Liputan6.com, Jakarta - Kanker payudara menyerang jutaan wanita di seluruh dunia. Diperkirakan bahwa satu dari delapan wanita akan mengembangkan kanker payudara dalam hidup mereka.
Meskipun ada banyak faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit ini, beberapa pilihan gaya hidup dan kebiasaan dapat memainkan peran penting dalam kesehatan Anda.
Advertisement
Kanker payudara perlu kita perhatikan bahkan perempuan disarankan untuk periksa meskipun tidak memunculkan gejala. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk bisa melakukan tindakan pencegahan sedari awal. Dilansir dari situs resmi Kemenkes, berikut gejala dari kanker payudara:
1. Terasa ada benjolan di payudara yang sering kali tidak memunculkan rasa nyeri.
2. Adanya perubahan tekstur di kulit payudara dimana kulit payudara terasa mengeras dan permukaannya terasa seperti kulit jeruk.
3. Keluar cairan dari puting.
4. Adanya cekungan atau tarikan pada kulit payudara.
5. Perlu diperhatikan juga bilamana ada luka di bagian payudara yang tidak sembuh.
Tak perlu khawatir, mengutip Eat This Not That, Jumat (18/11/2022), berikut tujuh kebiasaan yang tidak boleh disepelekan yang bisa memicu kanker payudara:
1. Tidak Melakukan Pemeriksaan Diri
Salah satu cara terbaik untuk menangkap kanker payudara sejak dini adalah dengan melakukan pemeriksaan diri secara teratur.
Hal ini memungkinkan Anda untuk menjadi terbiasa dengan bagaimana payudara Anda terlihat dan terasa sehingga Anda dapat lebih mudah melihat perubahan apa pun. Biasanya dilakukan dengan skrining mammogram.
Skrining mammogram merupakan alat penting dalam deteksi dini kanker payudara. Tes-tes ini sering kali dapat menemukan tumor yang terlalu kecil untuk dirasakan dengan tangan.
Wanita yang tidak mendapatkan mammogram secara teratur berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Jika Anda berusia di atas 50 tahun, penting untuk mendapatkan mammogram setiap dua tahun. Anda mungkin perlu mendapatkannya lebih sering jika Anda memiliki riwayat keluarga kanker payudara.
2. Merokok
Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker payudara adalah menghindari rokok.
Penggunaan tembakau terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.
Merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara. Bahkan, penelitian telah menunjukkan wanita yang merokok memiliki risiko 20 hingga 30 persen lebih tinggi terkena kanker payudara.
Jika saat ini Anda merokok, berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda.
Advertisement
3. Konsumsi Alkohol
Kebiasaan buruk lain yang dapat menyebabkan kanker payudara adalah minum alkohol secara berlebihan. Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini.
Jika Anda minum alkohol, penting untuk melakukannya dalam jumlah sedang. Wanita yang minum lebih dari tiga minuman beralkohol per minggu memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara daripada mereka yang tidak minum.
4. Tidak Mengatur Pola Makan
Pola makan yang buruk juga dapat berkontribusi pada perkembangan kanker payudara. Makan makanan tinggi daging olahan dan merah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ini.
Sebaliknya, makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran dapat mengurangi risiko Anda. Penting juga untuk menjaga berat badan yang sehat dan menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan.
Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko utama untuk kanker payudara karena jaringan lemak berlebih dapat menghasilkan hormon yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker.
Advertisement
5. Jarang Berolahraga
Berolahraga secara teratur adalah cara penting lainnya untuk mengurangi risiko kanker payudara. Penelitian telah menunjukkan bahwa, wanita yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ini.
Wanita yang berolahraga setidaknya 30 menit per hari memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak berolahraga.
6. Gunakan Alat Kontrasepsi Tertentu
Metode pengendalian kelahiran tertentu juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen dan progestin dapat sedikit meningkatkan risiko Anda.
Hal ini terutama berlaku jika Anda menggunakannya selama 10 tahun atau lebih. Jika Anda khawatir tentang risiko yang terkait dengan pengendalian kelahiran, bicarakan dengan dokter Anda tentang pilihan lain.
Advertisement
7. Terapi Penggantian Hormon
Terapi penggantian hormon (HRT) adalah faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker payudara.
HRT sering digunakan untuk meredakan gejala menopause, seperti hot flashes dan keringat malam. Perawatan ini juga dapat membantu mencegah osteoporosis.
Namun, HRT telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Jika Anda mempertimbangkan HRT, bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaatnya.