Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri sekaligus membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Indonesia ini menyampaikan apresiasi atas kiprah ormas Islam yang berdiri sejak 18 November 1912 itu.
Baca Juga
Advertisement
Jokowi menuturkan, pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah diharapkan memiliki peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh toleransi, menjaga persatuan, persaudaraan, dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
"Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram, Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia," kata dia.
Menurut Jokowi, Muhammadiyah dan Aisyiyah berkontrubusi besar melalui 170 lebih perguruan tinggi, 1364 Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajat, 1826 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, 2817 Sekolah Dasar (SD), dan 20.233 TK, PAUD dan kelompok bermain yang dimiliki Muhammadiyah dan Aisyiayh dan 440 pesantren.
"Ruang syiar Islam di Indonesia sangat terbuka lebar dibandingkan negara-negara muslim di Asia Tenggara maupun Timur Tengah, banyak umat muslim di Indonesia yang tidak diatur oleh negara seperti kemudahan menyampaikan ceramah agama," kata dia.
"Semoga Allah SWT meridhai bangsa Indonesia. Selamat bermuktamar," Jokowi menambahkan.
Padati Stadion Manahan
Kawasan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, dipadati ratusan muktamirin dan penggembira yang akan mengikuti prosesi pembukaan Muktamar Muhammadiyah pada Sabtu (19/11/2022).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal membuka secara resmi Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Solo itu.
Para muktamirin atau peserta muktamar dan penggembira telah berdatangan ke komplek Stadion Manahan Solo sejak pukul 05.00 WIB tadi.
Solo dan sekitarnya turun hujan gerimis, namun hal itu tidak menyurutkan warga persyarikatan Muhammadiyah untuk hadir di stadion yang menjadi venue pembukaan muktamar.
Para peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang hadir tidak hanya dari Solo dan sekitarnya, tetapi juga dari dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri. Kedatangan mereka untuk bisa mengikuti prosesi pembukaan muktamar yang sempat tertunda selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19.
Tak hanya tribun stadion yang dipadati para muktamirin dan penggembira, kawasan luar Stadion Manahan Solo juga dipenuhi penggembira.
Advertisement