Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memastikan meraih medali emas Kata Beregu Putra pada Kejuaraan Karate Internasional WKF Series A 2022 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (18/11). Ini setelah terjadi all Indonesia final.
Wakil Indonesia yang akan berlaga di final Kejuaraan Karate Internasional WKF Series A adalah DKI Jakarta dan tim kata Pelatnas. Tim DKI Jakarta diperkuat Mohammad Zidane Bhagaskara, La Ode Andinudin, dan Chandra Nevo. Adapun tim Pelatnas terdiri dari Andi Dasril Dwi Darmawan, Andi Tomy Aditya Mardhana, dan Albiadi.
Advertisement
Selain medali emas, keberhasilan ini juga memastikan Indonesia meraih satu medali perak. Dengan demikian, target PB FORKI meraih satu medali emas juga telah tercapai siapapun timnya.
Anggota tim kata DKI Jakarta Zidane dan Andinudin tidak bisa menutupi kegembiraannya bisa merebut tiket ke final. Apalagi lawan yang dihadapi adalah rival saat PON di Papua pada Oktober 2021.
Saat itu, mereka kalah dari tim kata pelatnas tersebut. Karena itu, mereka ingin revans dalam final yang berlangsung Minggu, 20 November.
"Kami mengamankan medali emas dan peraknya karena sama sama Indonesia hanya beda tim saja. Kami tim DKI, kalau lawan kami tim nasional resmi Indonesianya. Kami Pelatda," kata Zidane.
Misi menang
Baik Zidane maupun Andinudin mengaku antusias menghadapi kompatriotnya tersebut di final Kejuaraan Karate Internasional WKF Series A 2022. Meskipun sama-sama dari Indonesia, kali ini mereka memiliki misi kemenangan.
"Jujur ingin membuktikan karena di PON Papua kemarin kami ketemu mereka. Dan di PON kami kalah, kami dapat perak dan mereka mendapat emas. Dan tentunya ada misi balas dendam tersendiri ya. Buat pemicu semangat lah," kata Zidane.
Zidane mengatakan dia dan kedua rekannya telah menyiapkan strategi khusus dalam rangka memenangkan pertandingan.
"Tentunya kata yang kami gunakan di PON kemarin berbeda dengan yang kami pakai sekarang. Baik dari segi gerakan (bunkai) dari kata itu juga berbeda. Jadi tentunya ada pembaharuan yang kami miliki berharap hasilnya juga lebih baik. Pasti percaya diri insya Allah," ucap Zidane.
"Ya jika Tuhan berkehendak tidak ada yang mustahil ya. Jadi ya kami main main saja," ujar Andinudin menambahkan.
Advertisement