Apple Watch Series 8 dan Watch Ultra Resmi Rilis di Indonesia, Ini Harganya

Apple Watch Series 8 menghadirkan kemampuan penginderaan suhu baru yang dapat memberikan pengguna wanita pengetahuan lebih lanjut tentang kesehatannya, dengan tetap memperhatikan perlindungan privasi data kesehatan.

Smartwatch ini mengambil pendekatan unik untuk penginderaan suhu dengan desain dua sensor: satu sensor di bagian belakang jam dekat dengan kulit, dan satu lagi tepat di bawah layar, untuk mengurangi bias dari lingkungan luar.

Sensor di Apple Watch Series 8 mengambil sampel suhu pergelangan tangan selama tidur setiap lima detik dan mengukur perubahan sekecil 0,1° C.

Di aplikasi kesehatan, pengguna smartwatch Apple ini bisa melihat perubahan suhu dasar setiap malam, yang dapat disebabkan oleh olahraga, jet lag, atau bahkan penyakit.

Dengan penginderaan suhu baru di Apple Watch Series 8, pengguna dapat menerima perkiraan ovulasi retrospektif. Mengetahui kapan ovulasi telah terjadi dapat membantu untuk keluarga berencana.

Dengan iOS 16 dan watchOS 9, semua pengguna Cycle Tracking dapat menerima pemberitahuan jika riwayat siklus yang dicatat menunjukkan kemungkinan penyimpangan.

Fitur lainnya adalah Crash Detection atau deteksi kecelakaan. Saat Apple Watch mendeteksi tabrakan mobil parah, perangkat tersambung dengan pengguna dan menghubungi layanan darurat, jika mereka tidak merespon setelah 10 detik.

Penanggap darurat akan menerima lokasi perangkat pengguna, yang juga dibagikan dengan kontak darurat pengguna.

Saat digabungkan, Crash Detection di Apple Watch dan iPhone bisa bekerja dengan mulus untuk mendapatkan bantuan pengguna secara efisien.

Sementara, Apple Watch SE Generasi 2 menghadirkan peningkatan termasuk prosesor dual-core S8 SiP, prosesor yang sama dengan yang ada di Apple Watch Series 8 dan Apple Watch Ultra.

Dihadirkan juga fitur Crash Detection dan roaming internasional pada Apple Watch SE baru ini.

Desain casing-nya masih sama dengan pendahulunya, namun casing belakangnya serasi dan didesain ulang dari bahan komposit nilon, yang membuatnya jadi lebih ringan.

Dengan watchOS 9, pengguna Apple Watch SE dapat menikmati manfaat aplikasi Kompas baru selain fitur kebugaran dan kesehatan yang ditingkatkan.

Lebih lanjut Untuk Apple Watch Ultra, perusahaan menyertakan dukungan baterai hingga 36 jam dalam pemakaian normal.

Layar Apple Watch Ultra mendukung hingga 2000 nits dan diklaim dua kali lebih terang dibandingkan layar Apple Watch lain. Smartwatch ini memiliki tiga mikrofon built-in untuk meningkatkan kualitas panggilan suara.

Apple juga menambahkan tombol Action baru dengan warna oranye di smartwatch ini dan bisa disesuaikan fungsinya untuk akses cepat ke berbagai fitur, seperti Workouts, Compass Waypoints, Backtrack, hingga kemampuan lain.

Pada Apple Watch Ultra, untuk kali pertama pula GPS frekuensi-ganda yang mengintegrasikan L1 dan L5, ditambah algoritma baru untuk menentukan posisi lebih akurat.

Bahkan, keakuratan GPS smartwatch ini diklaim melebih model Apple Watch yang tersedia sekarang.

Smartwatch ini menjalankan watchOS 9 yang dibekali dengan sejumlah metrik baru untuk mengukur aktivitas pengguna. Tampilan antarmuka juga disesuaikan agar menunjang aktivitas pengguna, termasuk dengan menghadirkan Night Mode.

Apple Watch Ultra juga dibekali dengan deretan fitur khas Apple Watch, seperti pengukuran detak jantung, ECG, dan oksigen dalam darah.

Inovasi lain di smartwatch ini adalah kemampuan pengukuran suhu untuk mengetahui informasi kesehatan wanita, seperti memprediksi siklus haid.

Untuk membuktikan kemampuan daya tahannya, Apple Watch Ultra sudah mendapatkan sertifikasi militer MIL-STD-810H

(Dio/Isk)