Liputan6.com, Makassar - Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menggelar sidang senat terbuka dalam rangka wisuda program Diploma III angkatan ke-XII untuk Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Hotel Harper Perintis, Sabtu (19/11/2022). Sebanyak 58 wisudawan dan wisudawati dikukuhkan.
Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika mengatakan bahwa lulusan-lulusan Polimedia adalah lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia industri kreatif saat ini. Tak hanya diera industri 4.0, lulusan dari Polimedia Makassar juga siap menghadapi era society 5.0.
Advertisement
"Era Society 5.0 sudah di depan mata, era dimana kompetensi anak muda yang kreatif dan inovatif untuk mendorong lulusan Polimedia agar terus berkarya dan berinovasi," kata wanita yang akrab disapa Ocha itu saat menyampaikan orasi ilmiahnya.
Perkembangan teknologi digital dipaparkannya telah membawa begitu banyak perubahan dan berdampak luas terhadap masyarakat, termasuk dalam dunia kerja. Fenomena itu bukan hanya membawa perubahan teknologi, tapi juga perubahan pekerjaan/profesi, perubahan skill/keterampilan dan perubahan kompetisi.
Ocha optimistis lulusan Polimedia mampu beradaptasi dan menjawab tantangan zaman. Toh, pihaknya benar-benar mempersiapkan diri untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang era society 5.0. Kurikulum pendidikan di Polimedia bahkan diselaraskan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
"Kurikulum kami buat bersama dunia usaha dan industri, kami meminta masukan dari mereka. Lalu, ada juga kami libatkan mengajar di kampus, makanya kami gunakan juga dosen industri atau dosen praktisi," ungkapnya.
Lebih Banyak Praktik Ketimbang Teori
Metode pembelajaran di Polimedia pun mengedepankan aspek praktik dibandingkan teori. Ocha menjelaskan bahwa porsinya yakni 70 persen praktik dan 30 persen teori. Pihaknya menerapkan metode project base learning, dimana mahasiswa didorong melahirkan solusi atas proyek yang dibuat merujuk problem masyarakat atau dunia usaha dan industri.
Kurikulum dan metode pembelajaran Polimedia, Ocha menyebut terbukti mampu melahirkan lulusan yang mampu diterima dunia usaha/industri, khususnya industri kreatif. Berdasarkan penelusuran lulusan atau tracer study, sebanyak 82 persen alumni Polimedia yang berhasil terserap. Bahkan, ada yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
"Berdasarkan tracer study yang terakhir, keterserapannya (alumni Polimedia) totalnya itu mencapai 82 persen. Terdiri dari 70 persen itu mereka langsung bekerja di dunia usaha maupun industri, 6 persen berwirusaha atau make a new business ya menciptakan peluang kerja dan sisanya 6 persen mereka melanjutkan studi," tutup Ocha.
Advertisement
Siap Hadapi Era Society 5.0
Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda Polimedia PSDKU Makassar, Ahmad Irfan, menambahkan puluhan wisudawan dan wisudawati yang dikukuhkan berasal dari empat program studi. Masing-masing dari Teknik Grafika, Desain Grafis, Multimedia dan Periklanan. Dalam setahun, pihaknya rutin mewisuda satu angkatan.
Dalam acara wisuda kali ini, Irfan menyebut pihaknya mengundang sejumlah tamu VIP. Mulai dari kalangan pemerintahan hingga rektor perguruan tinggi lain. "Termasuk yang mewakili Wali Kota Makassar, rektor sejumlah universitas swasta dan ada juga dari PNUP. Dan, tentu yang paling berkaitan ya Dinas Pariwisata," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie, memberikan apresiasi atas kompetensi lulusan Polimedia. Beberapa alumni bahkan dipakai langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, sebagai konten kreator maupun desain grafis. Pihaknya mendorong adanya kerja sama dengan Polimedia dalam menyiapkan tenaga terampil untuk industri kreatif.
"Polimedia ini punya alumni-alumni mumpuni, punya kualitas yang tidak diragukan lagi. Beberapa bahkan menjadi desainer dan konten kreator bapak wali kota," tuturnya.
Andi Bukti juga menyebut lulusan Polimedia, meski hanya Diploma III jangan minder. Toh, berdasarkan data, serapan tenaga kerja di Makassar didominasasi dari Diploma III. Kuncinya, ada pada kualitas dan keterampilan yang dimiliki.
"Hampir 5.000 perusahaan di Makassar, yang banyak diakomodir itu Diploma III. Intinya ya perlihatkan skill dan kualitas," tutupnya.