Liputan6.com, Jakarta Bintang Timnas Brasil Fabinho menilai Casemiro dan Antony salah ambil keputusan usai memilih bergabung dengan Manchester United (MU) pada bursa musim panas.
Seperti diketahui, Fabinho, Casemiro, dan Antony memang memiliki hubungan yang cukup dekat lantaran ketiga pemain sama-sama dipanggil untuk memperkuat negaranya dalam perhelatan Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
Advertisement
Adapun Fabinho saat ini berafiliasi dengan rival MU di Liga Inggris, Liverpool. Ia sukses membantu skuad asuhan Jurgen Klopp memenangkan trofi Liga Champions, Liga Premier, Carabao Cup, dan Super Cup selama waktunya di Anfield.
Pesepak bola berusia 29 tahun sebenarnya tak keberatan Casemiro dan Antony turut meramaikan kompetisi di kancah domestik. Ia pun mengeklaim bakal tetap akrab dengan sang pemain, terlepas dari persaingan mereka.
“Ketika saya melihat (Casemiro) punya peluang menang di Real Madrid, saya selalu mengirimkan ucapan selamat untuknya. Terlepas dari persaingan kami, kami tetap rukun,” ujar Fabinho kepada UOL, seperti dilansir dari Metro.
Penggawa Liverpool juga mengungkap rekannya memang sudah mengutarakan niat untuk bermain di Premier League. Hanya saja, ia menganggap keputusan Casemiro dan Antony hijrah ke Setan Merah salah besar.
“(Casemiro) sudah bilang bahwa dia ingin bermain di Liga Premier. Sayang sekali, dia pergi ke tempat yang salah di Inggris. Mudah-mudahan dia tidak terlalu meningkatkan (kualitas) Manchester United,” kata Fabinho.
Penilaian serupa juga berlaku untuk kompatriotnya, Fred. Pesepak bola berusia 29 tahun diketahui sudah lebih dulu berseragam MU usai meninggalkan Shakhtar Donetsk pada 2018.
“Dia (Casemiro), Fred, dan Antony. Ada banyak pemain Brasil yang pergi ke tempat yang salah di negara ini (Inggris),” pungkasnya.
Posisi Liverpool dan MU
Sekadar informasi, Liverpool dan MU saat ini sama-sama memasuki masa jeda Piala Dunia 2022. Kedua klub belum bisa tembus ke posisi empat besar setelah memainkan 14 pertandingan sejak awal kompetisi 2022/2023.
Pasukan Jurgen Klopp bertengger di peringkat enam klasemen sementara dengan koleksi 22 poin. The Reds tampil kurang konsisten dengan hanya menorehkan tiga kemenangan dari lima pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Adapun Setan Merah berada di posisi yang sedikit lebih baik ketimbang Liverpool. Anak-anak asuh Erik ten Hag menghuni urutan kelima dan unggul empat angka dari The Reds.
Mereka hanya perlu mengejar defisit tiga poin jika ingin menggeser Tottenham Hotspur yang sementara ini menempati peringkat empat dengan torehan 29 poin dari 15 laga.
Advertisement
Casemiro di MU
Casemiro merupakan salah satu pemain penting dalam tim racikan Ten Hag di Old Trafford. Walau begitu, kariernya tak berjalan mulus sejak awal. Ia harus menunggu selama enam minggu hingga mendapat kepercayaan untuk menjadi starter di Liga Inggris.
Pemain internasional Brasil sebelumnya hanya dicadangkan kala Setan Merah menumbangkan Arsenal. Casemiro juga menghabiskan sebagian besar waktunya dengan mentas di Liga Europa.
Perlahan tapi pasti, ia mulai menunjukkan progres signifikan bersama MU. Pesepak bola berusia 30 tahun sanggup mencuri hati Erik ten Hag, yang membuat juru taktik asal Belanda melontarkan pujian baginya pasca laga kontra West Ham pada akhir bulan lalu.
Casemiro juga berperan penting saat Setan Merah bermain imbang dengan Chelsea dalam matchday ke-13 Liga Inggris. Gol yang dilesakkannya pada menit ke-90+4 menyelamatkan MU dari kekalahan di Stamford Bridge.
Performa Gemilang
Antony juga memiliki performa yang cukup apik di awal kedatangannya. Eks pemain Ajax Amsterdam menjadi salah satu bintang kemenangan klubnya kala Setan Merah menaklukkan sang pemuncak klasemen Arsenal pada awal September.
Sayangnya, reputasi Antony sempat bergejolak usai dirinya pamer trik dalam laga kontra Sheriff Tiraspol di Liga Europa, Jumat (28/10/2022). Showboating yang dilakukannya membuat Antony gagal memberi umpan dengan baik, hingga mendapat banyak kritikan.
Ten Hag sebenarnya sama sekali tidak bermasalah dengan teknik yang dipamerkan sang pemain di pertandingan melawan Sheriff. Hanya saja, pelatih berkepala plontos berharap trik itu memang betul-betul memiliki fungsi dalam permainan.
“Saya tidak bermasalah dengan (teknik) itu selama ada fungsinya. Saya memang menuntut lebih banyak dari dia (Antony), (saya mau) dia lebih banyak berlari di belakang, lebih sering (bermain) di dalam kotak, lebih banyak menggiring bola dengan tempo,” ujar pelatih MU.
Advertisement