Dinas Bina Marga DKI Jakarta Klaim Pelebaran Trotoar Tak Timbulkan Titik Macet Baru

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan pembangunan dan pelebaran trotoar tak timbulkan kemacetan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 19 Nov 2022, 11:00 WIB
Pejalan kaki melintas di trotoar di kawasan Jalan Cikini Raya, Jakarta, Minggu (8/12/2019). Sebagai bagian dari proyek revitalisasi, kini sepanjang trotoar Cikini Raya mulai terpasang bangku-bangku taman. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan pembangunan dan pelebaran trotoar tak timbulkan kemacetan.

Menurut dia, pelebaran trotoar diperlukan untuk menjaga konsistensi lajur jalan.

"Enggak (timbulkan macet). Jadi kita harus memahami, kita membuat trotoar itu untuk mengonsistensi lajur jalan," kata Hari dikutip Sabtu (19/11/2022).

Cikini misalnya kata dia, sebelumnya punya lajur jalan yang tak konsisten. Dinas Bina Marga kemudian menata ulang lajur jalan saat revitalisasi trotoar, sehingga tak ada lagi bottle neck atau penyempitan jalur yang berujung pada kemacetan.

"Nah, sisa dari lajur jalan tadi kita buat trotoar. Jadi tidak ada bottle neck. Dari empat ke tiga kan bottle neck. Kita konsistenkan jadi tiga semua. Kalau dua ya dua semuanya," kata Hari.

Menurutnya kemacetan fisik hanya terjadi saat pengerjaan trotoar saja. Dia menyebut itu pun sementara, menjelang proses pengerjaannya selesai.

"Contoh juanda, ‘bakalan macet ini’ sekarang udah selesai enggak macet lagi," kata Hari.

"Jadi artinya macet itu ada batasan saat proses pengerjaan fisik saja. Kita butuh waktu maksimal tiga bulanlah," sambungnya.

 


Rp 171 Miliar

Lebih lanjut, Hari menyampaikan bahwa pada 2023 mendatang, pihaknya menganggarkan pembangunan trotoar senilai Rp171 miliar. Desain trotoar bakal dibuat berupa complete street.

"Complete Street artinya ya minimal 3-4 meter. Kemudian kita pakai complete street itu ya palai bolar maupun guiding block maupun yang lain," terang dia.

Dia menyebut pembangunan trotoar akan difokuskan di sejumlah wilayah, di antaranya di Jalan Mangga Besar, Gunung Sahari Raya, kawasan sekitar Jakarta International Stadium (JIS).

Kemudian, Mangga Dua Raya, Matraman Raya, sebagian ruas jalan Daan Mogot Mas Mansyur segmen Utara.

 


Diminta Dikaji Lagi

Sebelumnya, Komisi D DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Bina Marga mengkaji dengan matang rencana pembangunan trotoar sebesar Rp171 miliar dalam rancangan APBD tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. Ida menilai, banyak pembangunan dan pelebaran trotoar di Jakarta justru mengurangi volume jalan.

“Penekanan kami bahwa harus ada pembuatan konsep bahwa pembuatan trotoar bisa efektif dan tidak membuat macet,” ujarnya di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat, Selasa 15 November 2022.

Ida menyampaikan, anggaran pembangunan trotoar sebesar Rp171 miliar itu, akan digunakan Dinas Bina Marga untuk menunjang sejumlah kawasan transportasi terintegerasi.

Oleh sebab itu, kata dia Komisi D mengingatkan pasca pembangunan Dinas Bina Marga dapat menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI untuk melakukan pengawasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya