Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal beroperasi dalam waktu dekat. Jika proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini rampung dan berjalan dengan baik maka akan menjadi catatan sejarah transportasi modern di Indonesia.
Erick Thohir bersyukur dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan, akhirnya megaproyek KCJB bisa diresmikan tahap uji coba dinamisnya oleh dua kepala negara. Yakni, Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping.
Advertisement
"Tidak lama lagi kita dapat merasakan Kereta Cepat pertama di Indonesia. Ini bagian dari sejarah transportasi modern bangsa kita," ujarnya dalam unggahan Instagram @erickthohir, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, kereta cepat pertama di Indonesia ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Khususnya di wilayah Jawa Barat.
"Insyaallah Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah yang dilewati. Dan yang terpenting bisa membuka lapangan pekerjaan baru," kata dia.
"Bismillah, semoga persiapan dilancarkan hingga nanti resmi digunakan," tambah Erick Thohir.
Informasi, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan secara virtual uji coba rangkaian kereta inspeksi atau CIT saat puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 lalu. Uji coba ini sekaligus jadi ajang pameran BUMN untuk menunjukkan progres pengerjaan megaproyek yang digarap konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China.
Ajang Pembuktian BUMN
Dalam cuplikan video singkatnya, Erick menegaskan kalau keberhasilan uji coba KCJB ini jadi ajang pembuktian bagi perusahaan pelat merah. Utamanya, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia Jarak tempuh Jakarta-Bandung menjadi 36-45 menit saja. Ini merupakan simbol kerja sama dua negara, dan membuktikan bagaimana kami di BUMN serius membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia," paparnya.
Terkhusus untuk Jawa Barat, Erick juga menyandingkan dengan penguatan akses logistik yang dibangun. Sebut saja, Bandara Kertajati di Majalengka yang difokuskan untuk logistik.
Kemudian, ada Pelabuhan Patimban di Subang yang jadi hub logistik nasional. Belum lagi, jika ditambah dengan realisasi atas rencananya memindahkan kawasan industri dari Pulo Gadung ke Subang.
"Khususnya pada hal ini, kita ingin berkontribusi pada Jawa Barat. Dimana dengan perbaikan logistik dan mensinergikan seluruh aset yang ada di Jawa Barat bisa memastikan Jawa Barat tetap tumbuh stabil," ungkap dia.
"Pembukaan lapangan kerja adalah tujuan. Menyerap 13 ribu tenaga kerja pada tahap konstruksi dan persiapan, 1700 tenaga kerja pada tahap operasional," pungkas Erick Thohir.
Advertisement
BUMN Keroyokan Garap KCJB
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penuh percepatan operasionalisasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang rencananya tuntas pada pertengahan 2023.
Komitmen itu ditunjukkan melalui dukungan konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek ini, antara lain PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pemimpin konsorsium BUMN bersama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara VIII.
Selain melalui konsorsium tersebut, dukungan juga diberikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai anggota konsorsium kontraktor yang mendukung pekerjaan subgrade, stasiun, dan beberapa pekerjaan kritikal lain. Kemudian PLN, untuk penyediaan listrik dan Telkomsel untuk frekuensi GSM-R (Global System for Mobile Communications-Railway).
"Untuk menunjang kesiapan operasional dan komersialisasi proyek, sedang dibahas skema dukungan yang melibatkan Jasa Marga untuk akses tol. In Journey, Sarinah dan Peruri terkait pengembangan retail bisnis, serta Bank Mandiri dan Telkomsel terkait digitalisasi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (16/11/2022).
Dampak Positif
Menurut dia, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diproyeksikan akan memberikan dampak positif tidak hanya di sektor transportasi, tetapi juga perekonomian.
"Ini momen bersejarah. Tak hanya menjadi salah satu ikon kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China, namun juga akan makin mengintegrasikan antar moda transportasi di Jakarta dan Bandung.Kami akan terus optimalkan kereta cepat pertama di tanah air ini," ungkapnya.
"Nanti jika sudah terhubung antar moda LRT di Jakarta, lalu kereta cepat, dan kereta lokal di Bandung, maka kita memiliki paket integrasi antar moda terbaik di tanah air," Erick menambahkan.
Setelah pembangunan skala penuh dimulai pada Juni 2018, proyek kolaborasi Indonesia dan China ini telah melakukan uji coba operasional yang disaksikan secara daring oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping.
Sesi nonton bareng ini dilaksanakan sebagai bagian dari agenda Pertemuan Bilateral kedua negara dari Nusa Dua, Bali pada Rabu,16 November 2022. Kereta Cepat Jakarta Bandung ditargetkan beroperasi penuh pada pertengahan 2023.
"Saat ini persiapan sudah on track, dan telah dilakukan kunjungan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2022 lalu untuk meninjau persiapan showcase G20," jelas Erick Thohir.
Advertisement