Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala

Ketahui lima hal yang bisa memicu sakit kepala dan bagaimana cara mengatasi sakit kepala.

oleh Renta Nirmala Hastutik diperbarui 20 Nov 2022, 08:03 WIB
Ilustrasi Sakit Kepala/https://unsplash.com/Anh Nguyen

Liputan6.com, Jakarta - Ketika kalian terserang pilek atau flu, mengalami masalah penglihatan, atau bagi wanita yang sedang haid, sakit kepala mungkin saja terjadi dan hal ini sama sekali mengganggu kegiatan harianmu.

Kondisi tersebut tentu akan terjadi pada waktu-waktu tertentu. Namun, kita bisa mendapatkan sakit kepala secara tiba-tiba tanpa tahu apa penyebabnya.

Pada dasarnya ada faktor lain yang dapat memicu sakit kepala. Apakah kebiasaan dan gaya hidup yang kalian lakukan adalah salah satu pemicu dari sakit kepala yang dialami secara tiba-tiba? Atau justru salah satu dari beberapa makanan yang kalian konsumsi beberapa waktu ini?

Kamu bisa juga menduga beberapa perkiraan dan aktivitas yang kalian lakukan selama beberapa waktu.

Untuk itu, melakukan pencegahan menjadi salah satu langkah yang baik agar kalian tidak merasakan serangan sakit kepala secara tiba-tiba. Apalagi jika kalian merupakan tipe individu yang sering melakukan banyak aktivitas di luar ruangan, pastinya sakit kepala menjadi kondisi yang sangat menganggu.

Berikut lima hal yang bisa memicu sakit kepala dan bagaimana cara mengatasi sakit kepala, seperti melansir dari Bright Side, Sabtu (19/11/2022).

1. Postur Tubuh yang Buruk

Punggung bagian atas, bahu dan leher kalian menjadi tegang karena postur tubuh yang buruk, yang dapat menyebabkan sakit kepala tegang.

Biasanya, pangkal tengkorak adalah tempat di mana rasa sakit dirasakan meskipun kadang-kadang bisa menjalar ke wajah terutama bagian dahi.

Cara mencegah atau meredakan rasa sakit:

Cobalah untuk menghindari duduk atau berdiri dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama dan cobalah yang terbaik untuk selalu duduk tegak.

Selain itu, jika kalian sering berbicara di telepon, mulailah pertimbangkan untuk memakai headset khusus karena memegang telepon di antara kepala dan bahu Anda dapat membuat otot-otot tegang dan menjadi penyebab sakit kepala.


2. Kecemasan Saat Pergantian Musim

Ilustrasi Kecemasan Credit: unsplash.com/Kinga

Kecemasan musim adalah bentuk SAD (gangguan afektif musiman) yang terkait dengan perubahan musim. Gejala kecemasan yang meningkat selama bulan-bulan musim bukanlah sesuatu yang tidak biasa.

Biasanya, selain dari perubahan emosi dan suasana hati yang dapat disebabkan oleh kecemasan, hal ini juga bisa menjadi alasan mengapa kalian lebih sering mengalami sakit kepala.

Cara mencegah atau meredakan rasa sakit:

Mendapatkan lebih banyak sinar matahari akan membantu tubuh kalian memproduksi vitamin D dan hormon, seperti melatonin dan serotonin, yang memainkan peran besar sebagai penstabil suasana hati.

Berolahraga, cari pengalaman baru, dan mengadopsi rutinitas baru dapat berkontribusi untuk meredakan gejala kecemasanmu.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dan triptofan bisa menjadi nilai tambah yang besar.


3. Tidak Makan Makanan Secara Teratur

Ilustrasi sarapan, makan pagi. (Photo by Jonas Jacobsson on Unsplash)

Jika kalian melewatkan makan dan belum makan apa pun untuk sementara waktu, kadar gula darah kalian mungkin turun dan tubuh.

Sebagai tanggapannya, tubuh akan melepaskan hormon yang akan mengirim sinyal ke otakmu bahwa kamu mengalami rasa lapar.

Hormon-hormon ini dapat mengencangkan pembuluh darah di tubuhmu, yang dapat menyebabkan timbulnya rasa lapar atau bahkan migrain.

Cara mencegah atau meredakan rasa sakit:

Tubuh membutuhkan pasokan energi yang konsisten untuk berfungsi dengan baik, dan makanan adalah sumber utamanya.

Jadi, sakit kepala yang disebabkan oleh tidak makan makanan secara teratur dapat diredakan dengan makan dan minum air.

Namun, jika kalian mengalami migrain yang berhubungan dengan rasa lapar, makan mungkin tidak cukup untuk meringankan rasa sakitnya, tetapi beberapa orang menemukan bahwa mengonsumsi sedikit kafein dapat membantu hal tersebut.


4. Cuaca Dingin

Ilustrasi cuaca dingin. Sumber foto: unsplash.com/Matthew Henry.

Cuaca dingin dapat menyebabkan tekanan barometrik turun, yang dapat memicu sakit telinga atau sinus.

Selain itu, jika udara dingin kering, dapat mengeringkan beberapa selaput sinus dan menyebabkan sakit kepala yang menyakitkan dan membuat migrain semakin parah.

Orang dengan fibromyalgia (sindrom nyeri kronis) sangat berisiko mengalami sakit kepala akibat perubahan cuaca.

Bagaimana mencegah atau meringankan rasa sakit:

Diet seimbang, tetap terhidrasi, manajemen stres, dan istirahat yang cukup adalah semua hal yang dapat membantu kalian meringankan atau mencegah sakit kepala.

Lihatlah kondisi cuaca untuk mempersiapkan kalian untuk menghentikan sakit kepala atau setidaknya meringankan rasa sakitnya.


5. Santai Setelah Stres

Leo. (Sumber foto: unsplash.com)

Apakah kalian merasa baik-baik saja menjalani hari-harimu selama Senin-Jumat meskipun jadwal kalian sibuk, tetapi pada hari Sabtu kalian bangun dengan sakit kepala yang berdebar-debar?

Itu karena ketegangan yang kalian kumpulkan selama seminggu mereda dan kadar hormon stres turun.

Hal ini dapat menyebabkan pelepasan neurotransmiter yang cepat yang mengirim impuls ke pembuluh darah, memerintahkannya untuk mengerut dan kemudian melebar yang menyebabkan sakit kepala.

Cara mencegah atau meredakan rasa sakit:

Cobalah untuk menghindari tidur selama akhir pekan. Tidur 8 jam sudah lebih dari cukup bagi tubuh kalian untuk beristirahat dengan baik, sehingga tidur berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala.

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya