Krisis Internal Perusahaan, Twitter Tutup Sementara Usai PHK 7.500 Karyawan

Twitter menutup sementara platform mereka dikarenakan adanya krisis internal perusahaan.

oleh Qorry Layla Aprianti diperbarui 19 Nov 2022, 11:17 WIB
Setelah menguasai sebagian saham, bos Tesla dan SpaceX Elon Musk ingin mengakuisisi seluruh saham Twitter. (Instagram/elonrmuskk).

Liputan6.com, Jakarta - Di Twitter, tagar #RIPTwitter menjadi trending utama pada Jumat (18/11/2022), karena banyak pengguna yang bertanya-tanya terkait isu penghentian layanan Twitter untuk selamanya.

Sebanyak 744 ribu kicauan diunggah oleh para pengguna aplikasi berlogo burung biru itu sembari mengungkapkan keresahan mereka soal isu ditutupnya Twitter untuk selamanya.

Dilansir dari The Guardians, Sabtu (19/11/2022), sejak di akuisisi oleh Elon Musk seharga $44 miliar atau setara Rp684 triliun pada akhir Oktober 2022, Twitter terus mengalami banyak perubahan dan menemui krisis baru.

Salah satu krisis yang muncul di antaranya adalah pemecatan ribuan karyawan Twitter dan mundurnya para petinggi yang menduduki jabatan penting di Twitter.

Sebelum adanya pemecatan dan pengunduran diri secara massal yang dilakukan oleh Twitter, Elon Musk memberikan opsi kepada seluruh karyawan Twitter untuk memilih bekerja lebih keras atau pergi mengundurkan diri dari aplikasi burung biru tersebut.

Setengah dari 7.500 karyawan Twitter mengundurkan diri atau dipecat. Beberapa waktu lalu, Elon Musk dilaporkan memutus hubungan kerja (PHK) massal 3.700 karyawannya dan diperkirakan ratusan staf yang tersisa memilih untuk pergi.

Kepergian banyak orang-orang penting di Twitter tersebut lantas menimbulkan banyak pertanyaan tentang stabilitas perusahaan dan platform ini di antara para manajer yang tersisa.

Twitter kemudian mengumumkan melalui email bahwa mereka akan “menutup” sementara kantor dan menonaktifkan akses lencana karyawan hingga Senin, 21 November 2022 mendatang.

Penutupan sementara kantor dan akses bagi para karyawan Twitter ini semata-mata dilakukan oleh Elon untuk menghindari kemungkinan terburuk adanya sabotase di internal perusahaan.


Masalah Keamanan Aplikasi

Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Pada Juli lalu, mantan kepala keamanan Twitter, Peiter Zatko, mengajukan peringatan dan keluhan tentang standar infrastruktur yang buruk di Twitter bahkan sebelum diambil alih oleh Elon Musk.

Ia menyatakan bahwa lebih dari 50% dari 500.000 server pusat data Twitter menjalankan perangkat lunak yang kedaluwarsa dan terdapat permasalahan terhadap keamanan.

Pada Kamis (17/11/2022) malam waktu setempat, versi aplikasi Twitter yang digunakan oleh karyawan mulai melambat dan ada kemungkinan akan merembet ke versi aplikasi Twitter untuk publik.

Steven Murdoch, seorang profesor teknik keamanan di University College London, memperingatkan bahwa situs tersebut sekarang bisa rentan terhadap peretasan jika kepergian para orang penting di Twitter telah menghabiskan beberapa fungsi teknik secara parah.


Berusaha Pertahankan Karyawan

Kantor Pusat Twitter di San Francisco, California pada 4 November 2022. Setengah dari 7.500 karyawan Twitter diberhentikan pada 4 November, sebuah dokumen internal menunjukkan, ketika pemilik baru Elon Musk memulai perombakan besar-besaran dari perusahaan yang bermasalah. (AFP/Samantha Laurey)

Seorang karyawan Twitter membeberkan bahwa Elon telah berusaha untuk membujuk para karyawan untuk tetap tinggal di platform tersebut dengan kebijakan dan opsi yang ditawarkan kepada mereka.

Menurut salah satu mantan karyawan Twitter, dalam sebuah obrolan pribadi di Signal dengan sekitar 50 staf Twitter, hampir 40 orang mengatakan mereka telah memutuskan untuk keluar.

Dalam grup Slack pribadi untuk karyawan dan mantan karyawan Twitter, sekitar 360 orang bergabung dengan saluran baru berjudul "PHK sukarela," kata seseorang yang mengetahui adanya grup Slack tersebut.

Majalah Fortune melaporkan bahwa 75% dari 3.700 karyawan Twitter yang tersisa mungkin telah keluar pada hari Kamis (17/11/2022).

Meskipun tidak jelas berapa banyak karyawan yang memilih untuk tetap tinggal, angka tersebut menyoroti keengganan beberapa staf untuk tetap berada di perusahaan burung biru tersebut.


Trending Meme Elon Musk

Elon Musk membagikan unggahan meme Twitter melalui kicauannya di platform tersebut usai tagar #RIPTwitter menjadi trending utama. (source: Twitter.com/elonmusk)

Menyusul dengan adanya krisis internal yang terjadi di Twitter, Jumat (18/11/22) waktu setempat, orang terkaya di dunia ini mengunggah meme adegan pemakaman di film Avengers yang menampilkan Tom Holland berfoto di sebuah batu nisan.

Dalam meme tersebut, foto Tom Holland dan batu nisan itu diedit oleh Elon menjadi logo Twitter.  Foto meme yang diunggah oleh Elon Musk itu menembus hingga 1.9 juta penyuka di Twitter.

Bahkan banyak juga yang menanggapi unggahan meme Elon tersebut dengan meme lainnya sebagai ungkapan satir atas krisis yang dialami oleh Twitter.

Infografis Tekno Google Twitter (liputan6/desi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya