Puan: Tak Ada Obrolan Politik Antara Megawati-SBY di Bali

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut pertemuan antara Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara G20 Indonesia di Bali, diisi dengan obrolan dan suasana yang kekeluargaan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Nov 2022, 14:06 WIB
Sejumlah pejabat negara dan mantan presiden serta wakil presiden Indonesia turut hadir dalam acara ini. Salah satunya, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: akun twitter politikus Jansen Sitindaon @jansen_jsp).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut pertemuan antara Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara G20 Indonesia di Bali, diisi dengan obrolan dan suasana yang kekeluargaan.

"Alhamdulillah bisa bertemu dan berbincang dengan seluruh tokoh yang ada. Jadi, pembicaraan itu lebih terkait dengan hal-hal bersifat kekeluargaan, 'Sudah lama tidak ketemu, ngapain aja, sehat-sehatkah?'," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (17/11/2022).

Puan menyebut obrolan juga membahas dampak G20 aamgar bermanfaat baik bagi masyarakat.

"Bagaimana kemudian G20 ini harusnya menghasilkan sesuatu yang baik bagi Indonesia, bagaimana kita sama-sama sebagai tokoh bisa mendukung G20 ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dari seluruh negara," kata Puan.

Puan menegaskan gak ada pembahasan politik di meja makan antara Megawati dan SBY.

"Enggak ada, nggak ada (pembahasan politik), hal-hal terkait dengan politik kalau di meja besarnya ya. Saya enggak tahu kalau kemudian secara sendiri-sendiri bicara tentang politik. Karena saya enggak mendengar bicara tentang politik, bicaranya adalah untuk Indonesia," pungkasnya.


Duduk Satu Meja

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) duduk satu meja pada acara KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana, Selasa (15/11/2022).

Demokrat berharap pertemuan dua tokoh itu bisa membawa suasana teduh di tahun politik.

"Kita berharap kebersamaan ini juga akan membawa suasana yang teduh pula dalam dinamika perpolitikan nasional utamanya memasuki tahun politik mendatang agar tak ada pembelahan yang bisa berdampak pada koyaknya tenun kebangsaan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, Rabu (16/11/2022).


Kedewasaan

Menurutnya, keakraban itu menunjukkan kedewasaan para dan mencontohkan keharmonisan di masyarakat.

"Foto ini menunjukkan kedewasaan dan kenegarawanan dari para mantan Presiden dan Wakil Presiden. Kebersamaan seperti ini sangat penting yang menimbulkan suasana yang teduh dan harmonis di masyarakat," ucapnya.

Infografis SBY-Megawati (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya