 miliar, Rp 51 juta dan Rp 47,2 miliar. Selanjutnya, jumlah beban dan jumlah rugi untuk periode pada 1 Januari sampai dengan 25 Agustus 2022 adalah Rp 3,1 miliar dan Rp 2,8 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya