Liputan6.com, Jakarta Peristiwa yang terjadi pada salah satu platform crypto exchange global FTX, belakangan ini memberikan sebuah pelajaran bagi industri kripto secara keseluruhan. Transparansi dan perlindungan investor menjadi hal utama.
Sebagai salah satu crypto exchange yang terdaftar resmi di Bappebti, Tokocrypto selalu mengedepankan transparansi, keamanan, dan kenyamanan nasabah. Perusahaan selalu bertanggung jawab serta mengutamakan kebutuhan nasabah untuk membangun dan mengembangkan ekosistem perdagangan aset kripto.
Advertisement
CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai mengatakan transparansi atas dana pengguna adalah hal yang sangat penting. Hal ini memberikan kepercayaan kepada nasabah bahwa exchange tidak menyalahgunakan dana mereka.
“Oleh karena itu, kami sedang fokus melakukan audit all assets untuk proof of reserve di platform Tokocrypto. Tahapan ini masih berjalan guna memberikan laporan lebih detail. Jika sudah lengkap dan tersedia akan dibagikan ke publik," kata Kai dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (19/11/2022).
Sejak awal didirikan Tokocrypto telah berkomitmen melakukan audit berupa laporan bukti cadangan dana setiap kuartal dan semester, sehingga nasabah dapat melihat data aset kripto memiliki mereka dengan nilai ratio yang sehat dengan minimum 1:1 atau 100 persen.
Tokocrypto sudah pun menjalankan proof of reserves untuk stablecoin BIDR yang diaudit bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) independen dilakukan setiap semester sejak 2020.
BIDR merupakan stablecoin yang dipatok ke dalam Rupiah (IDR). BIDR akan tersedia untuk pembelian langsung dan penukaran dengan harga 1 BIDR setara dengan 1 Rupiah.
“Untuk menjaga kestabilannya, BIDR didukung 1:1 oleh Rupiah di rekening bank terpisah di Indonesia. BIDR akan diaudit setiap bulan oleh perusahaan audit. Laporan audit akan dipublikasikan di Tokocrypto untuk referensi bagi pengguna BIDR," jelas Kai.
Penghentian FTX Token
Terkait FTX Token (FTT), sejalan dengan keputusan Bappebti, Tokocrypto telah memutuskan untuk menghapus dan menghentikan perdagangan pada semua pasangan perdagangan untuk token tersebut mulai 30 November 2022 pukul 23.59 WIB.
Semua pesanan perdagangan FTT akan dihapus secara otomatis setelah perdagangan berhenti di setiap pasangan perdagangan masing-masing, FTT/BNB, FTT/BTC, dan FTT/USDT pada 15 November 2022. Kemudian, pasangan FTT/BUSD pada 30 November 2022.
Tokocrypto tetap akan menyimpan FTT milik nasabah, namun tidak dapat untuk diperdagangkan di platform Tokocrypto setelah 30 November 2022. Oleh karena itu, disarankan untuk segera melakukan pemindahan aset kripto tersebut ke wallet pribadi nasabah.
Kai menegaskan saat ini tidak terjadi kenaikan permintaan penarikan dana atau withdraw di platform Tokocrypto. Nasabah yang masih menyimpan token kripto sudah mulai mengalihkan dananya.
“Ketika suatu aset kripto tidak lagi memenuhi standar kami atau terdapat perubahan pada industri, akan dilakukan peninjauan yang lebih mendalam dan berpotensi menghapusnya. Cara ini adalah untuk melindungi semua nasabah dengan baik," pungkas Kai.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement