Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022 menyuguhkan keanekaragaman budaya Indonesia hingga jamuan eksklusif dalam menyambut para pemimpin dunia yang hadir. Gala Dinner di ruang terbuka yang digelar di area Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Badung, Bali sukses mendapat apresiasi dari para tamu undangan.
Begitu pula dengan suguhan menu istimewa yang kental dengan cita rasa Nusantara, yang salah satunya adalah wagyu Lampung (Tokusen) produksi PT Santosa Agrindo (Santori), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) yang sempat mencuri perhatian para peserta yang hadir.
Advertisement
William Wongso, pakar kuliner Indonesia yang dipercaya meracik jamuan menu pada perhelatan G20 mengaku telah melakukan persiapan yang cukup lama dan selektif.
“Ada beberapa pertimbangan dalam memilih bahan makanan yakni aman, memiliki kualitas tinggi serta keamanan pangan (food safety) yang terjamin. Hal yang tidak kalah penting ialah bahan tersebut berasal dari daerah yang berada di Indonesia dan tentunya halal,” ungkapnya.
“Sejak bulan Februari, kami telah mendapatkan informasi bahwa produk wagyu kami, Tokusen menjadi salah satu pilihan bahan dasar menu pada perhelatan G20. Tentu kami sangat menyambut baik kesempatan ini dengan mengundang dan membagikan informasi mengenai seputar produk kami,” terang Melvany Angelica Kasih, Head of Business Unit JAPFA Best Food Solution.
Wagyu dari Peternak Sapi Lampung
Tokusen merupakan satu-satunya produk lokal Indonesia untuk daging wagyu. Tokusen berasal dari peternakan sapi di Lampung yang memiliki rumah potong sendiri, sehingga mampu memproduksi potongan khusus sesuai permintaan.
“Kami sangat senang dapat menjadi bagian dari G20 melalui sajian produk wagyu kami yang telah terbukti aman dan berkualitas baik. Kami ucapkan terima kasih kepada William Wongso yang telah percaya pada produk kami dan menjadikannya salah satu menu pada jamuan tersebut. Semoga dengan diperkenalkannya produk-produk terbaik dalam negeri kepada para pemimpin dunia dan delegasi internasional dapat membuka kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan dunia usaha dalam negeri,” tutup Rachmat Indrajaya, Corporate Affairs Director JAPFA.
Advertisement
