Punya Bonus Demografi, Indonesia Bakal Dibanjiri Pengusaha Baru

Jelang puncak bonus demografi diyakini akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang tangguh dalam menjawab dinamika global yang demikian kompetitif.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2022, 16:45 WIB
Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari (AHB) (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta Indonesia berpeluang masuk ke lima negara di dunia dengan ekonomi terbesar pada tahun 2045 mendatang.

Pada kondisi tersebut, Indonesia punya peluang untuk dapat menikmati bonus demografi, yaitu percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk non-usia kerja kepada penduduk usia kerja.

Wakil Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari mengatakan, bonus demografi yang sudah berada di depan mata. Pada 2030 merupakan puncak dari bonus demografi yang harus dimaksimalkan secara baik, mengingat, proporsi usia produktif jauh lebih besar dari usia tidak produktif.

Hal tersebut diungkapkan dalam debat final calon ketua umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP-HIPMI) merupakan debat pamungkas dari dua debat sebelumnya yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akbar berkeyakinan bahwa, jelang puncak bonus demografi nanti, akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang tangguh dalam menjawab dinamika global yang demikian kompetitif.

"Saya berkeyakinan bahwa ke depan akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang tangguh apabila HIPMI bisa mengelaborasi dan mengkapitalisasi seluruh kekuatan yang ada untuk bisa menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha baru yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia," ungkapnya, dikutip Sabtu (19/11/2022).

Dalam debat final tersebut, calon Ketua Umum HIPMI ini memaparkan rencana aksi dia sebagai kandidat ketua umum periode 2022-2025.

 

 


Kolaborasi

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia bersama Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Akbar Himawan Buchari saat berkunjung ke Provinsi Jambi. (Istimewa)

Akbar, sapaan akrab dari Akbar Himawan Buchari (AHB) membuka debat pamungkas itu dengan ikhtiarnya untuk memperkuat basis kader HIPMI agar bisa bersaing pada level nasional maupun global.

"Salah satu program yang menurut kami penting didorong adalah memperkuat basis kader. Kekuatan organisasi kita adalah kekuatan kader. Untuk itu, kami akan mengoptimalkan basis kader HIPMI agar bisa bersaing di dunia global maupun nasional," paparan Akbar.

"Saya juga yakin dan percaya, dengan kekuatan senior dan kekuatan kader yang HIPMI miliki saat ini, Insya Allah kita mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada," sambung Akbar.

Pada kesempatan itu, Akbar juga mengajak para senior yang hari ini berada dalam pemerintahan untuk sama-sama berkolaborasi dengan kader HIPMI se-Indonesia.

Peran dan dukungan para senior sangatlah penting dalam mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda yang tangguh, kuat dan berdaya saing sehingga bisa menjawab Indonesia emas di 2045.


Bonus Demografi Bantu Indonesia Masuk 5 Negara Ekonomi Terbesar di 2045

Pekerja menyelesaikan proyek halte Trans Jakarta, di Sudirman, Jakarta, Jumat (18/11/2022). BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah DKI Jakarta mencatat sepanjang Januari hingga Maret 2022 terjadi 61.805 kasus kecelakaan kerja dan mayoritas dialami pekerja usia 20-25 tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indonesia berpeluang masuk ke lima negara di dunia dengan ekonomi terbesar pada tahun 2045 mendatang.

Pada kondisi tersebut, Indonesia punya peluang untuk dapat menikmati bonus demografi, yaitu percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk non-usia kerja kepada penduduk usia kerja.

Dengan kata lain, generasi muda akan mendominasi jumlah penduduk di dalam negeri.

Momentum ini tentu akan memberikan banyak perubahan dan penyesuaian pada kehidupan bermasyarakat dalam suatu negara. Tak selalu menguntungkan jika fenomena tersebut tidak diimbangi dengan persiapan yang matang justru dapat menjadi ancaman bagi negara.

Generasi muda adalah harapan masa depan bangsa, yang harus dibina dan diberikan jalan untuk menunjang keterampilan dan kesiapan para generasi muda dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang pertama dapat dilihat dari peran mereka sebagai agen perubahan, di mana generasi muda sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju arah yang lebih baik pada masa mendatang.

Melihat besarnya potensi generasi muda dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Citi Indonesia dan Indonesia Business Links (IBL), melalui dukungan penuh Citi Foundation, selama enam tahun terakhir telah berupaya untuk menyiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Upaya ini dilakukan melalui pelaksanaan Program Skilled Youth (Muda Terampil) yang membekali anak muda dengan keterampilan hidup (life skills), baik itu soft skills maupun hard skills.

Menanggapi hal tersebut, Citi Indonesia dan Indonesia Business Links (IBL) menyelenggarakan webinar mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan para pemangku kepentingan dalam menyiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Tema yang diangkat pada webinar ini adalah “Kemitraan Multipihak dalam Mempersiapkan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka di Marquee Cyber 2, Jakarta Selatan.

“Saat ini, Indonesia sudah mulai memasuki masa bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif (15 - 64 tahun) mendominasi," kata CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/4/2022).

"Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2020, persentase penduduk usia produktif terhadap total populasi Indonesia pada tahun 2020 sebesar 70,72 persen dan akan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya. Hal ini tentunya menuntut generasi muda Indonesia untuk memiliki daya saing yang tinggi dan keterampilan yang mumpuni agar dapat terus berkembang di masa mendatang," lanjut dia.

Oleh karenanya, Citi Indonesia secara aktif mendukung kelangsungan program Skilled Youth agar dapat membekali dan mempersiapkan generasi muda dalam memimpin Indonesia di kemudian hari.

“Selaras dengan misi global Citi dan Citi Foundation, Pathways to Progress, kami berupaya untuk terus memberdayakan generasi muda dengan meningkatkan kesempatan kerja dan peluang ekonomi mereka. Hingga saat ini, program Skilled Youth berhasil menjangkau dan membekali sebanyak 2.850 generasi muda. Kami pun berharap agar program ini mampu terus menebarkan manfaat dan meningkatkan kemampuan kerja serta keahlian kewirausahaan para generasi muda,” lanjut Batara.


Siapkan Generasi Emas

Pekerja menyelesaikan proyek halte Trans Jakarta, di Sudirman, Jakarta, Jumat (18/11/2022). BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah DKI Jakarta mencatat sepanjang Januari hingga Maret 2022 terjadi 61.805 kasus kecelakaan kerja dan mayoritas dialami pekerja usia 20-25 tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Ketua Pembina Indonesia Business Links (IBL) Heru Prasetyo, selama enam tahun terakhir, Program Skilled Youth merupakan salah satu upaya yang dilakukan bersama dengan Citi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045

"Program Skilled Youth telah berkontribusi dalam menyiapkan Indonesia Emas tahun 2045. Diharapkan agar program ini mampu meningkatkan kesiapan anak muda untuk bekerja maupun berwirausaha, " tutur Heru Prasetyo.

Program ini merupakan sebuah inisiasi global yang bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran generasi muda. Melaluinya, mereka diberikan pelatihan karakter, pelatihan keterampilan kerja, pelatihan manajemen bisnis, bimbingan karir, serta mentoring bisnis.

Program Skilled Youth pun telah berperan aktif dalam upaya meningkatkan dan memberdayakan sumber daya generasi dengan kualitas yang baik agar siap untuk masuk ke dunia industri, baik sebagai karyawan maupun sebagai wirausaha.

Selama enam tahun berjalan, program Skilled Youth telah berhasil menjangkau lebih dari 2.850 anak muda di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung dan sekitarnya.

Keberhasilan Program Skilled Youth tidak terlepas dari dukungan para stakeholder terkait, diantaranya pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta, institusi pendidikan, maupun dari organisasi masyarakat sipil serta dari pihak media. Untuk itu, sambung dia, bersama beberapa penyandang dana dan pemikiran lain.

“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi besar kesediaan Citi Indonesia untuk bersama kami melakukan tindakan nyata dalam bentuk program Skilled Youth," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya