Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) akan berpartisipasi dalam rangkaian COP 27 UNFCCC yang diadakan di Mesir pada 6 sampai 18 November 2022. Dalam kesempatan itu, BPDLH berbagi jurus membangun kerja sama ddan pengelolaan dana iklim yang bisa memberikan jaminan kepercayaan kepada donor atau investor.
BPDLH adalah badan layanan umum kementerian keuangan yang mempunyai mandar mengelola dana dari berbagai sumber dan disalurkan untuk membiayai program-program yang berhubungan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Tidak terkecuali, perubahan iklim yang merupakan dampak yang terjadi pada tingkat nasional dan global atas aktivitas pembangunan ekonomi.
Setiap tahun sekitar 190-an negara berkumpul untuk mendiskusikan penanganan perubahan iklim secara global dan mengulas pencapaian upaya penanganan perubahan iklim global yang dilakukan setiap negara.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Utama BPDLH Djoko Hendratto menjadi pembicara dalam acara bincang-bincang (talkshow) di Paviliun Indonesia. Kehadiran BPDLH adalah bagian dari komitmen pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pengendalian perubahan iklim, khususnya dalam mengisi kesenjangan pembiayaan dalam upaya mewujudkan target NDC 2030 terhadap penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan peningkatan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia secara khusus, dan komunitas global secara umum untuk mewujudkan kerja sama antar pihak, baik kerja sama antar anggota UNFCCC dengan non-party stakeholder dalam mengatasi perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan sebagaimana arahan Menteri Lingkungan Hidup selaku National Focal Point pada UNFCCC.
Pada pertemuan tersebut juga akan dilakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan potensial donor dan pihak lainnya.