Mau Liburan ke Lokasi KTT G20 Bali? Segini Harga Hotelnya

KTT G20 telah rampung dan menuai banyak pujian atas kesuksesannya. Nusa Dua Bali, jadi satu saksi bersejarah helatan akbar dunia itu.

oleh Arief Rahman H diperbarui 19 Nov 2022, 10:00 WIB
The Apurva Kempinski Bali

Liputan6.com, Jakarta Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 telah rampung dan menuai banyak pujian atas kesuksesannya. Nusa Dua Bali, jadi satu saksi bersejarah helatan akbar dunia itu.

Sejumlah petinggi negara anggota G20 yang hadir pun dimanjakan dengan pesona Bali, termasuk lokasi-lokasi penyelenggaraannya. Bahkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku betah dan tak ingin pulang.

Pariwisata Bali memang jadi daya tarik pariwisata sejak lama. Namun, dengan adanya G20 magnet pariwisatanya dinilai semakin kuat, termasuk untuk liburan bersama kerabat.

Sebelum liburan ke lokasi KTT G20, simak deretan harga menginap di hotel-hotel di Nusa Dua, Bali yang dilansir Liputan6.com dari aplikasi pemesanan tiket berikut ini.

Pertama, The Apurva Kempinski Bali yang jadi tempat utama gelaran KTT G20. Ada beragam tipe kamar yang ditawarkan. Kisaran harganya, mulai dari Rp 5,4 juta hingga Rp 16,6 juta per malam.

Harga termurah ditawarkan hotel tersebut dengan kamar Grand Deluxe King dengan luas kamar 65 meter persegi dilengkapi dengan bathtub. Kemudian, ada kamar Cliff Junior Suite yang dibanderol Rp 9,4 juta per malam. Kamar ini memiliki luas 100 meter persegi dan dilengkapi dengan kolam renang privat.

Harga paling mahal ditawarkan hotel dengan kamar The Apurva Prestige Ocean Suite seharga Rp 16,6 juta. Pengunjung bisa merasakan pemandangan laut khas Bali dari kamar ini. Pihak hotel juga menyediakan kolam renang privat di kamar dengan luas 200 meter persegi ini.

Kedua, ada The Westin Resort Nusa Dua. Hotel ini menawarkan harga yang tak jauh berbeda, yakni Rp 4,9 juta permalam. Disini disediakan dua ranjang kapasitas dua orang, dan teras privat yang melengkapi.

Masih di hotel yang sama, harga tertinggi ditawarkan dengan Rp 11,5 juta per malam. Kamar dengan judul Presidential Suite 2 Bedrooms ini menawarkan beberapa fasilitas. Yakni, adanya ruang khusus dengan sofa dan meja yang mampu menampung sekitar 5 orang.

Ada pula tipe kamar serupa yang ditawarkan Rp 12 juta per malam. Benefit tambahannya adalah pengunjung bisa mendapat sarapan gratis dari pihak hotel.

 


Hotel Rp 2 Jutaan per Malam

Pemandangan dari hotel The Apurva Kempinski Bali. (Dok: IG https://www.instagram.com/kempinskibali/)

Ketiga, selain hotel dengan harga fantastis itu, ada pula hotel di kawasan Nusa Dua yang membanderol harga lebih murah, sekitar Rp 2 jutaan saja. Misalnya, Courtyard by Mariott Bali yang membanderol harga kamar termurah Rp 2,5 juta per malam.

Fasilitas yang disediakan adalah 1 kasur ukuran besar dengan meja kerja dan balkon yang langsung mengarah ke deretan pepohonan.

Hotel ini juga menawarkan kamar dengan akses langsung ke kolam renang publik yang dimiliki hotel. Kamar ini dibanderol dengan harga Rp 3 juta per malam, dilengkapi dengan meja kerja dan meja santai yang menghadap langsung ke kolam renang.

Keempat, masih di kisaran Rp 2 jutaan, ada hotel Merusaka Nusa Dua yang membanderol harga kamar Rp 2,5 juta per malam. Kamar ini seluas 48 meter persegi dengan pilihan 2 kasur double atau 1 kasur king size. Pengunjung juga bakal disuguhkan pemandangan langsung ke bagian luar dan ada fasilitas bathtub.

Merusaka Nusa Dua juga menawarkan kamar dengan harga Rp 7,2 juta. Tentunya dengan fasilitas yang sedikit berbeda. Fasilitas yang dihadirkan di kamar ini adalah akses langsung ke kolam renang yang ada di sisi luar kamar. Pengunjung juga berhak mendapatkan sarapan gratis.

