Liputan6.com, Jakarta - Putri Diana adalah ikon fesyen di masanya. Lantaran penampilannya selalu disorot media saat itu ia pun sempat dibuatkan tas khusus oleh rumah mode Christian Dior. Dikenal dengan nama Lady Dior, tas itu dibuat khusus untuk mendiang Princess of Wales dibawa ke acara Met Gala 1996, satu-satunya Met Gala yang pernah ia hadiri.
Tas yang dibanderol dengan harga 5.000 pound sterling atau setara Rp93,3 juta dan tersedia secara eksklusif di butik Dior. Lady Dior hingga sekarang masih membawa pengaruh untuk Christian Dior di bidang mode dan menjadi buruan para wanita masa kini.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip dari Page Six, Kamis (17/11/2022), penampilan Putri Diana mengenakan gaun slip biru tua dengan trim renda dirancang oleh John Galliano, yang merupakan direktur kreatif Dior yang baru diangkat pada saat itu. Sang putri juga membawa tas satin biru yang dirancang sebagai versi lebih kecil dari tas Dior berlapis hitam favoritnya.
Tetapi, ceritanya tidak berakhir di situ. Menurut Dior, Putri Diana jatuh cinta dengan gaya tersebut ketika Ibu Negara Prancis pada saat itu, Madame Bernadette Chirac, memberinya tas "Chouchou" pada 1995.
Ketika dia difoto membawa gaya pada beberapa kesempatan, rumah mode mengganti nama tas itu menjadi "Lady Dior" sebagai penghormatan untuk Lady Diana. Tas ikonik telah menjadi bagian dari sejarah Dior selama beberapa dekade dan tersedia dalam warna pelangi dan berbagai ukuran.
Penggemar Lady Dior
Mendiang putri bukan satu-satunya penggemar gaya "Lady Dior". Tas tersebut telah dibawa oleh banyak pesohor terkenal termasuk Sarah Jessica Parker, Kristin Davis, Paris Hilton, Mary-Kate Olsen dan Emmy Rossum. Untuk gaya yang diterbitkan ulang, penggemar fesyen harus bertindak cepat karena rumah mode Prancis ini hanya membuat 200 batch edisi terbatas sebelum Tas Dior ini habis dipesan.
Lady Dior seperti simbol dan legenda sama halnya dengan Putri Diana. Lady Dior memulai debutnya di lengan Lady Diana, meluncur dari sana menuju takdirnya yang luar biasa.
Sebuah penghormatan arsitektur untuk keunggulan rumah mode, kreasi ikonik ini mengubah dirinya sendiri melalui koleksi dalam berbagai warna, ukuran, dan bahan yang selalu luar biasa. Ditinjau kembali dari musim ke musim, tas ikonis ini kini tampil dalam format D-Joy horizontal, di samping model mikro, mini, kecil, sedang, dan besar.
Tas Lady Dior mewujudkan visi rumah akan keanggunan dan keindahan. Dibuat dari kulit domba hitam dengan top stitching khas, siluet ikoniknya dihiasi dengan pesona 'D.I.O.R.'.
Advertisement
My ABCDior eksklusif
Gaya mikro dapat mengakomodasi semua kebutuhan sehari-hari dan memiliki tali bahu yang dapat disesuaikan dan dilepas. Dengan variasi cara memakainya ini memungkinkan penggunanya membawa dengan ditenteng, dikenakan di bahu, atau diselempangkan.
Lady Dior mulai dari gaya "Mini" kesukaan Putri Diana harganya dibanderol 5.300 dolar AS setara Rp83 juta. Tas medium asli dibanderol seharga 6.100 dolar AS atau setara Rp95 juta, sementara tas selempang kecil bersama tali yang bisa dipersonalisasi bisa dibeli dengan harga 5.600 dolar AS yang setara Rp87 juta.
Mengutip dari situs resmi Dior, untuk mencerminkan kreativitas yang terus-menerus diciptakan kembali, personalisasi diterapkan pada aksesori ikonik. Tas Lady Dior bisa menjadi unik dengan layanan My ABCDior eksklusif.
Kini setiap orang bisa mengekspresikan keunikan tas Lady Dior miliknya dengan syal Mitzah atau anting Dior Tribal yang dihiasi huruf pilihan. Keunikan ini merupakan perayaan seni detail dan perbedaan yang sangat disukai Dior.
Gaun Balas Dendam
Sementara itu, salah satu gaya ikonik Putri Diana yang baru-baru ini kembali ramai adalah ketika ia mengenakan sebuah gaun yang disebut "gaun balas dendam". Penampilan itu kembali diperlihatkan dalam drama hit Netflix, The Crown.
Penggemar bisa melihat beberapa penampilan menonjol dari Elizabeth Debicki yang berperan sebagai mendiang Putri Diana dengan "gaun balas dendam" yang terkenal. Serial terbaru The Crown akan menceritakan bagaimana kehancuran pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana pada 1990an.
Momen itu menjadi menarik dan kian dramatis dengan tampilan modis Putri Diana saat mengenakan gaun hitam Christina Stambolian setelah pengakuan perselingkuhan raja masa depan itu akhirnya terungkap. Pakar kerajaan dan pendiri "To Di For Daily" Kinsey Schofield mengatakan kepada Page Six Style, "Ada sesuatu yang sangat ikonik tentang gaun itu sehingga hampir terasa seperti cosplay untuk melihat orang lain mengenakannya,".
"Gaun balas dendam" jadi karakter dalam kisah Charles dan Putri Diana, menandai momen perubahan besar dalam lemari pakaian mendiang Putri Diana. "Mereka memproyeksikan perubahan kepercayaan diri dan perasaannya melalui pakaiannya,"sebut Schofield.
Advertisement