Bukan Sekadar Ikuti Perkembangan Zaman, Ini Alasan Tenaga Pendidik Wajib Melek Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Ekonomi Digital turut berpartisipasi dengan bergerak sebagai enabler untuk mendukung program-program dari Kemdikbud ristek yang merupakan leading sector dari bidang pendidikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2022, 11:41 WIB
Dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar menggelar webinar bertajuk Transformasi Digital Sektor Pendidikan, Rabu (16/10/2022).

Liputan6.com, Kuningan - Dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar menggelar webinar bertajuk Transformasi Digital Sektor Pendidikan, Rabu (16/10/2022). Webinar ini menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya yaitu I Nyoman Adhiarna (Direktur Ekonomi Digital Kominfo RI), Dian Rachmat Yanuar (Sekda Kabupaten Kuningan), Hendi Pratama (Founder EdutransID) dan Indra Charismiadji (Direktur Eksekutif CERDAS).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.000 guru yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda secara luring di Kabupaten Kuningan dan secara daring di seluruh Indonesia.

Menurut Direktur Ekonomi Digital Kominfo I Nyoman Adhiarna, salah satu visi Indonesia 2045 adalah mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Salah satu caranya dengan  pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan yeknologi.

“Oleh karena itu, kita perlu memberikan perhatian khusus pada pendidikan dan penguasaan teknologi digital,” ujarnya dalam siaran pers.

Dalam RPJMN tahun 2020-2024 melihat transformasi digital pada sektor-sektor strategis nasional perlu dilaksanakan dan dipercepat. Pada rencana strategis 2020-2024 Kementerian Kominfo akan mampu memfokuskan pengembangan sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor strategis mendukung pertumbuhan ekonomi dan tetap pada pengembangan kawasan prioritas nasional.

“Salah salah satu sektor strategis yang dimaksud adalah sektor pendidikan,” ucapnya.

Riset AlphaBeta (2020) menunjukan apabila Indonesia melakukan intensifikasi peningkatan keterampilan digital, maka tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital akan memberikan kontribusi sebesar Rp 4.434 triliun terhadap PDB Indonesia pada 2030.

“Tentunya hal dapat menjadi semangat bagi guru untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan digital yang siap bersaing,” tuturnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Ekonomi Digital turut berpartisipasi dengan bergerak sebagai enabler untuk mendukung program-program dari Kemdikbud ristek yang merupakan leading sector dari bidang pendidikan.

Sepanjang 2022, Kominfo telah menyelenggarakan program adopsi teknologi digital sektor pendidikan di berbagai lokasi di Indonesia meliputi Bali, Kabupaten Bintan, Kota Batam, Kabupaten Sorong, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Klaten, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kuningan, Kota Medan, Kota Padang, dan Kota Tual.

Kominfo juga berkolaborasi dengan Kemdikbudristek untuk menyosialisasikan Platform Merdeka Mengajar, dalam penyelenggaraan kegiatan, Kominfo juga menggandeng Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan seluruh sekolah negeri maupun swasta.

Dalam kesempatan yang sama Sekda Kabupaten Kuningan, Dian Rahmat Yanuar mengatakan dengan adanya program adopsi teknologi digital sektor pendidikan akan menjadikan guru menjadi lebih percaya diri dalam mengajar dan semakin berkembang.

“Pandemi ini menjadi sebuah tantangan sekaligus momentum bagi kita untuk menyatakan diri bahwa kedepan apa situasi yang kompleks dan guru dituntut cepat beradaptasi,” ujarnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya