Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan KTT G20 baru saja berakhir di Bali. Diharapkan dalam ajang tersebut dapat dijadikan sebagai momentum menaikkan gairah serta kreativitas perfilman dan seni budaya.
Seperti dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Setya Kita Pancasila Meyske Yunita, saat menyampaikan pandangannya mengenai KTT G20 ketika menemui Gusti Randa selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
"Momentum G20 ini harus disambut oleh PARFI. Ini untuk momentum menaikkan gairah serta kreativitas perfilman dan seni budaya," kata Meyske Yunita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/2022).
"Saya sangat mengapresiasikan sinergitas antara Setya Kita Pancasila dan PARFI. Menjadikan dunia perfilman di Tanah Air dikenal dunia," ujar Sandy Tumiwa, yang juga Humas Setya Kita Pancasila.
Baca Juga
Advertisement
Apresiasi
Ketua Umum Setya Kita Pancasila Andreas Sumual, juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menjadi pemimpin untuk perdamaian dunia.
"Terima kasih juga kepada TNI Polri, semua yang terlibat dalam keamanan termasuk para pelaku budaya di Bali, dan para pecalang," ujar Andreas.
Advertisement
Dikenang
Andreas juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan Presiden sebagai pendamai dunia melalui G20 akan dikenang oleh generasi muda di seluruh dunia.
"Nantinya presiden akan menjadi pahlawan-pahlawan dunia sebagai sosok pengubah masa depan untuk dikenang oleh generasi muda," kata Andreas.
Menyambut Baik
Sementara itu, Gusti Randa menyambut baik pemikiran para pengurus Satya Kita Pancasila. Hal tersebut sejalan dengan upayanya mengangkat kebudayaan Indonesia lewat film.
"Kami memang bertekad ingin memajukan budaya Indonesia yang bisa dikemas dalam film dan bisa go international," tutur Gusti Randa.
Advertisement