Liputan6.com, Jakarta Timnas Inggris telah menginjakkan kaki mereka di Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Skuad The Three Lions bahkan sudah menjalani latihan di lingkungan hotel mereka menginap di Souk Al Wakra, Rabu (16/11/2022).
Dalam latihan tersebut, tim asuhan Gareth Southgate ini ternyata memiliki beberapa rintangan yang harus dihadapi. Mereka harus segera menaklukkan hambatan itu sebelum menjalani laga pembuka Grup B kontra Iran di Stadion Internasional Khalifa, Senin (21/11/2022).
Baca Juga
Advertisement
Rintangan pertama adalah cuaca panas mencapai 33 derajat Celsius. Harry Kane dkk telah merasakan itu saat menjalani latihan peregangan dan yoga di arena hotel tempat mereka menginap. Cuaca panas ini ditengarai menjadi masalah utama Inggris selama menjalani persaingan di Piala Dunia tahun ini.
Menurut Southgate, latihan itu sejatinya sebagai aklimatisasi atau adaptasi pemain Inggris terhadap cuaca di Qatar. Maklum, para pemain The Three Lions belum terbiasa dengan iklim di negeri Timur Tengah tersebut, walau Piala Dunia kali ini digelar pada musim dingin.
Karena itu, tak mengherankan apabila staf pelatih Inggris memberikan para pemain sebotol minuman air dingin untuk mengantisipasi masalah itu. Ini jelas menjadi hambatan yang harus dituntaskan skuad The Three Lions.
Jika tidak, maka jangan harap Anda dapat melihat Inggris dapat melewati persaingan tingkat tinggi yang selalu tersaji di Piala Dunia. Inggris tentunya akan mengalami kesulitan ketika berjumpa Iran, kemudian Amerika Serikat pada 25 November, dan terakhir menghadapi Wales pada laga terakhir penyisihan grup pada 29 November 2022.
Tak Mau Ada Komplain karena Mereka adalah Profesional
Harus Terbiasa Mendengar Adzan
Rintangan kedua yang tak kalah mengganjal di benak para pemain Inggris adalah suara adzan, khususnya kumandang adzan subuh. Dilansir dari Daily Mail, panggilan sholat di pagi hari ini membuat para pemain Inggris terbangun lebih awal.
Mereka tak bisa mengelak menghadapi tekanan itu, apalagi hotel mereka menginap sangat dekat dengan masjid. Artinya, mereka akan selalu bangun lebih awal ketika adzan subuh berkumandang.
Bagi sebagian besar pemain Inggris, suara ini mungkin saja mengganggu. Namun, bagi Southgate, suara adzan justru membuat para pemainnya dapat beradaptasi dengan cepat. Salah satunya dalam mengatasi bangun pagi karena terdapat perbedaan waktu antara Inggris dan Qatar. Seperti diketahui Qatar memiliki waktu tiga jam lebih cepat dari Inggris.
Southgate mengharapkan para pemainnya dapat mengatasi itu, seperti panasnya cuaca di Qatar. "Kami sebenarnya telah mengantisipasi ini sebelum kami berangkat ke Qatar. Terpenting saat ini adalah fokus karena turnamen ini akan segera dimulai," tutur Southgate.
Karena itu, mantan pelatih Middlesbrough ini tak ingin mendengar keluhan dari para pemainnya tentang kondisi alam di Qatar. Pelatih berusia 52 tahun itu yakin Kane dkk akan bersikap profesional, kendati tak dapat dipungkiri kondisi alam dapat memengaruhi permainan tim asuhannya.
Advertisement
Bagaimana Skuad Inggris Mengatasi Masalah
Hambatan lainnya
Sebenarnya bukan hanya cuaca panas dan suara adzan yang menjadi kendala skuad Inggris dalam mempersiapkan diri menjalani laga pembuka.
Suara kebisingan lain ternyata juga diklaim dapat memperparah persiapan The Three Lions sebelum menghadapi Iran. Bukan suara adzan, kali ini kebisingan dihasilkan dari suara unta.
Ya, binatang khas Timur Tengah ini ternyata berada di sekitar hotel tempat para pemain Inggris menginap. Apalagi, terdapat kandang unta yang terletak di pantai luar kamar para pemain.
Percaya atau tidak, tapi kendala inilah yang menjadi cobaan para pemain Inggris saat ini. Kita makin tak sabar melihat aksi Kane dkk, apakah hambatan ini mengacaukan persiapan mereka menjalani fase grup, terutama saat bentrok dengan Iran di laga pembuka?
Atau, Inggris justru dapat mengatasi itu sebagai kekuatan untuk menggapai hasil maksimal di setiap pertandingan fase grup. Kita tunggu saja hasilnya.