 


Oleh-Oleh Delegasi KTT G20

Presiden Indonesia Joko Widodo menunjukkan area pembibitan mangrove kepada wartawan sebagai bagian dari rangkaian agenda pertemuan KTT G20 di Hutan Mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Indonesia, Rabu (16/11/2022). Agenda di Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai Bali merupakan bagian dari tema yang dipilih Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan KTT soal menangani krisis iklim. (Bay Ismoyo/Pool Photo via AP)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang digelar di Bali pada Rabu, 16 November 2022. Presiden secara langsung menyampaikan ucapan terima kasih, kepada pemimpin serta delegasi negara yang sudah hadir di event internasional itu.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Yang Mulia semua, dan juga selamat jalan and have a save trip. Dan baiklah, dengan ini saya nyatakan, KTT G20 di Bali Indonesia dinyatakan ditutup," ucap Joko Widodo, melansir kanal News Liputan6.com.

Jokowi juga menyebut bahwa seluruh kepala negara maupun pemimpin lembaga internasional yang hadir pada KTT G20 di Bali menyampaikan apresiasi kepada Indonesia. Menurut dia, semua acara berjalan dengan lancar dan kondusif.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Syukuran Panitia Nasional Pelaksanaan G20 Tahun 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis, 17 November 2022 "Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di meeting pertemuan, di summit-nya, rapi di acara makan malamnya, rapi di acara hutan mangrove dan seluruh kepala negara menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia," ungkap Jokowi.

Namun kurang lengkap rasanya jika tuan rumah, Indonesia tidak memberi cendera mata kepada para tamu dari negara G20. Oleh karena itu, Presiden dibantu oleh staf menteri, telah mempersiapkan berbagai suvenir untuk dibawa pulang.

Ada beberapa macam suvenir yan diberikan, termasukk yang berisi kerajinan tangan karya anak bangsa. Apa saja isi suvenir tersebut? Berikut ini ada sembilan suvenir hasil kerajinan tangan yang diberikan pada para perwakilan negara G20 yang dilansir dari akun YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI pada Kamis, 17 November 2022.

 


Daftar Cinderamata

Bamboo Dome di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, tempat Presiden Joko Widodo menjamu para kepala delegasi KTT G20 pada Selasa (15/11/22). (TITO SIANIPAR/ Tim Komunikasi & Media G20)

Daftar Cinderamata

1. Keris

Kerajinan pertama ada Keris Nogososro Ladrang Jogja (selut grajen Nogososro Kamarogan) 15 luk. Keris ini berbahan perak berlapis emas, yang dibuat oleh perajin dari Desa Aeng Tong Tong, Madura.

Perajin di desa ini tidak sembarang menbuat keris. Para perajin tersebut memiliki tradisi turun-temurun untuk pembuatan keris.

2. Patung Uang Kepeng Lumbung Bali

Indonesia juga memberikan cindera mata berupa Patung Uang Kepeng. Patung ini dibuat dari lima campuran logam (pancadatu), yang terdiri dari emas, perak, kuningan, besi, dan tembaga.

Pada bagian dasar, terbuat dari bahan kayu bentawas dengan cat natural. Keistimewaan dari patung ini adalah bahan bakunya diambil dari limbah logam yang sudah tidak terpakai, dan dilebur kembali dengan titik didih 950 derajat Celcius.

3. Patung Resin Wanita Membatik

Patung berbahan fiber ini didesain membentuk figu seorang wanita yang sedang membatik. Karya seni ini merupakan buah kerja keras dari Johan Abi Tobing, anak bangsa dari Kefamenanu Timor, NTT.

4. Kerajinan Gading Kulit Abalone

Produk kerajinan berbentuk gading gajah ini terbuat dari ukiran perak 925, dengan bahan dasar kulit kering abalone yang dibudidaya.

5. Replika Rumah Adat

Selanjutnya ada kerajinan yang terbuat dari perak berbentuk rumah adat Tongkonan, Toraja, Sulawesi Selatan. Di dalamnya terdapat miniatur pasangan pria dan wanita yang terbuat dari perak juga. Miniatur pasangan itu memakai busana adat Toraja, yakni Seppa Tallung (pria) dan Baju Pokko (wanita).

6. Patung Uang Kepeng Penari Bali

Patung Uang Kepeng dibuat dari campuran logam yang biasa disebut pancadatu. Untuk bahan cat, terbuat dari perada emas 24 karat.

7. Patung Uang Kepeng Perahu Nelayan Tradisional

Sama seperti kerajinan lainnya, patung perahu ini dibuat dari limbah logam yang terdiri dari lima campuran. Untuk bagian catnya menggunakan bahan dasar emas 24 karat.

8. Kain Batik Mangrove

Selain kerajinan berbentuk 3 dimensi. Pemerintah Indonesia juga memberikan oleh-oleh kain batik yang bahan pewarnanya berasal dari limbah hutan bakau, dengan motif bertema keanekaragaman pesisir.

9. Kerajinan Perak Alat Musik Daerah

Terakhir, ada dua kerajinan berbentuk alat musik khas daerah di Indonesia. Kedua alat musik itu adalah Sape, alat musik dari Kalimantan, dan Sasando dari Nusa Tenggara Timur. Keduanya terbuat dari bahan perak 925 dengan ukiran yang khas.

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya